Pemko Padang

Peringati Gugurnya Bagindo Aziz Chan di Padang, Kenang Jasa Pahlawan Lewat Giat Napak Tilas

Ribuan langkah kaki peserta akhirnya berhenti di titik akhir perjuangan Bagindo Aziz Chan di Simpang Kandih, lokasi tempatnya gugur pada 19 Juli 1947.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pemko Padang
NAPAK TILAS- Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, bersama jajaran TNI dan unsur Forkopimda melepas secara simbolis peserta Lomba Napak Tilas dalam rangka memperingati 78 tahun gugurnya Pahlawan Nasional Bagindo Aziz Chan, di halaman Rumah Sakit Tentara (RST) dr. Reksodiwiryo Padang, Sabtu (19/7/2025) pagi. Peserta membawa bendera merah putih dan potret sang pahlawan sebagai simbol semangat perjuangan. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Peringatan 78 tahun gugurnya Pahlawan Nasional Bagindo Aziz Chan ditutup secara khidmat oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, Sabtu pagi (19/7/2025), di halaman Rumah Sakit Tentara (RST) dr. Reksodiwiryo, usai peserta lomba Napak Tilas menempuh perjalanan sepanjang 25 kilometer.

Kegiatan yang dimulai sejak Jumat malam itu menyusuri jejak perjuangan tokoh nasional asal Ranah Minang, dengan rute penuh makna sejarah seperti TMP Kuranji, Museum Adityawarman, dan Masjid Raya Ganting.

Ribuan langkah kaki peserta akhirnya berhenti di titik akhir perjuangan Bagindo Aziz Chan di Simpang Kandih, lokasi tempatnya gugur pada 19 Juli 1947.

Maigus Nasir dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak melupakan nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan oleh para pahlawan bangsa.

Baca juga: Wawako Padang Lepas 280 Peserta Lomba Napak Tilas Peringatan Gugurnya Bagindo Aziz Chan

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Ini bukan hanya kutipan, tapi prinsip yang harus kita jalankan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Ia juga menyampaikan kekaguman terhadap sosok Bagindo Aziz Chan yang di usia 36 tahun telah menunjukkan kepemimpinan dan keberanian luar biasa melawan penjajahan. Dikenal dengan semboyan heroiknya,

“Langkahi mayat saya dulu, baru Belanda bisa memperluas wilayahnya”, semangat itu disebut Maigus sebagai inspirasi untuk membangun bangsa.

Penutupan lomba Napak Tilas dimulai dengan pembacaan riwayat hidup Bagindo Aziz Chan, doa bersama, dan prosesi penyerahan foto sang pahlawan kepada pihak keluarga.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Sijunjung Sabtu 19 Juli 2025 Tembus Rp3.160 per Kilogram

Suasana haru dan semangat nasionalisme menyelimuti jalannya kegiatan yang juga menjadi ajang refleksi kebangsaan tersebut.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang, Afriadi, menyebutkan bahwa lomba Napak Tilas tahun ini diikuti oleh 280 peserta yang terdiri dari perwakilan OPD, kecamatan, dan organisasi kepemudaan se-Kota Padang.

"Kami menyediakan hadiah uang tunai sebagai bentuk apresiasi. Juara pertama mendapat Rp10 juta, juara kedua Rp8 juta, dan juara ketiga Rp6 juta, ditambah beberapa hadiah hiburan lain,” jelas Afriadi.

Sebagai informasi, Bagindo Aziz Chan adalah Wali Kota Padang kedua yang menjabat dari 15 Agustus 1946 hingga gugur dalam tugas pada 19 Juli 1947.

Namanya kini diabadikan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia yang dikenang karena keberanian dan dedikasinya terhadap kemerdekaan.

Penutupan lomba turut dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Dandenkesyah 01.04.04 Padang Letkol CKM dr. M. Fadhil, Sp.OG, Kepala RST Letkol CKM (K) dr. Hasnita, Anggota DPRD Kota Padang Argi Putra Finalo, Plh Sekda Corri Saidan, serta unsur pimpinan OPD Pemko Padang.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved