Semen Padang FC Kecewa Charlie Scott Unggah Sindiran, Tegaskan Gaji Pemain Tak Pernah Telat

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Semen Padang FC menyampaikan kekecewaan terhadap unggahan mantan pemain asingnya, Charlie Scott, yang menyiratkan adanya keterlambatan pembayaran gaji.

CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, menegaskan bahwa informasi dalam unggahan tersebut menyesatkan.

Ia menekankan bahwa gaji seluruh pemain dibayarkan tepat waktu dan tidak pernah menunggak.

"Terus terang, kami cukup terganggu dengan unggahan-unggahan seperti itu, seolah-olah klub terlambat membayar gaji," kata Win Bernadino saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (9/6/2025).

Faktanya, manajemen kata Win tidak pernah telat. Untuk kompensasi, sangat wajar jika dibayar setelah musim selesai.

Baca juga: Presiden Bantu Renovasi Stadion Haji Agus Salim, Semen Padang FC Siap Pindah Kandang Musim Depan

 "Kalau mereka tampil baik, tentu kami tidak akan melepas dan menggantinya dengan pemain baru," tuturnya.

Win juga menegaskan bahwa persoalan yang sempat muncul bukan terkait keterlambatan pembayaran gaji, melainkan soal kompensasi atas pemutusan kontrak pemain asal Inggris tersebut.

"Jadi, pemain-pemain yang kami lepas pada putaran pertama bukan bermasalah soal gaji. Namun, permasalahannya adalah terkait kompensasi pemutusan kontrak. Karena itu, kami perlu meluruskan hal ini. Untuk Charlie Scott, semuanya sudah kami selesaikan," 

Win pun menekankan bahwa tidak ada keterlambatan pembayaran gaji kepada pemain. Isu yang berkembang di publik, menurutnya, tidak sesuai fakta.

"Kami tegaskan kembali, yang terlambat itu bukan gaji, tapi kompensasi pelepasan pemain. Namun sekarang ini banyak pihak yang menggiring opini seolah-olah Semen Padang terlambat membayar gaji. Padahal, kami tidak pernah sekalipun terlambat membayar gaji pemain," tegasnya.

Baca juga: Semen Padang FC Bayar Kompensasi Charlie Scott, Tegaskan Bukan Masalah Gaji Tertunda

Lebih lanjut, Win menjelaskan bahwa pembayaran kompensasi tidak hanya diberikan kepada Charlie Scott, tetapi juga kepada seluruh pemain lain yang dilepas pada putaran pertama Liga 1.

"Sebenarnya kami membayar kompensasi bukan hanya kepada yang bersangkutan saja, tetapi juga kepada pemain lain yang dilepas saat itu. Proses pembayarannya pun kami lakukan secara bertahap kepada semuanya," ungkapnya.

Win menambahkan bahwa pembayaran kompensasi semacam ini adalah hal yang wajar dilakukan oleh klub setelah kompetisi berakhir.

"Penyelesaian kompensasi pemain yang dilepas lazim dilakukan setelah kompetisi selesai. Sementara, kompetisi baru berakhir pada 25 Mei 2025 lalu. Setelah itu, juga ada beberapa hari libur nasional. Jadi, proses pembayaran kompensasi memang butuh waktu," jelasnya.(*)