Pemprov Sumbar
Opini: Melangkah dengan Semangat Optimisme
Opini : Melangkah dengan Semangat Optimisme, oleh Medi Iswandi (Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat)
3. Investasi menunjukkan perkembangan beragam.
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh pesat hingga 72,07 persen, namun Penanaman Modal Asing (PMA) turun 8,13 persen.
Penurunan impor barang modal sebesar 89,33 persen menandakan investasi belum sepenuhnya mengalir ke sektor industri secara luas.
4. Ekspor menjadi penopang penting.
Kinerja ekspor menguat berkat kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO), minyak nabati, dan bahan kimia. Namun, ketergantungan pada komoditas tertentu memiliki risiko jika harga global berfluktuasi. Diversifikasi ekspor harus segera diperluas.
5. Mayoritas sektor usaha tumbuh positif.
* Informasi & Komunikasi tumbuh 9,51persen, didorong permintaan data dan pembangunan BTS baru.
* Pertanian tumbuh 4,06 persen, ditopang sektor perikanan dan peternakan selama Idul Adha.
* Perdagangan serta Transportasi & Pergudangan tumbuh masing-masing 3,67 persen dan 3,03 persen, seiring meningkatnya mobilitas dan transaksi daring.
Baca juga: Pemprov Sumbar Siapkan Hadiah Umrah bagi Wajib Pajak Taat
6. Meski demikian, sektor Konstruksi (-0,02 persen) dan Akomodasi & Makan Minum (-0,65 persen) masih tertekan akibat lambatnya realisasi proyek fisik, belum meratanya pemulihan sektor pariwisata dan efesiensi anggaran belanja pemerintah.
Gambaran ini menunjukkan bahwa meski tantangan tetap ada, Sumatera Barat memiliki modal penting untuk bangkit.
Penurunan angka kemiskinan, terjaganya konsumsi masyarakat, pertumbuhan sektor pertanian, dan lonjakan PMDN adalah fondasi kuat untuk mengejar target pertumbuhan 4,7 persen dalam RKPD 2025.
Ke depan, fokus utama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat adalah mempercepat realisasi belanja strategis, memperluas diversifikasi ekspor, menciptakan iklim investasi yang sehat, serta memperkuat kolaborasi antar wilayah.
Bersamaan dengan itu, juga diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja aparatur dan organisasi perangkat daerah, terutama dalam menyongsong RPJMD 2025–2030 dengan target kinerja yang lebih ambisius.
Masukan, saran, dan kritik konstruktif dari berbagai pihak, tentu sangat dibutuhkan untuk menjadi pertimbangan dalam penyusunan kebijakan menghadapi tantangan ekonomi global ke depan.
Dengan sinergi yang solid dan kebijakan tepat sasaran, Sumatera Barat bukan hanya berpeluang keluar dari papan bawah pertumbuhan ekonomi, tetapi juga siap melangkah menuju kemajuan yang berkelanjutan. (rls)
Kepala Biro Organisasi Raih Dua Penghargaan SAKIP, Diserahkan Langsung oleh Gubernur Sumatera Barat |
![]() |
---|
Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun |
![]() |
---|
BKOW Sumbar Gelar Rakor, Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan |
![]() |
---|
Pemprov Sumbar Kolaborasi Politeknik Negeri Padang Dukung Program Nagari Creative Hub |
![]() |
---|
Bidan Dona Lubis Dinobatkan Nakes Teladan Sumbar 2025, Sang Penyeberang Arus Deras Demi Obati Pasien |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.