Mayat Pria di Lubuk Begalung, Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan, Keluarga Korban Tolak Autopsi

Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat pria yang ditemukan di Kelurahan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang.

Penulis: Saridal Maijar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Mayat pria yang ditemukan di Kelurahan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Barat, Sabtu (16/2/2019). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat pria yang ditemukan di Kelurahan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.

Mayat yang ditemukan pada Sabtu (16/2/2019) itu, telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Barat.

Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Rico Fernanda mengatakan, mayat tersebut telah diidentifikasi.

Kronologis Penemuan Mayat Pria di Lubuk Begalung, Saksi Sempat Mendengar Rintihan Kesakitan

BREAKING NEWS: Warga Temukan Mayat di Samping Rumah di Lubuk Begalung Padang

Diketahui, mayat pria tersebut bernama Antoni Achrius (46), yang bekerja sebagai montir di bengkel. Dia adalah warga Tanjung Saba, Lubuk Begalung.

Dijelaskan Rico, dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh mayat tersebut.

Polisi juga tak bisa mengetahui secara pasti penyebab kematian Antoni. Sebab, pihak keluarga menolak dilakukannya autopsi.

“Pihak keluarga sudah membawa jenazah dari Rumah Sakit Bhayangkara siang tadi ke rumah duka untuk diselenggarakan,” sebut Rico.

Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, sempat mendengar rintihan kesakitan, sebelum ditemukannya sesosok mayat pria bernama Antoni Achrius (46), pada Sabtu (16/2/2019) pagi.

Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Rico Fernanda mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari sejumlah saksi.

Dijelaskannya, mayat korban ditemukan pertama kali oleh istri korban, Subaika (43). Lokasinya tak jauh dari rumah mereka.

Kata Rico, dari keterangan Subaika, awalnya korban pergi berkerja di bengkel pada Jumat (15/2/2019).

Sampai Sabtu (16/2/2017) pagi, korban tak kunjung pulang ke rumah. Sang istri langsung mengecek ke tempat kerja korban.

Sang istri bertanya kepada teman korban. Tapi teman korban mengatakan, bahwa korban telah pulang sejak pukul 04.00 WIB.

Update Longsor Sitinjau Lauik, Alat Berat Mulai Bersihkan Material Longsor

Detik-detik Longsor di Jalan Sitinjau Lauik, Pohon dan Material Tanah Timbun Jalan

Sitinjau Lauik Longsor, Akses Jalan Solok-Padang Terputus

Setelah mendapat informasi tersebut, sang istri kembali ke rumah, tapi suaminya tak ada juga.

Sang istri kembali ke luar rumah, untuk mencari suaminya. Sekitar pukul 06.00 WIB, sang istri melihat suaminya sudah tergeletak di pinggir jalan, dalam kondisi telentang dan tak bernyawa lagi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved