BERITA POPULER SUMBAR

POPULER SUMBAR: KPU Sumbar Monitoring PSU di Pasaman dan Gempa M4,6 Guncang Padang Panjang

Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir. Ada berita tentang KPU Sumbar Monitoring PSU di Pasaman, Partisipasi Masy

Editor: Mona Triana
Ist
PSU DI SUMBAR: Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar), Medo Patria saat mengunjungi salah satu TPS di Pasaman. Medo Patria, mengajak masyarakat Kabupaten Pasaman untuk turut mengawal proses penghitungan suara Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pasaman yang telah berlangsung pada Sabtu (19/4/2025). 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir.

Ada berita tentang KPU Sumbar Monitoring PSU di Pasaman, Partisipasi Masyarakat 55 hingga 70 Persen.

Kemudian berita tentang Gempa M4,6 Guncang Padang Panjang Sumbar, Tidak Berpotensi Tsunami.

Baca berita selengkapnya :

1.Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat melakukan monitoring terhadap proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk pemilihan Bupati di Kabupaten Pasaman, Sabtu (19/4/2025).

KPU Sumbar melakukan monitoring ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara acak di beberapa Nagari.

Salah seorang Komisioner KPU Sumbar, Jons Manedi, mengatakan dari sejumlah TPS yang dikunjungi, tampak antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk memberikan hak suaranya.

"Pada hari Sabtu ini kita melaksanakan pemungutan suara ulang untuk pemilihan kepala daerah Kabupaten Pasaman sesuai keputusan MK," katanya.

"Pengamatan kita dari lima TPS yang sudah kita kunjungi, tampak antusiasme masyarakat cukup tinggi. Dari lima TPS tersebut rata-rata jumlah pemilihnya diatas 300, ada yang 400 ada yang 500," sambungnya.

Jons mengungkapkan bahwa rata-rata tingkat partisipasi masyarakat untuk memilih berada di angka 55 persen hingga 70 persen.

"Kita sangat optimis bahwa partisipasi di Kabupaten Pasaman itu bisa dipertahankan di angka 60 persen," katanya.

"Meskipun kita sebenarnya ada melihat tren penurunan dari pada Pemilu sebelumnya, yaitu di angka 66 persen, tapi dari hasil monitoring kita cukup membanggakan, tidak terlalu rendah," lanjutnya.

Jons mengungkapkan bahwa menurunnya tingkat partisipasi mungkin dikarenakan momen hari libur panjang.

"Karena kemarin hari libur, hari ini juga hari libur, maka bisa saja itu menjadi menurunnya tingkat partisipasi," terangnya.

"Kemudian banyaknya DPT yang terdaftar sebagai mahasiswa dan sedang berada diluar daerah juga menyebabkan ketidakhadiran. Selain itu, adanya yang meninggal serta pindah domisili juga mempengaruhi jumlah partisipasi," sambungnya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved