Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 152 Kurikulum Merdeka: Menyimpulkan Struktur Cerita

Inilah Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 152 Kurikulum Merdeka. Di halaman 152, siswa diminta menyimpulkan sebuah struktur cerita

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/canva
KUNCI JAWABAN SMP: Ilustrasi Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 152. Kunci Jawaban ini ditujukan sebagai bahan evaluasi bagi para siswa di rumah. 

TRIBUNPADANG.COM - Inilah Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 152 Kurikulum Merdeka.

Di halaman 152, siswa diminta menyimpulkan sebuah struktur cerita

Kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9 Semester 2 dalam artikel ini hanya sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa dapat terlebih dahulu mengerjakan soalnya sendiri.

Kegiatan 2: Menyimpulkan Struktur Cerita

Isi struktur berikut (dalam kotak sebelah kanan) sesuai cerita inspiratif tentang sedekah uang sepuluh ribu rupiah.

Baca juga: Makna Konotasi dan Denotasi, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 130

Kegiatan 2: Menyimpulkan Struktur Cerita. Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 152.

Jawaban:

Orientasi

Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.

Perumitan Peristiwa

Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, ”Beri kami sedekah, Bu!”

Istri Budiman membuka dompetnya, lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, ”Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!”

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 180, Mendiskusikan Pernyataan Persuasif

Komplikasi

Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: ”Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang saleh dan salehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!”

Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, ”Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!”

Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 205: Bagian Menarik dari Novel Laskar Pelangi

Resolusi

”Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak, dan keluarga kita. Panjang sekali ia berdoa! Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt. sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal, aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.

Koda

Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu

Disclaimer:

- Jawaban di atas hanya digunakan sebagai panduan belajar dan mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

-Tribun Padang tidak bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan pada kunci jawaban Bahasa Indonesia dalam artikel ini.

        

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved