Sengitnya Perburuan Titel Rookie of The Year MotoGP Musim 2019

TRIBUNPADANG.COM -  Pembalap rookie tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo menyebut jika perburuan titel rookie of the year MotoGP musim ini bak kejuaraan mini.

Quartararo memimpin perburuan gelar rookie of the year musim ini usai menduduki peringkat ke 12 pada tabel klasemen sementara MotoGP.

Meski mengoleksi jumlah poin yang sama dengan rookie asal tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, namun Quartararo masih berpredikat sebagai rookie terdepan untuk merebut titel itu.

Selain Quartararo dan Mir, musim ini masih mempunyai dua pembalap rookie yang meramaikan ajang MotoGP.

Yakni Miguel Oliveira dari tim KTM Tech 3 dan Francesco Bagnaia yang membalap untuk tim Pramac Racing dimana semua rookie-rookie tersebut mempunyai catatan mentereng sebelum mentas di kelas utama MotoGP musim ini.

Hal itulah yang membuat Quartararo menyebut jika perburuan titel rookie of the year MotoGP musim ini bak kejuaraan mini.

"Ini semacam kejuaraan mini, musim lalu Oliveira dan Bagnaia bertarung demi gelar Moto2," ucap pembalap asal Prancis itu dikutip BolaSport.com dari tuttomotoriweb.

"Joan Mir menjadi juara di kelas Moto3 dua tahun lalu dan menjalani musim yang mengesankan di kelas Moto2," imbuh Quartararo.

Quartararo sendiri mampu mencatatkan penampilan yang menjanjikan bersama timnya Petronas Yamaha.

Dimana pada seri kedua lalu, pembalap bernomor 20 itu berhasil finis pada urutan delapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina.

Kini, pembalap yang masih berusia 19 tahun itu akan kembali berusaha untuk melanjutkan penampilan spartannya saat turun pada seri ketiga MotoGP musim ini yang akan digelar di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat (AS) 12-14 April mendatang.

Jelang seri MotoGP Americas, Danilo Petrucci (Ducati) menyebut jika Marc Marquez (Repsol Honda) mempunyai karakter yang cocok untuk melintas di Sirkuit yang terletak di Texas, Amerika Serikat (AS) itu.

 Petrucci nampaknya sudah bisa memprediksi jika Marc Marquezakan kembali menggapai podium tertinggi saat mentas pada seri ketiga MotoGP.

Hal itu diungkapkan Petrux lantaran dia melihat jika karakter lintasan Circuit of the Americas sangan cocok dengan gaya sang juara bertahan itu.

"Balapan di AS akan sangat sulit karena trek memiliki tikungan seperti gaya lintasan pada Formula 1 (F1). Sirkuit disana penuh dengan lompatan terutama pada bagian tikungan awal yang sangat menjengkelkan," ucap Petrucci dikutip BolaSport.com dari tuttomotoriweb.