Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah calon legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pilihan (Dapil) 1 Sumatera Barat (Sumbar) mendesak sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) mengusut tuntas penyebab terbakarnya gudang logistik Pemilu atau gudang penyimpanan kotak dan surat suara di Kantor Camat Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
Para caleg tersebut di antaranya Endre Saifoel (Haji Wen) Partai Nasdem, Fauzi Bahar Partai Nasdem, Muhammad Tauhid Partai Perindo, Andi Taswin Partai Berkarya, dan Epelindo Perwakilan Darizal Basir dari Partai Demokrat bertemu di kantor Bawaslu Sumbar, Kota Padang, Senin (22/4/2019).
Kuasa hukum caleg Ibrani Datuak Rajo Tianso melihat kebakaran di gudang logistik sebagai suatu kejahatan.
"Kejahatan dalam pemilu yang menggangu proses demokrasi yang sama sama kita kawal dan jaga supaya berjalan secara adil," ungkap Ibrani Datuak Rajo Tianso.
Selain dikategorikan serta diduga tindak kejahatan jelas Ibrani Datuak Rajo Tianso, maka bisa berdampak terhadap proses penghitungan suara.
"Kemungkinan ada dugaan sabotase. Dan ini bukan hanya merugikan para caleg, tetapi juga merugikan proses demokrasi," tamba Ibrani Datuak Rajo Tianso.
Ibrani Datuak Rajo Tianso menilai indikasi kecurangan sudah terlihat dari awal Pemilu. Seperti ada penekanan terhadap camat dan perangkat daerah oleh penguasa di Pessel.
"Ini sudah kasat mata. Sangat disayangkan kebakaran ini terjadi karena prosesnya baru saja memasuki tingkat kecamatan," ucap Ibrani Datuak Rajo Tianso.
Caleg DPR RI Muhammad Tauhid yang hadir pada kesempatan itu meminta pihak berwenang benar benar mengusut tuntas permasalahan terbakarnya beberapa kotak suara di Kantor Camat Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
"Kita merasa dirugikan dengan kejadian tersebut. Kita berharap kepada pihak berwajib dan pihak yang terkait dengan hal ini dan Bawaslu mengusut tuntas sampai ke akar akarnya," tegas Muhammad Tauhid.
Muhammad Tauhid menilai tahapan Pemilu tidak dilaksanakan dengan benar. Puncaknya dengan terjadinya kebakaran di Tarusan.
Dia berharap Gakkumdu mengusut tuntas dan melakukan penyelidikan supaya betul betul tahu siapa dalang dibalik kebakaran tersebut.
"Tentu kecurigaan itu jelas, masak bisa terbakar begitu saja. Kantor camat di Tarusan itu tidak pernah terbakar. Kok dengan adanya kotak suara ini bisa terbakar. Ini yang perlu kita cermati bersama," jelas Muhammad Tauhid.
Epelindo Perwakilan Darizal Basir dari Partai Demokrat mengungkapkan pada saat kebakaran listrik mati di daerah tersebut. Selain itu, juga ditemukan sisa bensin di lokasi pintu masuk tempat lokasi kebakaran.
"Ini tidak main-main. Panwascam harus mengajak aparatur lain serius menindaklanjuti peristiwa ini. Panwascam harus lebih greget sehingga yang lain juga greget. Mohon kiranya segera ditindaklanjuti," tegas Epelindo. (*)