Kabid Dishub Bogor Nangis Dugaan Korupsi, Diundang Makan Gubernur & Uang Rp11,2 Juta Kembali

TRIBUNPADANG.COM - Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, mencuri perhatian publik setelah sebuah video yang menunjukkan dirinya menangis viral di Instagram, dibagikan oleh Dedi Mulyadi.

Video tersebut muncul di tengah kasus dugaan pemotongan uang kompensasi sopir angkot di Jalur Puncak yang melibatkan pihak Dishub Kabupaten Bogor.

Namun, saat ini ekspresi wajah Dadang Kosasih terlihat jauh lebih ceria setelah menerima panggilan dari Dedi Mulyadi.

Momen tersebut dibagikan oleh Dedi Mulyadi di Instagram pada Minggu (6/4/2025).

Baca juga: VIDEO: Prabowo Ajak Dedi Mulyadi Naik Mobil Maung Garuda Usai Pelantikan, Beri Sapu Tangan Basah

Pada awalnya, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa ia tetap akan melanjutkan penyelidikan terkait dugaan penyunatan uang kompensasi tersebut.

"Kalau sampai tanggal 7 sudah bekerja dengan baik, dan sudah secara tegas tidak melakukan pungutan, nanti dibuktikan dengan BAP di Polres," ucap Dedi.

Ia pun mengundang Dadang Kosasih beserta jajaran Dishub Kabupaten Bogor lainnya untuk makan malam di Gedung Pakuan yang menjadi rumah dinas Gubernur Jabar.

"Nanti saya undang makan malam seluruh petugasnya di Gedung Pakuan," kata Dedi.

Mendengar hal itu, Dadang Kosasih pun mengucapkan syukur setelah diundang makan malam oleh sang Gubernur Jabar.

"Alhamdulillah ya Allah, ya Rabbi. Bapak selalu sehat, meskipun capek tidak pernah pulang," kata Dadang Kosasih.

Dedi Mulyadi berencana akan mengundang jajaran Dishub Kabupaten Bogor untuk makan malam pada 12 April 2025.

Dadang Kosasih menyebut, ada sekitar 350 anggota Dishub Kabupaten Bogor yang semuanya akan diundang Dedi Mulyadi.

Mantan Bupati Purwakarta ini juga akan menyiapkan tujuh bus untuk mengangkut rombongan petugas menuju Kota Bandung.

Kendati demikian, Dedi tetap melanjutkan pemeriksaan terhadap para petugas untuk mengungkap apakah benar adanya pungutan terhadap sopir angkot di Jalur Puncak.

"Yang penting, BAP di Polres harus tetap dijalankan."