Live Streaming Arsenal: Wilfried Zaha Ingin Buat Unai Emery Menyesal karena Tak Jadi Boyong Dirinya?
Live Streaming Arsenal : Unai Emery Siapkan Strategi Hadapi Wilfried Zaha Pemain yang pernah Diincar Arsenal
Live Streaming Arsenal : Unai Emery Siapkan Strategi Hadapi Wilfried Zaha Pemain yang pernah Diincar Arsenal
TRIBUNPADANG.COM - Anak asuhan Unai Emery akan mati-matian meraih 3 poin dalam menjamu Crystal Palace malam ini, Minggu (27/10/2019).
Pertandingan ini bisa disaksikan lewat Live Streaming Arsenal Vs Crystal Palace yang disediakan di akhir berita.
Unai Emery mengatakan jika timnya siap menghadapi Wilfried Zaha, pemain yang pernah menjadi incaran Arsenal.
Wilfried Zaha santer dikabarkan akan segera merapat ke Emirates Stadium pada jendela Transfer musim panas lalu.
Namun karena satu dan beberapa hal, kepindahan Wilfried Zaha ke Arsenal batal terjadi.
• Live Streaming MU: Norwich Vs Manchester United di TV Online Mola TV Malam Ini Pukul 23.30 WIB
Zaha mengesankan Emery musim lalu (2018-2019), ia mencetak gol penentu kemenangan Crystal Palace di Stadion Emirates pada bulan April lalu.
Pada pertandingan itu, Crystal Palace berhasil menekuk Arsenal di hadapan pubilknya sendiri dengan skor 3-2.
Semenjak itu, Wilfried Zaha dikabarkan menjadi incaran utama Unai Emery.
Tetapi Arsenal gagal mendatangkan pemain tim nasional Pantai Gading itu, dan akhirnya memilih untuk merekrut rekan sengaranya, Nicolas Pepe.
Pada kunjungan Crystal Palace ke Emirates Minggu (27/10/2019) ini, Zaha sepertinya ingin membuat Emery menyesal tidak jadi memboyongnya.
Namun, Emery yakin jika pasukannya sanggup meredam ancaman dari Zaha.
• Live Streaming Liverpool : Harry Kane Sebut Tottenham Hotspurs Bisa Beri Kekalahan Perdana Liverpool
“Dia adalah pemain yang sangat bagus dan dia telah menjadi perbedaan dalam banyak pertandingan melawan kami dan melawan tim lain,” kata Emery, seperti dikutip BolaSport.com dari Team Talk.
"Tetapi kami juga memliki pemain yang bisa mengentikannya sekaligus menunjukan kapasitas kami dalam bertahan."
"Zaha pasti sangat termotivasi, dan itu menjadi tantangan bagi kami untuk menghentikannya, tapi semua itu kembali lagi mengenai bagaimana kami memaksimalakan kapasistas kami sebagai tim juga sebagai individu," lanjutnya.