Siswa SMA Demo

Surat Perjanjian SMAN 1 Sungai Geringging Berisi Intimidasi, Larang Korban Pencabulan Lapor Polisi

Keluarga korban pencabulan di SMAN 1 Sungai Geringging, Padang Pariaman, Sumatera Barat mengungkap adanya surat perjanjian dari pihak sekolah

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/RahmatPanji
UNJUK RASA- Ratusan rasa siswa SMAN 1 Sungai Geringging Padang Pariaman, Sumbar menggelar unjuk rasa, Rabu (14/5/2025). Ratusan siswa tersebut memilih untuk meninggalkan bangku kelas untuk memperjuangkan hak siswa lainnya yang menjadi korban pencabulan. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Keluarga korban pencabulan di SMAN 1 Sungai Geringging, Padang Pariaman, Sumatera Barat mengungkap adanya surat perjanjian dari pihak sekolah yang berisi intimidasi.

Surat yang muncul pada April 2025, enam bulan pasca kejadian, ini mereka nilai berisi poin-poin yang mengarah pada intimidasi korban dan tidak menguntungkan.

Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh orang tua korban yang tidak bisa baca tulis dengan kondisi sakit.

Sumarni, kakak korban, menyatakan surat perjanjian kontroversial SMAN 1 Sungai Geringging tersebut memuat sejumlah klausul yang sangat memberatkan.

"Kami tidak terima dengan surat pernyataan itu, karena isinya jelas bentuk intimidasi korban," ujar Sumarni pada Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Siswa SMAN 1 Sungai Geringging Padang Pariaman Ancam Mogok Belajar, Tuntut Keadilan Kasus Pencabulan

Sumarni menyebut intimidasi tersebut terdapat pada poin terakhir bahwa pihak keluarga tidak boleh melapor ke pihak berwenang.

Poin tersebut, menurut Sumarni membuat korban tidak bisa menempuh jalur hukum.

Surat perjanjian tersebut hadir karena pihak keluarga tetap ingin anaknya bersekolah, setelah korban satu pekan trauma masuk sekolah.

DAPAT ANCAMAN GURU - Ketua OSIS SMAN 1 Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Giorg Agian Syava, Rabu (14/5/2025). Dia mengaku sempat mendapat ancaman dari pihak sekolah.
DAPAT ANCAMAN GURU - Ketua OSIS SMAN 1 Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Giorg Agian Syava, Rabu (14/5/2025). Dia mengaku sempat mendapat ancaman dari pihak sekolah. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Siswa Diancam Guru

Ketua OSIS SMAN 1 Sungai Geringging, Giorg Agian Syava, mengaku sempat mendapat ancaman dari pihak sekolah.

Pengakuan Ketos SMAN 1 Sungai Geringging ini muncul terkait rencana demonstrasi yang akan ia pimpin pada Rabu (14/5/2025).

Ketua OSIS SMAN 1 Sungai Geringging, Giorg Agian Syava, mengaku mendapat intimidasi setelah persiapan aksinya bocor ke pihak sekolah.

"Beberapa guru bilang ke saya, kalau saya tetap melakukan demonstrasi, saya bisa dilaporkan ke pihak berwenang," ujarnya.

Pelaporan tersebut terkait pencemaran nama baik dan hendak melakukan mobilisasi masa untuk aksi unjuk rasa.

Baca juga: Truk Masuk Jurang, Sopir Melompat Keluar Kendaraan Akibat Tak Kuat Nanjak di Kelok Jariang Padang

Hanya saja, keinginan para siswa untuk memperjuangkan keadilan siswa yang menjadi korban ini lebih besar dari rasa takut dari ancaman tersebut.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved