Penemuan Mayat di Batang Anai

Pacaran Sejak 2019, Pelaku Mutilasi Jadi Orang Pertama Laporkan Siska Hilang ke Polsek Batang Anai

Bahkan, SJ disebut sebagai orang pertama yang melaporkan hilangnya Siska ke Polsek Batang Anai.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
Dkumentasi/Polres Padang Pariaman
KASUS PEMBUNUHAN MUTILASI- Pelaku terduga tindak pidana pembunuhan mutilasi (baju kuning) berinisial diamankan kepolisian dari Polres Padang Pariaman, Kamis (19/6/2025). SJ disebut sebagai orang pertama yang melaporkan hilangnya Siska ke Polsek Batang Anai. 

Tak hanya itu, Suji juga menyebut SJ dikenal sangat dekat dengan keluarga korban. Ia merupakan kekasih Siska dan dikenal sebagai pribadi yang baik.

"Selama ini dia dikenal baik. Saat Lebaran kemarin, bahkan setelah Siska dinyatakan hilang, dia masih sempat datang ke rumah dan memberikan THR ke adik-adik Siska," katanya.

PEMBUNUHAN MUTILASI- Suji Selsya Utami (28) saat diwawancarai TribunPadang.com, Kamis (19/6/2025). Suji membenarkan ibu dari Siska Oktavia meninggal dunia akibat serangan jantung saat hendak menuju lokasi dimana jasad anaknya diduga dikuburkan oleh pelaku.
PEMBUNUHAN MUTILASI- Suji Selsya Utami (28) saat diwawancarai TribunPadang.com, Kamis (19/6/2025). Suji membenarkan ibu dari Siska Oktavia meninggal dunia akibat serangan jantung saat hendak menuju lokasi dimana jasad anaknya diduga dikuburkan oleh pelaku. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Menurut Suji, hubungan asmara antara SJ dan Siska sudah berlangsung cukup lama.

"Mereka pacaran sejak tahun 2019, jadi sudah hampir enam tahun," ujarnya.

Ia menambahkan, lokasi ditemukannya jenazah Siska diduga kuat berada di rumah milik SJ sendiri.

"Tempat Siska dikubur itu rumah SJ sendiri. Kami benar-benar tidak percaya kejadian seperti ini bisa terjadi," ucapnya.

Suji juga menyebut bahwa Siska mengenal korban mutilasi lain yang juga diduga dibunuh oleh SJ.

"Korban mutilasi itu temannya Siska. Bahkan sering menginap di rumah kami," tegasnya.

Baca juga: Bupati Kepulauan Mentawai Resmikan Sentra Layanan Universitas Terbuka di Tua Pejat

Orang Tua Siska Meninggal Dunia karena Syok Berat

Duka mendalam kembali menyelimuti keluarga Siska Oktavia, salah satu korban pembunuhan keji di Batang Anai.

Ibunda Siska dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (19/6/2025) pagi, setelah mengalami serangan jantung usai mendengar kabar bahwa putrinya menjadi korban mutilasi.

"Iya, ibu Siska meninggal dunia. Beliau kena serangan jantung setelah tahu Siska jadi korban mutilasi," kata Suji.

Baca juga: BREAKING NEWS Ibu dari Salah Satu Korban Mutilasi di Padang Pariaman Meninggal Dunia

Menurut Suji, ibunda Siska sempat pingsan di dekat lokasi penggalian jenazah, yang diduga tempat dikuburkannya Siska.

"Beliau pingsan sekitar pukul 07.00 WIB di dekat lokasi penggalian. Diduga karena syok berat. Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," terangnya.

Suji juga mengungkapkan bahwa enam bulan sebelumnya, ayah Siska telah lebih dulu meninggal dunia akibat stres karena memikirkan keberadaan anaknya yang tak kunjung ditemukan.

"Enam bulan lalu, ayahnya juga meninggal karena terus memikirkan Siska yang hilang. Sekarang ibunya menyusul," ungkapnya.

Diketahui, Siska dilaporkan hilang sejak Januari 2024 dan baru ditemukan setelah lebih dari satu tahun menghilang.

"Dia hilang sejak Januari 2024. Jadi sudah lebih dari satu tahun," pungkas Suji.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved