Sumber Pangan Alternatif Sarat Gizi, Sejumlah Dosen Kimia UNP Latih Emak-emak Kelola Daun Kelor
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Debi Gunawan
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sejumlah dosen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Padang (UNP) memanfaatkan daun kelor sebagai sumber pangan alternatif yang sarat akan gizi.
Selain melakukan pengolahan daun kelor untuk dikonsumsi, mereka juga memberikan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Ketua pengabdian masyarakat tersebut, Melindra Mulia, mengungkapkan bahwa daun kelor memiki gizi yang sangat tinggi.
"Sebagai ahli kimia, kita harus mengedukasi masyarakat bagaimana cara mengolahnya, karena daun kelor ini ada ambang batasnya," ungkap Melindra Mulia kepada TribunPadang.com, Selasa (15/10/2019).
Dari data yang dihimpun Melindra Mulia, bahwa ambang batas aman konsumsi dau kelor adalah (LD50) 1585 mg/kilo gram berat badan seseorang.
"Artinya jika berat badan seseorang 50 Kg, maka konsumsi daun kelor maksimal yang aman adalah 79,25 gram, tidak boleh lebih dr ini karena akan ada efek samping," ungkap Melindra Mulia.
Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan karena terlalu banyak mengonsumsi daun kelor yaitu pusing dan mencret.
"Jadi ada salah seorang peserta yang mengalami, karena terlalu banyak memakannya," jelas Melindra Mulia.
Berbagai olahan daun kelor telah dihasilkan selama pelatihan yang mereka adakan sebanyak di tiga kali selama September 2019 lalu.
" Sasaran ibu-ibu PKK, Kader Posyandu dan wali murid TK Islam Qarinada di Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah dengan jumlah 21 orang," ungkap Melindra Mulia.
Hal hasil, puding kelor, pisang krispi kelor, nasi goreng kelor, pepes kelor dan mie kelor pun berhasil mereka praktekkan.
"Kami ingin meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan taraf ekonomi penduduk dengan cara memberikan pelatihan atau workshop kepada masyarakat. Tujuannya agar mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan makanan sarat gizi dengan penambahan daun kelor sebagai sumber pangan alternatif yang bernilai ekonomis," jelas Melindra Mulia.
Dalam pengabdian masyarakat tersebut, Melindra Mulia bertindak sebagai ketua, dan Syamsi Aini sebagai anggotanya.
Guna penyampaian materi tentang manfaat daun kelor, mereka juga dibantu beberapa orang dosen UNP yaitu Umar Kalmar Nizar, Fauzana Gazali, Okta Suryani, Trisna Kumala Sari.
Selanjutnya, turut andil sejumlah mahasiswa yang secara aktif membantu kegiatan teknis pengabdian.(*)