Pemko Padang

Pemko Padang Gelar Rapat Pengembangan Kawasan Kota Tua untuk Tingkatkan Pariwisata

Fadly Amran juga mengungkapkan bahwa sejumlah langkah revitalisasi telah dilakukan.

Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pemko Padang
PENATAAN KOTA TUA- Wali Kota Padang, Fadly Amran saat menggelar rapat bersama sejumlah stakeholder terkait, Minggu (1/6/2025). Rapat tersebut dilaksanakan untuk membahas pengembangan pariwisata di Kota Tua Padang. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar Rapat Perencanaan Pengembangan Kawasan Kota Tua. Rapat ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Padang Fadly Amran di kediamannya, Minggu (1/6/2025).

Dalam arahannya, Fadly Amran menekankan pentingnya pembenahan menyeluruh terhadap kawasan Kota Tua, meliputi infrastruktur, estetika lingkungan, hingga penataan aktivitas ekonomi masyarakat di sekitarnya.

“Kondisi trotoar dan lampu penerangan jalan di kawasan Kota Tua harus segera diperbaiki. Taman-taman harus terpelihara. Lingkungan harus bersih dan rapi, termasuk penataan pedagang agar kawasan ini tetap indah dan tertib,” ujar Fadly Amran.

Fadly Amran juga mengungkapkan bahwa sejumlah langkah revitalisasi telah dilakukan.

Baca juga: Fadly Amran Hadiri Khatam Al Quran di Parupuk Tabing Padang, Dukung Peningkatan Pendidikan Keagamaan

Di antaranya, PT Pelindo Regional 2 Teluk Bayur melakukan revitalisasi terhadap Pelabuhan Muaro Padang.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk kawasan Kota Tua.

“Kita juga harus mulai menyusun perencanaan anggaran secara bertahap untuk lima tahun ke depan agar pengembangan kawasan ini dapat berjalan berkelanjutan. Infrastruktur harus dibangun dengan standar yang memadai," tegas Fadly Amran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Sani menyampaikan bahwa rapat ini bertujuan membahas pembentukan struktur organisasi kepengurusan kawasan Kota Tua serta merumuskan langkah strategis dalam pengembangan dan penataan kawasan kota tua.

Baca juga: Setelah Proses Negosiasi, Sapi Kurban Presiden Seberat 1 Ton dari Bukittinggi Terjual Rp87 Juta

"Fokus pembenahan tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga sosial dan kultural masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Mereka harus siap dan bisa mengambil manfaat dari pengembangan kawasan kota tua ini. Perencanaan ini akan melibatkan perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), hingga komunitas,” jelas Yudi. rls

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved