Emak-emak Kaitkan Puting Beliung di Sumbar dengan Salah Input Data C1, KPU: Karena Faktor Kelelahan

Penulis: Rizka Desri Yusfita
Editor: Saridal Maijar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan emak-emak yang tergabung dalam Emak-emak Pengawas Pemilu melakukan aksi demo di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat, Selasa (30/4/2019).

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Perwakilan emak-emak yang tergabung dalam Emak-emak Pengawas Pemilu ( Makwaslu) bertemu dengan jajaran Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Sumatera Barat ( Sumbar), Selasa (30/4/2019).

Dalam pertemuan tersebut, mereka mengulas kesalahan input data C1 yang kerap kali dilakukan penyelenggara Pemilu.

Seorang perwakilan emak-emak, Etmariati mempertanyakan penyebab terjadinya kesalahan input data tersebut.

"Apakah sistemnya yang kurang bagus atau apakah SDM yang kurang bagus," duga Etmariati di depan Ketua KPU Sumbar Amnasmen dan jajarannya.

Besok Sandiaga Uno Berkunjung ke Padang, Akan Saksikan Penghitungan Suara di 3 Kecamatan

Emak-emak Sebut Ada Orang yang Sudah Meninggal Ikut Mencoblos di Sumbar, Ini Kata KPU

Di samping itu, emak-emak lainnya Evi Norita mengaku bahkan ada kelurahan yang tidak mencantumkan hasil C1 secara transparan.

"Ada kelurahan yang tidak mencantumkan semua hasil C1. Kejadian itu terus berulang. Buktinya Allah marah dan terjadi puting beliung saat itu. Kalau tidak percaya, datang saja ke TPS itu, Pak," jelas Evi Norita.

Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU Sumbar Yanuk Sri Mulyani memastikan kesalahan input data bukan karena unsur kesengajaan, melainkan human eror.

"Kemungkinan salah input data terjadi karena faktor kelelahan," kata Yanuk Sri Mulyani.

Yanuk Sri Mulyani melanjutkan, ketika terjadi kesalahan entri, KPU juga terbuka untuk melakukan koreksi.

Emak-emak Sebut Ada Orang yang Sudah Meninggal Ikut Mencoblos di Sumbar, Ini Kata KPU

Demo di KPU Sumbar, Puluhan Emak-emak Dijaga Ketat 127 Personel Kepolisian

"Nah, kalau seandainya kami sengaja memanipulasi data, pasti kami tidak mau melakukan hal tersebut," ucap Yanuk Sri Mulyani.

Yanuk Sri Mulyani mengajak masyarakat jika menemukan persoalan seperti salah input data C1, untuk melapor kepada pihak KPU.

"Ketika terjadi persoalan seperti itu, sekali lagi silakan melapor. Kalau misalnya terdapat koreksi, KPU akan melakukan koreksi dengan melihat data yang sesungguhnya.

Kita unggah kembali karena memang prosesnnya seperti itu. Sekali lagi saya katakan kesalahan yang terjadi bukan karena faktor kesengajaan, tetapi karena human eror," jelas Yanuk Sri Mulyani.(*)

Berita Terkini