Berita Populer Superskor

POPULER SUPERSKOR: Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy jadi WNI, Semen Padang Krisis Pemain

Mulai dari berita tentang Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy jadi WNI hingga berita tentang Semen Padang Krisis Pemain.

Editor: Fuadi Zikri
Foto: Rezi Azwar/tribunpadang.com
LIGA 1: Pemain Semen Padang FC Bima Reksa (kanan) bersama dengan Pelatih Kepala Semen Padang FC Eduardo Almeida (kiri) di Stadion GOR H Agus Salim Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (9/3/2025). 

TRIBUNPADANG.COM - Berita populer TribunPadang.com sepanjang Selasa (11/3/2025) kembali bisa Anda baca.

Ada sejumlah berita Superskor yang populer sepanjang hari kemarin yang dapat kembali dibaca.

Mulai dari berita tentang Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy jadi WNI hingga berita tentang Semen Padang Krisis Pemain.

Berikut selengkapnya berita Populer Superskor sepanjang Selasa (11/3/2025):

Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy jadi WNI

Setelah pengambilan sumpah di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Italia di Roma, Senin (10/3/2025) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB, berselang Emil Audero dipastikan meraih status WNI.

Emil Audero bersama Dean James dan Joey Pelupessy memang layak dinaturalisasi menjelang laga penting Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.

Emil Audero sendiri diketahui berdarah Indonesia dari sang ayah, Edy Mulyadi, yang berasal dari Mataram yakni kota kelahiran sang kiper.

Atas selesainya pengambilan sumpah Emil Audero Cs di KBRI Italia Roma, kemudian berbagai komentar dan ucapan pun mengalir.

"Kementerian hukum telah menyelesaikan sumpah kewarganegaraan di Roma, Italia," tulis Staf Khusus Yadi Hendriana dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.

"Selamat Emil, Dean dan Joey, sudah resmi menjadi WNI, semoga bisa membawa Timnas Indonesia Berjaya," ucapnya.

Selanjutnya PSSI bakal melanjutkan proses naturalisasi agar Emil dan dua pemain lain bisa segera membela timnas Indonesia.

PSSI akan mengurus perpindahan federasi ketiga pemain ini.

Jika proses itu selesai sebelum 13 Maret, mereka bisa membela timnas Indonesia melawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Emil Audero sah menjadi WNI, Timnas Indonesia bisa menambah satu lagi pemain dengan jam terbang tinggi yang pernah menjajal kekuatan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi.

Menghadapi dua alien sepak bola zaman modern itu bisa dibilang privilese bagi setiap pemain.

Tidak semua orang berkesempatan menjadi lawan Cristiano Ronaldo maupun Lionel Messi, apalagi bergabung sebagai rekan setim mereka.

Emil Audero Mulyadi termasuk kategori pemilik privilese tersebut.

Kiper kelahiran Mataram yang baru saja menjalani sumpah Warga Negara Indonesia itu pernah menjajal kekuatan Ronaldo.

Audero bahkan nyaris berbagi ruang ganti dengan superstar Portugal, yang kini memperkuat Al Nassr.

Momentum itu terjadi pada musim panas tujuh tahun silam.

Emil Audero kala itu meresmikan transfer pinjaman dari Juventus ke Sampdoria pada 8 Juli 2018.

Hanya dua hari kemudian, 10 Juli, Si Nyonya Tua bikin geger Liga Italia dengan mengumumkan perekrutan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.

Kepindahan menuju Sampdoria berubah permanen dan membuat Audero berganti kubu sebagai musuh Juve yang diperkuat Ronaldo.

Transfermarkt mencatat kedua pemain pernah terlibat lima kali duel di Serie A yang tersebar pada musim 2018-2019 hingga 2020-2021.

Hasilnya Memihak Ronaldo

Bersama I Bianconeri, ia melibas Sampdoria-nya Audero dengan lima kemenangan beruntun.

Penjaga gawang berusia 28 tahun itu mendapati lima kali jala gawangnya dikoyak sang legenda Real Madrid.

Pada bentrokan pertama di pekan ke-19 musim 2018-2019, Il Samp kalah 1-2 dengan semua gol Juve dicetak Ronaldo.

Tiga pertemuan berikutnya, Audero masing-masing merasakan satu hantaman gol CR7 saat klubnya kalah 1-2, 0-2, dan 0-2.

Adapun sisa pertemuan lain terjadi pada pekan ke-20 musim 2020-2021, di mana Audero selamat dari gol Ronaldo tapi Samp tetap kalah 0-2.

Sembari menunggu proses penyelesaian rekrutmennya ke timnas Indonesia, Audero pun bisa menyusul Maarten Paes dan Jordi Amat selaku personel Skuad Garuda yang memiliki jam terbang hadapi dua GOAT zaman modern di pentas kompetitif.

Paes dapat membanggakan aksinya mementahkan peluang Lionel Messi saat FC Dallas bertemu Inter Miami pada babak 16 Besar Leagues Cup.

Kala itu sang kiper hanya tersingkir akibat kalah adu penalti.

Pengalaman Jordi Amat lebih mengerikan karena pernah menghadapi dua-duanya sekaligus!

Momen istimewa itu dilakoni Jordi ketika masih berkarier di Liga Spanyol bersama Espanyol, Rayo Vallecano, dan Real Betis (2010-2013, 2017-2020).

Seperti halnya Audero, Jordi selalu kalah dalam 4 kali duel saban menjajal kekuatan Ronaldo, yang kala itu berseragam Real Madrid.

Ia mengalaminya bersama Espanyol (0-1, 0-5), Vallecano (0-2), dan Betis (3-5).

Ronaldo mencetak masing-masing satu gol dalam tiga pertemuan yang disebut terakhir.

Sementara dengan Leo Messi, Jordi merasakan satu kali seri dan 4 kekalahan sewaktu menghadapi Barcelona.

Semen Padang Krisis Pemain

Semen Padang FC ungkap kondisi tim usai kalah 4-1 dari Persib Bandung di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat pada Senin (10/3/2025). Tim mengalami krisis pemain mulai dari absen karena cedera hingga akumulasi kartu.

Semen Padang FC berupaya meraih kemenangan di setiap laga untuk bertahan di BRI Liga 1. Pelatih Eduardo Almeida akui bukan hal mudah. Absennya delapan pemain inti jadi kendala utama.

Eduardo Almeida sebut pemain muda minim pengalaman Liga 1. Semen Padang FC butuh pemain berpengalaman untuk hindari degradasi. 

"Kita bermain dengan Gala Pagamo berusia 18 tahun dan Firman Juliansyah 21 tahun," kata Eduardo Almeida, Selasa (11/3/2025).

Selain itu ada delapan pemainnya yang absen, yaitu Marco Baixinho, Muhammad Iqbal, Kim Mingyu, Alhassan Wakaso, Tin Martic, Dodi Alekvandjin, Ricki Ariansyah, dan Zidane Afandi.

Baca juga: Pelatih Semen Padang FC Beberkan Kondisi Timnya Usai Dikalahkan Persib Bandung 4-1 di Kandang

Eduardo Almeida menyampaikan untuk Marco Baixinho memiliki cedera yang membutuhkan waktu lama untuk pulih, Muhammad Iqbal cedera pada bagian kepala.

"Kim Mingyu tidak mau main. Frendi Saputra ada masalah disiplin dua hari yang lalu. Zidane Afandi juga mengalami cedera," sebutnya.

Ia menyebutkan, timnya kebobolan pada babak kedua masih dengan pemain yang sama dengan babak pertama, dan tidak ada melakukan perubahan dari babak pertama yang sudah unggul 1-0.

Dirinya melakukan pergantian pemain pada saat posisi timnya sudah tertinggal. Baginya, sebagai pemain harus bisa mengambil sebuah keputusan, karena sepak bola bukan bermain sendiri, akan tetapi ada lawan yang akan dihadapi.

"Sebagai contoh pada saat Ciro (pemain Persib Bandung) membuat sebuah assist, saat itu Ciro menghadapi tiga pemain lawan, dan dia membuat sebuah keputusan dan menciptakan assist dari sebuah gol," sebutnya.

Baca juga: Dibantai Persib Bandung di Kandang 4-1, Semen Padang FC Nilai Pemainnya Sudah Berbuat Terbaik

Begitu juga pada saat tim menciptakan sebuah gol, berarti tim lawan sedang membuat sebuah kesalahan.

Walaupun Semen Padang FC kalah dari Persib Bandung, Eduardo Almeida menilai timnya sudah berbuat maksimal dalam menjalankan pertandingan.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved