MotoGP Belanda 2025

Alex Rins Ulas Motor YZR-M1, Riwayat Yamaha hingga Manuver dan Sudut Kemiringan yang Berubah

Pembalap Monster Energy Yamaha, Alex Rins, mengulas tentang motor YZR-M1, sehingga menguras fisik serta membuat dirinya kesulitan

Editor: Emil Mahmud
TWITTER.COM/GPONEDOTCOM
SELEBRASI TIM YAMAHA - Ilustrasi, Tim dan Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, melakukan selebrasi bersama tim usai merebut gelar juara dunia MotoGP 2021 pada balapan seri ke-16 GP Emilia Romagna 2021 di Sirkuit Misano, Italia, MInggu (24/10/2021). 

PEMBALAP motoGP Monster Energy Yamaha, Alex Rins mengulas tentang motor YZR-M1 sehingga menguras fisik serta bakal sulit dalam menyelesaikan seluruh lap balapan.

Semula sinyal itu menyusul kiprah pabrikan Iwata menjelang seri balapan yang semestinya jadi seri favorit yaitu MotoGP Belanda 2025 beberapa waktu lalu.

Mengingat bagi Alex Rins bicara soal riwayat Yamaha dalam balapan di Sirkuit Assen, Assen, Belanda, sebetulnya sangat positif.

Sebagaimana diketahui MotoGP Belanda 2025 pada 27-29 Juni 2025 mendatang memunculkan Marc Marquez yang tercepat.

Sejauh ini, di MotoGP, Yamaha menjadi pabrikan yang mampu meraih kemenangan terbanyak di Sirkuit Assen dengan total 11 kemenangan.

Dua kemenangan terakhir Yamaha diraih pada 2019 (melalui Maverick Vinales) dan 2021 (Fabio Quartararo).

Namun, seiring dengan kemunduran yang dialami motor M1, kekuasaan Yamaha di trek berjuluk Katedral Kecepatan itu juga mulai terkikis.

Dalam tiga musim terakhir, seri MotoGP Belanda konsisten dimenangi Ducati melalui Francesco Bagnaia.

Baca juga: Klasemen Pasca-hasil MotoGP Australia 2022: Alex Rins Gagalkan Francesco Bagnaia, untuk Naik Podium

Alex Rins menuntaskan MotoGP Italia 2025 dengan finis di posisi ke-15, tertinggal sampai 25 detik dari Marc Marquez (Ducati Lenovo), lebih dari sedetik per putaran.

Seperti dikutip BolaSport dari laman resmi Yamaha MotoGP, menurut Pemenang balapan dengan Suzuki dan Honda itu sempat mengeluhkan dalam menggeber kuda besi pabrikan berlogo garpu tala.

"Biasanya, kami harus mengerahkan segalanya selama balapan tetapi kita juga harus mengatur dan merawat ban."

Baca juga: Hasil MotoGP Italia 2025: Marquez Bersaudara Disusul Diggia Naik Podium, Trio Jagoan Sirkuit Mugello

BAGNAIA HADAPI TEKANAN - Francesco Bagnaia tidak hanya menghadapi tekanan karena kecepatan Marc Marquez di atas motor yang sama tetapi juga Alex Marquez yang terus mengalahkannya dengan motor yang tahun lalu dipakainya.
BAGNAIA HADAPI TEKANAN - Francesco Bagnaia tidak hanya menghadapi tekanan karena kecepatan Marc Marquez di atas motor yang sama tetapi juga Alex Marquez yang terus mengalahkannya dengan motor yang tahun lalu dipakainya. (DOK.MOTOGP.COM)

Baca juga: ASEAN Cup U23 2025 : Pelatih Vanenburg Curhat Ada Tim Batalkan Ujicoba Lawan Tim Garuda Muda

"Akan tetapi, karena kami masih kurang sedikit, kami benar-benar harus tampil 100 persen di setiap putaran."

"Di paruh pertama balapan, saya sempat merasa lebih baik daripada saat Sprint, tetapi tidak lama setelah saya berada di belakang Fabio, bannya mulai habis."

Fabio Quartararo selaku ujung tombak Yamaha juga tidak jauh lebih baik dengan finis di posisi ke-14, tepat di depan Rins.

Selain karena faktor ban, Rins tidak memungkiri akumulasi berat motor Yamaha M1 dan masalah grip, terasa sangat menguras fisik. Bahkan ketika dia masih bugar.

"Saya harus mengubah gaya balap saya," kata Rins.

"Saya 100 persen bugar tetapi merasakan ketidaknyamanan di badan sebelah kanan, di leher, bahu, dan lengan, karena manuver dan sudut kemiringan yang berubah-ubah." tegasnya dilansir dari Speedweek, faktor masalah ban sudah semaksimal mungkin diatasi Rins.

Hanya saja, ketika ban yang aus adalah ban depan, segalanya menjadi lebih sulit bagi pembalap yang sudah 9 musim di MotoGP itu.

"Anda dapat mengendalikan ban belakang lebih baik dengan menegakkan motor atau menggeser tubuh ke belakang untuk meningkatkan traksi," jelas Rins.

"Namun saat ban depan yang habis, Anda tidak bisa menikung seperti biasa."

"Anda juga tidak dapat mencondongkan tubuh dengan sudut kemiringan biasanya."

"Anda tidak dapat berkendara dengan agresif seperti yang dilakukan ketika awal-awal putaran. Itulah masalahnya," tegas Alex Rins.(*)

 

 

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved