TRIBUNPADANG.COM - Ketika tersandung skandal dugaan perjudian ilegal di Jepang, Kento Momota sempat berpikir tidak bisa berkarier sebagai pebulu tangkis lagi.
Kento Momota baru-baru ini menceritakan mengenai awal kebangkitan hidupnya usai kedapatan pernah berjudi.
Saat muncul dalam serial TV jepang, News Zero, yang dipandu pembawa acara Ubu Yumiko, Kento Momota terang-terangan bercerita mengenai masa lalu kelamnya.
Seperti diketahui pemain berusia 25 tahun ini ketawan melakukan judi di April 2016.
adahal kala itu, dia sudah menggenggam satu tiket ke Olimpiade Rio de Janiero sekaligus menjadi pemain nomor dua dunia di tunggal putra.
Karena ketawan judi di sebuah kasino Jepang, Momota dan rekannya di timnas Jepang, Kenichi Tago dihukum oleh Federasi Bulutangkis Jepang.
Di negara tersebut, kasino dianggap ilegal dan berpotensi kedapatan hukuman penjara hingga tiga tahun.
Padahal kala itu Momota sedang dalam fase emas-emasnya usai meraih medali emas Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta, Indonesia.
Setelah mengakui kesalahannya, pemain berzodiak Virgo ini meminta maaf kepada publik Jepang.
Dia merasa telah mengkhianati kepercayaan yang diperuntunkan padanya.
Kini sesudah empat tahun masalah itu berselang, Momota baru-baru ini menceritakan mengenai kejadian pahitnya tersebut.
"Sebagai seorang atlet, saya tidak bisa berterima kasih kepada orang-orang di sekitar saya. Saya hanya mempunyai hati yang lemah dan memikirkan diri saya sendiri," ucap Momota dilansir BolaSport.com dari Hochi.
"Saya pikir saya tidak bisa terus bermain bulu tangkis, saya bersyukur telah meninggalkan semua itu. Saya pikir saya akan melakukan apapun yang bisa saya lakukan setiap harinya mulai sekarang," tuturnya melanjutkan.
Ketika hukuman larangan bermain dicabut pertengahan Juli 2017, Momota langsung tampil beringas.
Memulai karier dari bawah, dia akhirnya membuat bangga publik Jepang usai juara di nomor tunggal putra Japan Open 2018.
Meski begitu, Momota mengakui bahwa dirinya malas latihan keras sebelum terkena skandal.
Akan tetapi, latihan keras itu sejatinya membuatnya tetap kuat serta tak ingin mengingat masa lalu menyedihkan.
"Saya dulu benci latihan keras sampai sekarang, tetapi saya pikir itu adalah kelemahan untuk menghindari tempat-tempat itu," tutur Momota.
"Saya melakukan pekerjaan saya tetapi saya tak mengetahui apa yang saya lakukan. Bagian terbesar dari perubahan sikap hidup saya (usai terkena skandal) adalah saya tidak bisa kalah dengan mudah.
"Saya menjadi lebih siap untuk berlaga untuk memenuhi tanggung jawab moral saya daripada pemain lainnya yang hanya bisa memikirkan dirinya sendiri," ucapnya menambahkan.
Momota kini berada di partai final Malaysia Masters 2020 dan akan berhadapan melawan Viktor Axelsen (Denmark) di Axiata Arena, Minggu (12/1/2020).
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com berjudul: Cerita Kento Momota Hadapi Susahnya Hidup Usai Tersandung Skandal Judi