Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 130 Kurikulum Merdeka: Membaca dan Memahami Teks

Inilah contoh soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 130 Kurikulum Merdeka. Sebelum itu, siswa bisa membaca teks berjudul "Smong" terlebih dahulu

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/canva
KUNCI JAWABAN SMP: Ilustrasi Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 130 Kurikulum Merdeka. Kunci Jawaban ini ditujukan untuk evaluasi belajar siswa di rumah. 

TRIBUNPADANG.COM - Inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 130 Kurikulum Merdeka.

Sebelum itu, siswa bisa membaca teks berjudul "Smong" terlebih dahulu pada halaman 127-130 dalam materi A. Memaknai Teks Laporan, Kegiatan 1: Membaca dan Memahami Teks "Smong".

Dilansir dari Kanal Youtube Media Pembelajaran, Rabu (8/1/2025), berikut Tribunnews.com sajikan contoh jawaban soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 130 Kurikulum Merdeka, sebagai referensi.

Selengkapnya simak kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 130 berikut ini.

Setelah membaca teks di atas jawablah pertanyaan berikut ini secara mandiri.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 152 Kurikulum Merdeka: Menyimpulkan Struktur Cerita

Tuliskan jawaban kalian di buku tulis.

1. Berdasarkan bacaan, apa tujuan Muhammad Riswan menciptakan lagu Smong?

2. Bagaimana cara masyarakat Simeulue menjadikan smong sebagai bagian dari hidup sehari-hari?

3. Mengapa masyarakat dunia tertarik pada smong sebagai salah satu cara mitigasi bencana? Apakah menurut kalian mereka tidak memiliki kearifan lokal sejenis?

4. Berdasarkan bacaan, apakah nafi dan nanga itu?

5. Menurut kalian, pada masa kini, apakah kearifan lokal semacam smong masih penting diajarkan? Sebutkan alasan kalian. 

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 Kurikulum Merdeka: Menggali Nilai Sejarah Bangsa

Jawaban

1. Muhammad Riswan menciptakan lagu "Smong" agar masyarakat waspada dengan tsunami yang bisa datang sewaktu-waktu. Selain itu, agar masyarakat memiliki pengetahuan yang benar saat menghadapi tsunami.

2. Masyarakat Simeulue menjadikan smong sebagai bagian dari hidup sehari-hari dengan menceritakannya dalam berbagai kesempatan. Seperti, ketika anak-anak menjelang tidur, menjadi lagu pengantar tidur, saat memetik cengkih, dan diceritakan dalam pertemuan keluarga.

3. Karena melalui smong menambah pengetahuan masyarakat, sehingga jumiah karban jiwa saat tsunami menjadi sedikit. Mungkin mereka juga memiliki kearifan lokal sejenis, tetapi tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved