Tokopedia dan TikTok Shop Latih Ribuan UMKM Padang Lewat Program Juragan UMKM

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Tokopedia dan TikTok Shop menunjukkan komitmennya dalam mendukung digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumatera Barat (Sumbar) melalui program Juragan UMKM yang diinisiasi Kementerian Koperasi dan UMKM RI.

Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Vonny Ernita Susamto, mengatakan ribuan pelaku usaha mikro di berbagai daerah, termasuk Kota Padang, akan mendapatkan pelatihan dalam membuat konten digital untuk meningkatkan penjualan secara daring.

"Melalui Creators Lab, kami memberikan edukasi kepada kreator, baik afiliasi maupun penjual, untuk mengoptimalkan video pendek dan siaran langsung (live streaming). Misalnya saat Ramadan 2025, live streaming di TikTok ditonton hingga 2,8 miliar kali, bahkan transaksi saat sahur meningkat hingga 24 kali lipat," kata Vonny kepada wartawan di PLUT KUMKM Provinsi Sumbar, Senin (28/4/2025).

Vonny menjelaskan, pelatihan ini berfokus pada pemanfaatan konten video pendek dan live streaming, mengingat tren belanja masyarakat kini banyak dipengaruhi oleh konten visual di platform digital.

Ia juga menambahkan, mayoritas jutaan penjual yang bergabung di Tokopedia dan TikTok Shop berasal dari sektor UMKM.

"Pelatihan ini berfokus pada pemanfaatan konten video pendek dan live streaming, mengingat tren belanja masyarakat kini banyak dipengaruhi oleh konten visual. Karena itu kita perlu meningkatkan kapasitas pelaku UMKM," bebernya.

Oleh karena itu, peningkatan kapasitas pelaku usaha dalam pembuatan konten digital dinilai penting untuk memperkuat merek, memperluas jangkauan pasar, serta mendorong peningkatan penjualan.

"Peningkatan kapasitas melalui konten digital sangat diperlukan pelaku UMKM saat ini," jelasnya.

Sementara Wamen UMKM, Helvi Moraza, menyatakan pemerintah Indonesia menargetkan 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital hingga tahun 2025.

Baca juga: Wamen UMKM Helvy Yuni Dorong Pelaku Usaha Sumbar Naik Kelas Lewat Digitalisasi

Salah satu langkah untuk mencapai target tersebut adalah dengan menggelar Workshop Digital Juragan UMKM di 50 titik Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan menggandeng berbagai platform marketplace.

“Dalam satu tahun ke depan, kami menargetkan 22.000 pelaku usaha mikro dapat mengikuti pelatihan ini. Harapannya, kontribusi ekonomi digital terhadap PDB nasional bisa meningkat menjadi 8 hingga 9 persen pada 2025,” ujar Helvi.

Di Kota Padang, sebanyak 50 pelaku UMKM mengikuti workshop yang membahas berbagai materi, seperti pengenalan kreator afiliasi, pengembangan personal branding, perancangan skrip video, strategi konten digital, hingga edukasi tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Dalam Creators Lab, peserta juga diberi pemahaman mengenai regulasi terkait perlindungan HKI, termasuk larangan penggunaan foto, judul, dan deskripsi produk dari merek lain tanpa izin.

UMKM turut didorong untuk meraih status Power Shop atau Mall di TikTok Shop guna meningkatkan kredibilitas di mata konsumen.

Tokopedia dan TikTok Shop juga memperkenalkan fitur perlindungan HKI dan mengajak UMKM bergabung dalam Pusat Perlindungan KI sebagai langkah melindungi kekayaan intelektual mereka secara legal dan menyeluruh.