Musim Kemarau Sumbar

Petani Merugi Akibat Kemarau, Warga Batu Taba Agam Bakal Gelar Salat Istisqa untuk Minta Hujan

Kata Hendra, sebenarnya tidak di Nagari Batu Taba saja yang dilanda musim kemarau, tapi cakupannya sudah Sumatera Barat.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
MUSIM KEMARAU - Penampakan kondisi sawah petani yang mengalami retak-retak akibat kekeringan saat musim kemarau di Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (23/7/2025). Sekretaris Nagari (Sekna) Batu Taba, Hendra, mengatakan pemerintahan nagari akan menyelenggarakan salat sunat Istisqa pada Kamis (24/7/2025) 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Pemerintahan Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), bakal menyelenggarakan salat Istisqa.

Diketahui, pelaksanaan salat sunah Istisqa untuk memohon kepada Tuhan agar diturunkan hujan.

Hal itu dilakukan lantaran sejumlah wilayah di Sumbar, khususnya di Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam dilanda kekeringan berkepanjangan.

Lahan pertanian mengering dan sumber mata air masyarakat juga menyusut.

Menanggapi itu, Sekretaris Nagari (Sekna) Batu Taba, Hendra, mengatakan pemerintahan nagari akan menyelenggarakan salat sunat Istisqa pada Kamis (24/7/2025)

Baca juga: UNP Siap Jalin Kerja Sama dengan BP Haji RI, Berharap Libatkan Mahasiswa sebagai Pendamping

"Pelaksanaannya pada 24 Juli 2025 di Lapangan Batu Taba," ungkap Hendra saat ditemui di kantornya, Selasa (22/7/2025).

"Kita mohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan," sambungnya.

Sebelum pelaksanaan salat, Sekna Batu Taba juga meminta warga untuk terlebih dahulu berpuasa selama tiga hari.

"Kita mengimbau seluruh warga kita untuk ikut dan berharap hujan segera turun," ungkapnya.

Kata Hendra, sebenarnya tidak di Nagari Batu Taba saja yang dilanda musim kemarau, tapi cakupannya sudah Sumatera Barat.

"Beberapa daerah bahkan juga terjadi kebakaran hutan, seperti di Harau dan Solok," tambahnya.

Baca juga: 2 Aliran Sungai yang Mengairi Sawah Petani di Batu Taba Agam Mulai Mengering Akibat Kemarau

Petani Harus Melakukan Penyiraman Tanaman Akibat Kemarau

Petani di Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam mengaku harus menyiram pohon tomat sebanyak empat kali dalam waktu satu minggu.

Pernyataan tersebut disampaikan petani di Nagari Batu Taba, Fitriani (54) saat didatangi Tribunpadang.com di kebun tomat miliknya, Selasa (22/7/2025).

Fitriani mengaku jika ia harus menyiram tanaman tomatnya agar tidak kekeringan.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved