Calon Haji Termuda Fikril Utama Abril Berusia 19 Tahun Masuk Kloter 2 bertolak ke Madinah, Arab Saudi
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jamaah calon haji Fikril Utama Abril berusia 19 tahun, tercatat yang termuda dan masuk dalam kloter 2 embarkasi Padang telah berangkat ke tanah suci.
Fikril Utama Abril berasal dari Silambau Langgam Kinali Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sementara, jamaah calon haji tertua bernama; Maksum Rahmat Muhammad berusia 80 tahun.
Ia berasal dari Kampung Juar Ujung Gading, Lembah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumbar.
Sebelumnya, sebanyak 391 jamaah calon haji Embarkasi Padang kloter 2 bertolak ke Madinah, Arab Saudi pada Senin (8/7/2019).
Fikril Utama Abril kepada TribunPadang.com mengatakan ia masih sekolah di pesantren MTI Candung di Bukittinggi.
Ia berangkat haji, karena menggantikan ayahnya yang sudah meninggal dunia pada Tahun 2010 silam.
"Saya hanya menggantikan ayah. Mama yang mendaftarkan haji pada awal Tahun 2011," jelas Fikril.
Fikril mengaku di usia anak-anak ia sempat menolak untuk berangkat ke tanah suci.
Namun, ketika beranjak remaja timbul kesadaran dan keinginan dalam dirinya untuk berangkat ke tanah suci.
"Waktu kecil menolak untuk berangkat haji. Makkah itu luas. Saya takut hilang aja di sana.
Sudah besar baru kepikiran buat berangkat haji. Saya hanya ingin memperkuat keimanan dan ingin mendapatkan ridho Allah SWT," tambah anak pertama dari empat bersaudara ini.
Tak ada motivasi lain Fikril ke Tanah Suci selain ingin beribadah dan mendapatkan surga Allah.
Meski cemas, ia tetap bersemangat untuk berangkat menggantikan ayahnya yang telah tiada.
"Harapan kuat hanya untuk beribadah. Tidak ada doa khusus, hanya ingin fokus beribadah mengikuti buku panduan yang ada," tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Kakanwil Kementerian Agama Sumbar Hendri berharap jamaah yang berangkat meluruskan niat dan ikhlas dalam beribadah menunaikan rukun Islam yang kelima.
"Perbanyaklah sabar karena jamaah akan melalui perjalanan panjang dan penuh lika-liku," kata Hendri.
Ia mengimbau kepada jamaah agar senantiasa menjaga kesehatan. Sebab ibadah haji butuh kebugaran fisik.
"Untuk petugas kloter, ketua rombongan dan ketua regu, tolong bersinergi dan memaksimalkan pelayanan kepada jamaah," harap Hendri. (*)