Luka Modric Dikabarkan Beli Saham Swansea City, Klub Nathan Tjoe-A-On Umumkan Posisi Kapten El Real

TRIBUNPADANG.COM, LONDON - Pesepak bola papan atas Luka Modric dikabarkan membeli saham Swansea City saat kompetisi liga domestik di seluruh dunia sedang bergulir.

Luka Modric pun membeberkan alasannya guna teguh untuk membeli saham klub, yang pernah mencuri perhatian sepak bola saat berkompetisi di liga domestik Inggris atau Liga Primer (Premier League).

Gelandang Real Madrid kini secara resmi segera gabung klub yang menaungi pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, di Swansea City, sekaligus klub Nathan Tjoe-A-On itu umumkan posisi Kapten El Real.

Klub Divisi 2 Liga Inggris asal Wales melakukan 'perekrutan' penting dengan mengamankan tanda tangan Luka Modric .

Hanya saja, kedatangan gelandang veteran 39 tahun itu jelas bukan untuk tampil bersama Nathan Tjoe-A-On dkk di lapangan.

Dilansir BolaSport.com bahwa rilis pada Senin (14/4/2025) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB, Swansea City secara resmi mengumumkan posisi Modric di grup kepemilikan mereka.

Dia membeli saham minoritas sebagai pemodal dan co-owner bersama nama-nama semodel Andy Coleman, Brett Cravatt, Nigel Morris dan Jason Cohen.

Kelompok investor itu membeli saham mantan pemilik mayoritas Swansea, Jason Levien dan Steve Kaplan, pada November lalu.

Bergabungnya profil top sekelas Modric diharapkan mampu menggenjot popularitas The Swans di pasar global.

Selain itu, kemunculan sang legenda Kroasia di jajaran petinggi klub diharapkan menjadi stimulus untuk para pemain Swansea.

Pengalaman masif Modric meraih 28 gelar untuk Real Madrid, terutama 6 trofi Liga Champions, didoakan menular kepada produktivitas di lapangan.

"Saya senang bahwa Luka telah bergabung sebagai investor dan pemilik bersama,” kata CEO Swansea, Tom Gorringe, di laman resmi klub.

"Dukungannya terhadap ambisi kami dan kesediaannya untuk mendukung kami dalam perjalanan ini akan sangat penting."

"Kami bertujuan untuk terus meningkatkan hasil di dalam dan di luar lapangan," lanjutnya.

Tantangan Swansea City di sektor keuangan memang berat.

Mereka membukukan kerugian sebelum pajak sebesar 15,2 juta pounds pada tahun finansial terakhir.

Dikutip BolaSport.com dari BBC, jumlah itu sebuah peningkatan kecil dari kerugian 17,9 juta pounds pada tahun sebelumnya.

Swansea City kini berjuang keras membidik satu jatah ke fase play-off promosi menuju Premier League 2025-2026.

Di klasemen Championship, mereka menempati peringkat ke-12.

Swans masih terpaut 9 poin dari tim penghuni zona play-off terakhir di posisi keenam.

Mereka terakhir kali tampil di kasta teratas Liga Inggris pada 2017-2018.

Otomatis Luka Modric akan menjadi bos anyar bagi pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On.

Kolektor 12 caps bagi Tim Garuda itu direkrut Si Angsa pada Agustus 2023 lalu, tapi sangat jarang mendapatkan kesempatan tampil.

Nathan dipinjamkan ke Heerenveen paruh musim lalu dan kini baru mendapatkan jatah satu kali main di liga.

Hadapi Tantangan Baru

Bagi Luka Modric sendiri, keputusan menjadi investor di Swansea City membuka tantangan baru dalam kariernya.

Luka Modric sudah lebih dulu menjalin ikatan dengan Liga Inggris lewat pengalamannya memperkuat Tottenham selama empat musim (2008-2012).

"Ini adalah kesempatan yang menarik, dan Swansea memiliki identitas yang kuat, basis penggemar yang luar biasa, dan ambisi untuk bersaing di level tertinggi."

"Bermain di level tertinggi, saya yakin bisa memberikan pengalaman saya kepada klub."

"Tujuan saya adalah untuk mendukung pertumbuhan klub dengan cara yang positif dan membantu membangun masa depan yang menarik," ujarnya lagi.(BolaSport.com)