Bintang Timnas Voli Putri Korsel Sanjung Dedikasi Megawati ketika di Daejeon JungKwanJang Red Spark

Jeon Da-bin, yang menceritakan pengalaman luar biasa bersama Megawati Hangestri Pertiwi dkk didapatnya saat terpilih menjadi bagian klu

Editor: Emil Mahmud
KOVO.CO.KR
PUJI DEDIKASI MEGAWATI - Bintang Timnas Voli Putri Korsel, Jeon Da-bin menyanjung dedikasi Megawati ketika di Daejeon JungKwanJang Red Spark. Ilustrasi: Megawati Hangestri bersama rekannya di Daejeon JungKwanJang Red Sparks saat melawan GS Caltex pada lanjutan Liga Voli Korea 2024-2025 di Jangchung Arena, Seoul, Jumat (10/1/2025) 

PENGAKUAN Jeon Da-bin, yang menceritakan pengalaman luar biasa bersama Megawati Hangestri Pertiwi dkk didapatnya saat terpilih menjadi bagian klub Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Outside hitter Timnas voli putri Korea Selatan U-21, menuturkan tentang dedikasi Megawati dan Tumbuh Bersama Red Sparks sampai Jadi Idola Fan Indonesia

Jeon Da-bin menjalani musim pertama sebagai pemain profesional bersama Red Sparks untuk berlaga di Liga Voli Korea 2024-2025.

Namanya disebutkan dalam daftar rookie yang kemudian dipanggil oleh pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin.

Jeon Da-bin bukan orang pertama yang terpilih, dia mengaku hampir putus asa setelah tak ada pelatih yang menyebut namanya.

"Saya sama sekali tidak menyangka. Sejujurnya, saya hampir putus asa karena nama saya baru dipanggil di akhir," kata Jeon Da-bin, dilansir BolaSport.com dari TheSpike.

Baca juga: Media Korsel Sorot Megawati Hangestri Pertiwi Setiba di Turki Perkuat Tim Anyar Manisa BBSK

“Tetapi kemudian, pelatih Ko Hee-jin datang dan memanggil nama saya,” ujarnya.

"Orang tuaku juga sudah menyerah tapi saat nama saya dipanggil di akhir, mereka sangat senang."

"Dan mereka bahkan lebih senang lagi saya terpilih masuk tim JungKwanJang, tim yang selalu saya idamkan. Ini bukan cuma omongan kosong, saya serius," ucap atlet berusia 19 tahun itu sambil tertawa.

Jeon kemudian menceritakan momen paling berkesan pada musim debut di Liga Voli Korea saat menghadapi GS Caltex Seoul KIXX pada putaran ketiga.

Ilustrasi: Yolla Yuliana (kiri) dan Megawati Hangestri (kanan)
Ilustrasi: Yolla Yuliana (kiri) dan Megawati Hangestri (kanan) (TRIBUNNEWS.COM)

 
"Tentu saja, itu adalah debut saya. Saat saya masuk sebagai pengganti dalam pertandingan melawan GS Caltex pada 21 Desember adalah momen paling berkesan," ucap Jeon.

"Saya dimasukkan sebagai penyerang, dan (Lee) Ji-soo memberikan saya umpan dua bola."

"Saya dengan percaya diri mengerahkan semua tenaga untuk spike silang, tapi bola keluar dari lapangan."

"Semua orang, mulai dari pemain di dan di luar lapangan hingga manajer, staf, dan pelatih, merayakan bersama saya."

"Dan berbeda dengan masa SMA saya, tribun dipenuhi sorakan para penggemar. Saat itulah saya benar-benar merasa, “Inilah arti menjadi seorang profesional.” katanya.

Selain itu, Jeon mengaku banyak belajar dari para pemain senior seperti, Yeum Hye-seon, Noh Ran, Pyo Seung-ju dan tidak termasuk dua pemain asing Red Sparks yakni Megawati Hangestri Pertiwi dan Vanja Bukilic.

Pasalnya, Jeon sempat menjadi bagian starting enam tim Red Sparks pada putaran keenam.

Dia menjadi pemukul luar inti setelah Vanja Bukitic mengalami cedera pergelangan kaki dan Megawati yang diistirahatkan.

Jeon melihat perjuangan pemain Red Sparks yang tetap tampil habis-habisan meskipun mereka tidak fit atau mengalami masalah cedera.

Baca juga: Megawati Hangestri Comeback ke Timnas Voli Putri Indonesia, Gantikan Posisi Wilda Siti Nurfadhilah

 
“Saya banyak belajar dari melihat kakak-kakak perempuan saya yang tetap menjalankan tugas mereka hingga akhir meskipun mereka tidak merasa sehat,” ucap Jeon.

"Bukan hanya Megawati dan Bukitic, tetapi semua pemain lainnya juga. Mereka menonton kami di zona pemanasan, yang terlintas di benak saya hanyalah, “Mereka benar-benar luar biasa.”

“Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk tumbuh secara mental,” ujarnya.

Penampilan Jeon pada awalnya berhasil mencuri perhatian pelatih dan penggemar.

Bagaimana tidak? Dia lebih percaya menjadi tim inti dengan menggeser dua pemain yang lebih dulu bersama Red Sparks yakni Gwak Seon-ok dan Park Hye-min.

Jeon Da-bin akhirnya mulai dikenal bahkan menjadi idola baru bagi penggemar bola voli di Indonesia.

Apalagi dia juga tampil membela Korea Selatan di kejuaraan Dunia Voli U-21 yang diadakan di Surabaya, Indonesia.

Jeon bersyukur dengan penampilan musim pertamanya sebagai pemain profesional.

"Musim ini benar-benar menggambarkan transisi dari sekolah menengah ke dewasa"

“Itu adalah masa yang penuh gejolak mental, tapi saya ingin memberi diri saya sedikit lebih banyak penghargaan karena bertahan dan menghadapinya dengan percaya diri,” ujarnya.

Jeon Da-bin memiliki cita-cita tinggi yaitu ingin terpilih menjadi outside hitter terbaik di akhir musim.

"Saya tidak tahu kapan hal itu akan terjadi, tapi saya sangat ingin memenangkan Best 7 Penghargaan Pemain Luar Hitter Terbaik."

"Jika saya menang, mungkin saya akan berkata, “Saya telah bekerja keras untuk meraih penghargaan ini selama bertahun-tahun, dan sekarang akhirnya saya mendapatkannya, penghargaan yang hanya saya bicarakan dalam wawancara.”

"Tentu saja, itu hanya imajinasiku. Saat aku benar-benar naik ke panggung, kakiku mungkin gemetar seperti saat di ruang draft, dan aku mungkin tidak bisa berbicara dengan baik," ucapnya sambil tertawa.

Namun, Jeon sekarang ini hanya ingin terus tumbuh lebih baik bersama Red Sparks.

"Saat ini, saya hanyalah tunas yang sedang tumbuh, tetapi saya ingin menjadi akar yang kuat untuk JungKwanJang."

Namun, bahkan setelah beberapa tahun, saya mungkin masih akan menjadi “pemain yang sedang tumbuh.”

 
“Saya tidak ingin berhenti tumbuh. Saya ingin terus menyebarkan akar dan tumbuh hingga akhir karier saya,” tuturnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved