Kota Padang
DPRD Desak Pemko Benahi Pantai Padang: Praktik Parkir Liar hingga Harga Mahal Meresahkan Wisatawan
Ketua Komisi II DPRD Kota Padang, Rachmad Wijaya mendesak Wali Kota Padang Fadly Amran, untuk mengambil langkah serius dan menyeluruh dalam membenahi
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua Komisi II DPRD Kota Padang, Rachmad Wijaya mendesak Wali Kota Padang Fadly Amran, untuk mengambil langkah serius dan menyeluruh dalam membenahi kawasan wisata Pantai Padang, Sumatera Barat.
Ia menilai, sejumlah persoalan yang terus berulang, terutama soal parkir liar dan pelayanan yang tidak ramah, sudah sangat meresahkan masyarakat dan pengunjung.
“Pantai Padang ini ikon kota, jadi tujuan wisata. Harusnya menjadi tempat yang nyaman dan aman, bukan malah menjadi lokasi yang membuat pengunjung merasa dipaksa atau bahkan seperti diintimidasi,” terangnya kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).
Rachmad menyoroti maraknya kejadian pemaksaan parkir yang kerap viral di media sosial. Bahkan ada yang baru sampai langsung dipaksa membayar parkir.
Dalam beberapa unggahan yang beredar, pengunjung dipaksa parkir di titik tertentu dan diarahkan oleh tukang parkir agar belanja atau makan di tempat yang ditunjuk.
Baca juga: Polisi Ringkus Pencuri Tas di Pasar Raya Padang, Sebulan Buron Usai Gasak Barang Berharga IRT
Tak sedikit pengunjung yang memilih membatalkan kunjungan karena merasa tidak nyaman dengan perlakuan tersebut.
“Ini jelas mencoreng citra pariwisata Kota Padang. Tidak boleh ada praktik pemaksaan parkir, apalagi sampai mengusir atau menolak pengunjung karena tidak mau mengikuti kemauan oknum tukang parkir,” terangnya.
Rachmad meminta agar sistem parkir di kawasan Pantai Padang diatur secara profesional dan transparan, dengan aturan yang jelas dan petugas yang terlatih. Menurutnya, tukang parkir harus menjadi bagian dari pelayanan, bukan sebaliknya.
“Pengunjung harus bebas memilih tempat parkir, tidak boleh dipaksa, apalagi dengan intimidasi. Mereka datang untuk menikmati suasana pantai, bukan untuk merasa tertekan,” katanya.
Rachmad juga mendesak Pemko Padang menempatkan personel pengawasan dari Satpol PP, Dinas Pariwisata, dan Dinas Perhubungan di kawasan Pantai Padang secara rutin dan terkoordinasi. Agar semua tukang parkir dan pedagang merasa diawasi dan tidak berbuat sekehendak hati mereka saja.
Baca juga: Reaksi Dedi Mulyadi Viral Dijodohkan dengan Sherly Tjoanda, Singgung Lagu Mangu hingga Tujuan Ketemu
Selain soal parkir, Rachmad menyoroti soal harga makanan dan minuman yang kerap dikeluhkan pengunjung karena dianggap lebih mahal dan tidak wajar. Ia mendorong agar Pemko menetapkan standar harga yang adil dan terjangkau.
“Mungkin tidak semua yang melakukan ini. Tapi masih ada oknum-oknum yang curang. Harga makanan dan minuman harus masuk akal. Jangan sampai pengunjung merasa tertipu atau kapok datang karena harga yang tidak sepadan. Jika perlu, ada pengawasan harga dari dinas terkait dan sanksi bagi pelaku usaha yang curang,” tambahnya.
Rachmad menegaskan bahwa Pemko Padang harus memberikan sanksi tegas bagi pihak-pihak yang melanggar aturan dan merusak pengalaman wisatawan. Apalagi kejadian sudah berulang-ulang dan membuat wisatawan malas dan berkurang minatnya ke pantai Padang.
“Kalau kita serius ingin menjadikan Pantai Padang sebagai destinasi unggulan, maka pengelolaannya juga harus serius. Tidak boleh ada pembiaran terhadap pelanggaran,” pungkasnya.(*)
Sudarman Gantikan Wannofri Samry Jadi Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Sumbar 2025-2030 |
![]() |
---|
Masih Ada 310 Sekolah di Padang Butuh Perbaikan, Pemko Siapkan Anggaran Puluhan Miliar |
![]() |
---|
Seminar Bertemakan Tantangan dan Harapan Penulisan Sejarah Indonesia, MSI Sumbar: Siap Beri Kritikan |
![]() |
---|
Wali Kota Padang Fadly Amran Serahkan Piala Juara Honda DBL 2025 West Sumatera |
![]() |
---|
Wawako Padang Maigus Nasir Pimpin Upacara Kemah Pramuka SMA Pertiwi 1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.