Sumbar

5.000 KK Perantau Minang di Papua & Papua Barat dalam Keadaan Waspada, Pemprov Sumbar Ajak Berdoa

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul dari salah satu bangunan yang dibakar massa dalam aksi protes yang berujung anarkis di Jayapura, Kamis (29/8/2019).

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kondisi Perantau Minang di Provinsi Papua dan Papua Barat dikabarkan dalam keadaan aman, namun masih harus waspada.

Setidaknya, ada sebanyak 5 ribu KK 

Hal ini diungkapkan Kepala Biro Kerjasama, Pembangunan dan Rantau, Luhur Budianda melalui rilis yang diterima TribunPadang.com, Jumat (30/8/2019).

Wiranto Minta Masyarakat Papua dan Papua Barat Sampaikan Unek-unek Lewat Dialog

"Alhamdulillah, masyarakat Sumatera Barat yang bermukim di Provinsi Papua dan Papua Barat dikabarkan tidak ada yang menjadi korban baik harta maupun nyawa akibat aksi rusuh massa," kata Luhur Budianda.

Namun, Luhur Budianda mengatakan status masyarakat Sumbar di dua provinsi tersebut saat ini masih dalam keadaan "waspada".

Sementara, masyarakat di sana masih belum bisa mengakses jaringan telekomunikasi secara stabil.

"Kondisi komunikasi saat ini relatif masih belum lancar sehingga informasi belum terlalu valid.

Hal ini disebabkan jaringan telekomunikasi di sana tidak stabil," ujar Luhur Budianda.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Lepas 250 Anggota Brimob ke Papua

Luhur Budianda juga mengungkapkan, masyarakat Sumbar selalu saling memantau perkembangan yang terjadi, begitupun dengan pihaknya.

"Kami selalu berkoordinasi dengan tokoh dan perantau Minang di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat," ucap Luhur Budianda.

Luhur Budianda mengajak semua pihak untuk mendoakan perantau Minang di Papua dan Papua Barat agar terhindar dari masalah yang terjadi.

Mobil Humas Polda Papua Keliling Sampaikan 2 Imbauan Pasca Rusuh di Jayapura

"Mari bersama-sama kita berdoa agar tidak terjadi sesuatu terhadap saudara kita di sana.

Semoga keadaan cepat pulih," harap Luhur Budianda.

Untuk diketahui, perantau Minang di Papua berjumlah lebih kurang 3 ribu KK yang berdomisili di satu kota, enam kabupaten, dan satu kepulauan.

Di antaranya, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke, Jaya Wijaya, Mappi, Nabire, Timika dan Kepulauan Yapen.

Kerusuhan Papua, Presiden Jokowi Instruksikan Aparat Tindak Tegas Pelaku Anarkis dan Rasialis

Sementara, di Papua Barat diperkirakan berjumlah 2 ribu KK yang berdomisili di Kota Manokwari, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Fakfak, Kaimana dan Bintuni.

Bagi masyarakat yang mempunyai informasi terakhir tentang kondisi masyarakat Sumbar di Papua dan Papua Barat, silakan menginformasikan dan berkoordinasi dengan Staf Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau (KPdR) Saudara Hilma melalui kontak 081266003137.(*)

Berita Terkini