Berita Populer Padang

3 Beriita Populer Padang: Kronologi Orang Hilang, Korban Terseret Ombak Ditemukan Mengambang

Berikut ini 3 berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
Dokumentasi/Kantor SAR Padang
PENEMUAN MAYAT : Tim gabungan saat mengevakuasi jasad korban yang sebelumnya dikabarkan menghilang di kawasan Pantai Ujung Batu, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (5/8/2025). Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan dibawa ke RS Bhayangkara. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini 3 berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Kronologi Orang Hilang di Padang, Pamit ke ATM Ambil Uang dan Ditemukan Mengambang.

Kemudian berita BREAKING NEWS Korban Terseret Ombak Ditemukan Mengambang di Laut Pasie Nan Tigo Padang.

Selanjutnya berita Cuaca Padang Selasa 5 Agustus 2025 Berawan Seharian, Malam Cerah Berawan.

Baca berita selengkapnya :

1.Seorang pria asal Tangerang bernama Thiong May Cay Pakpahan (25), yang sebelumnya dilaporkan hilang diduga terseret ombak di kawasan Pantai Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Selasa (5/8/2025).

Berdasarkan laporan resmi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, menjelaskan saat saksi bernama Supriadi sedang olahraga pagi di Pantai Ujung Batu.

"Saat itu saksi melihat sandal jepit warna hijau putih dan di atas sandal ada satu unit handphone. Selanjutnya saksi mengambil handphone tersebut dan berusaha menemukan pemiliknya,  namun saksi tidak menemukan orang disekitar," terangnya.

Tidak lama kemudian, sebuah pesan singkat masuk dan selanjutnya saksi mencoba menghubungi nomor yang mengirim pesan tersebut, yang ternyata merupakan nomor handphone Kantor Radio Suara Sejahtera Padang.

"Telepon saksi diangkat oleh salah seorang karyawan PT Radio Suara Sejahtera Padang yaitu saksi yang bernama Pikut, dan membenarkan kalau kalau handphone tersebut adalah milik korban," jelasnya.

Dari keterangan saksi, bahwa korban pada hari Minggu (3/8/2025) sekitar pukul 21.00 WIB meminta izin untuk keluar mengambil uang di ATM dengan menggunakan sepeda motor milik kantor.

Namun hingga sampai pukul 22.00 WIB korban tidak kembali, akhirnya saksi menghubungi korban dan korban mengatakan kalau dia sedang berada di Pantai Ujung Batu.

Hingga pukul 00.00 WIB, korban juga tidak kembali dan dihubungi kembali oleh saksi, namun tidak ada jawaban.

Besoknya sekitar pukul 07.00 WIB, saksi kembali menghubungi korban namun tidak ada jawaban.

Sementara itu, Lurah Pasie Nan Tigo, Rendra Arrivally, mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya juga mendapatkan laporan dari Ketua RW bahwa sejumlah wartawan menanyakan terkait info orang hilang.

"Kami dari pihak Kelurahan meminta pihak RW untuk mendalami laporan tersebut. Kemudian kami mendapatkan laporan dari personil Damkar yang sedang magang di Kelurahan bahwa ada ditemukan sebuah sepeda motor dan beberapa barang di tepi pantai," terangnya.

Selanjutnya, kata Rendra, pada hari Selasa (5/8/2025) pagi pihaknya mendapatkan informasi dari nelayan yang sedang berada di tengah laut menemukan sesosok mayat.

Kemudian, pihak Kelurahan langsung melaporkannya ke Basarnas Padang untuk ditindaklanjuti.

Baca juga: Keluarga Nia Gadis Penjual Gorengan Padang Pariaman akan Gelar Syukuran Usai In Dragon Dihukum Mati

2.Seorang pria asal Tangerang bernama Thiong May Cay Pakpahan (25), yang sebelumnya dilaporkan hilang diduga terseret ombak di kawasan Pantai Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (5/8/2025).

Korban ditemukan dalam pencarian hari kedua oleh tim SAR gabungan dengan kondisi meninggal dunia.

Pantauan TribunPadang.com di lokasi, tim Basarnas Padang berhasil mengevakuasi jasad korban ke tepi pantai sekira pukul 10.30 WIB setelah dilaporkan oleh nelayan yang sedang melaut.

Jasad korban kemudian langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan ambulans.

Komandan Regu (Danru) Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Riko Likardo, menyampaikan bahwa korban ditemukan sekitar pukul 10.25 WIB di koordinat sejauh lebih kurang 4,32 nautical mile (NM) dari lokasi kejadian awal.

"Sekitar pukul 08.00 WIB, kita sudah melakukan pencarian setelah mendapatkan laporan kehilangan. Pukul 09.30 WIB, kita mendapatkan informasi dari nelayan bahwa ditemukan sesosok jasad yang mengambang, kemudian kita langsung menuju titik koordinat untuk melakukan evakuasi," terangnya.

“Setelah ditemukan, korban segera dievakuasi menuju RS Bhayangkara Padang untuk proses lebih lanjut," sambungnya.

Menurutnya, peristiwa ini pertama kali terdeteksi dari laporan seorang anggota Padang Baywatch, Eri, yang pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB menemukan barang-barang milik korban di pinggir pantai.

Di lokasi kejadian, Eri mendapati sebuah handphone, sandal jepit, dan sepeda motor yang terparkir tanpa pemilik.

Temuan itu memunculkan dugaan bahwa korban terseret ombak saat mengunjungi pantai Ujung Batu, Pasia Nan Tigo.

Sementara dari keterangan yang diterima pihak Basarnas, diketahui bahwa korban terakhir kali terlihat pada Minggu (3/8/2025) sekitar pukul 21.00 WIB saat pergi menuju kawasan pantai tersebut.

Setelah dilakukan pencarian awal oleh masyarakat setempat hingga sore hari, korban tidak juga ditemukan. Warga kemudian menghubungi Kantor SAR Padang untuk meminta bantuan.

Basarnas Padang langsung menurunkan tim pada hari kedua pencarian, Selasa (5/8/2025), dimulai sejak pukul 07.00 WIB.

Pencarian dilakukan berdasarkan rencana operasi (renops) yang telah disusun, dengan membagi tim menjadi dua bagian, pencarian di laut dan penyisiran darat serta pemantauan udara menggunakan drone.

“Tim pertama melakukan pencarian di laut pada area seluas kurang lebih 1 nautical mile persegi dengan menyisir dari empat titik koordinat yang telah ditentukan,” jelas Riko.

Sementara tim kedua menyisir jalur darat sepanjang bibir pantai sejauh dua kilometer dari titik A ke titik D.

Selain itu, pencarian juga didukung oleh drone yang digunakan untuk pemantauan dari udara.

Riko menjelaskan bahwa kondisi cuaca saat operasi berlangsung relatif mendukung, dengan langit berawan dan angin berkecepatan sekitar 9 knot.

Namun demikian, tinggi gelombang laut yang berkisar antara 1,4 hingga 1,7 meter sempat menjadi kendala bagi tim penyelamat, terutama dalam pencarian di laut.

“Meski menghadapi gelombang yang cukup tinggi, tim tetap melakukan penyisiran dengan maksimal, dan syukurnya korban berhasil ditemukan di hari kedua pencarian,” ujarnya.

Setelah korban ditemukan dan proses evakuasi serta identifikasi dilakukan, seluruh tim yang terlibat dikumpulkan untuk debriefing. Operasi kemudian resmi dinyatakan ditutup.

“Terima kasih atas kerja sama semua pihak yang terlibat dalam operasi ini. Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan berharap ke depan masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di pantai,” pungkas Riko.

Baca juga: Ibu Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Tak Maafkan In Dragon Meski Sudah Divonis Mati

3.Warga Kota Padang diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca meski kondisi hari ini terbilang cukup aman.

Berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, cuaca di Kota Padang pada Selasa (5/8/2025) diperkirakan akan didominasi oleh kondisi berawan.

"Untuk pagi hingga siang hari, cuaca cenderung berawan. Begitu juga pada siang hingga sore hari, langit Kota Padang masih akan didominasi berawan," ujar Forecaster BMKG Stasiun Kelas II Minangkabau Herlan saat dihubungi TribunPadang.com.

Malam hingga dini hari, menurutnya, cuaca akan kembali relatif cerah berawan hingga berawan.

Sementara suhu udara di Kota Padang hari ini berkisar antara 23 hingga 31 derajat celcius, dengan kelembapan udara yang mencapai 60 hingga 90 persen.

"Sementara itu, arah angin bertiup dari Tenggara hingga Barat dengan kecepatan maksimum mencapai 20 kilometer per jam di Kota Padang hari ini," jelasnya.

BMKG mengimbau masyarakat Kota Padang agar tetap memperhatikan perkembangan cuaca, meski secara umum kondisi cuaca hari ini dinilai cukup aman.

"Secara umum sih aman ya, tapi kami tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan terus memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG atau media sosial BMKG Minangkabau," tutur Herlan.

Dengan kondisi cuaca seperti ini, aktivitas warga diperkirakan bisa berjalan normal. Meski begitu, kewaspadaan terhadap potensi perubahan cuaca mendadak tetap diperlukan, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan maupun wilayah pesisir laut.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved