PPG 2025
Inspirasi Setelah Mempelajari Culturally Responsive Teaching: Refleksi Guru dari Modul 1 Topik 4
Modul 1 Topik 4 dalam pelatihan guru membahas penerapan Culturally Responsive Teaching (CRT) atau pendekatan pembelajaran yang responsif terhadap buda
TRIBUNPADANG.COM - Modul 1 Topik 4 dalam pelatihan guru membahas penerapan Culturally Responsive Teaching (CRT) atau pendekatan pembelajaran yang responsif terhadap budaya.
Melalui topik ini, para pendidik didorong untuk menyesuaikan strategi mengajar dengan latar belakang budaya peserta didik, guna menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, adaptif, dan relevan.
Sebagai bagian dari tugas akhir, para peserta pelatihan diminta menuliskan refleksi mengenai inspirasi yang mereka peroleh setelah mempelajari topik tersebut.
Berikut ini beberapa contoh jawaban reflektif yang mencerminkan pemahaman dan penerapan konsep CRT dalam pembelajaran.
1. Menghargai Keberagaman Budaya di Kelas
Salah satu responden mencatat bahwa pendekatan culturally responsive teaching membuka wawasan baru dalam dunia pendidikan. Dengan mengintegrasikan latar belakang budaya siswa dalam proses belajar, guru dapat membangun suasana kelas yang lebih bermakna dan menghargai perbedaan.
“Metode ini mendorong keterlibatan siswa karena materi pelajaran dikaitkan langsung dengan pengalaman mereka. Selain itu, pendekatan ini membantu membentuk karakter siswa yang toleran dan memiliki empati tinggi,” tulisnya dalam refleksi.
Baca juga: Contoh Jawaban Reflektif: Perubahan yang Dirasakan Setelah Mengerjakan Tugas di Ruang GTK PPG 2025
2. Mengembangkan Kesadaran Multikultural
Refleksi lainnya menyoroti pentingnya kesadaran multikultural dan kemampuan berpikir kritis dalam menerapkan CRT. Guru perlu memahami identitas budaya peserta didik, menjadikannya sebagai kekuatan dalam pembelajaran, serta mengadopsi strategi yang kolaboratif dan transformatif.
Langkah-langkah penting yang dicatat meliputi:
Mengenali identitas dan latar belakang siswa
Memahami konteks budaya peserta didik
Mengembangkan keterampilan kolaboratif
Menerapkan refleksi kritis dalam pengajaran
Mendorong transformasi dalam praktik pendidikan
Baca juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3, Latihan Pemahaman PSE Psikologis Warga Sekolah PPG
3. Menciptakan Ruang Belajar yang Inklusif
Pendekatan CRT menginspirasi guru untuk lebih adaptif dalam menyusun materi ajar yang relevan dengan kehidupan siswa. Seorang peserta mengaku terdorong untuk memasukkan nilai-nilai budaya lokal ke dalam pembelajaran, agar siswa merasa dihargai dan lebih terlibat secara emosional.
“Saya memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan. CRT membantu saya menciptakan suasana kelas di mana semua siswa merasa dilibatkan. Ini akan membangun hubungan yang lebih erat antara guru dan murid,” ungkapnya.
Poin-Poin Kunci dalam Penerapan CRT:
Memahami identitas budaya siswa: Penting bagi guru untuk mengenal latar belakang siswa dan menyesuaikan pendekatan belajar.
Meningkatkan keterlibatan peserta didik: Materi yang relevan dengan kehidupan siswa mendorong partisipasi aktif.
Sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila: CRT mendukung penguatan nilai gotong royong dan toleransi.
Mengembangkan kesadaran kritis: Guru diharapkan terus berefleksi dan siap melakukan perubahan demi pembelajaran yang lebih inklusif.
Melalui pendekatan Culturally Responsive Teaching, guru tidak hanya menyampaikan materi akademis, tetapi juga membentuk lingkungan yang menghargai perbedaan dan memperkuat identitas peserta didik. Refleksi ini menjadi langkah awal menuju praktik pendidikan yang lebih adil dan bermakna.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.