Bank Nagari Cabang Pembantu Tarusan Resmi Naik Status, Bisa Salurkan Kredit untuk Masyarakat

TRIBUNPADANG.COM, TARUSAN – Bank Nagari terus meningkatkan pelayanan, baik melalui teknologi maupun perluasan jaringan. Terbaru, Bank Nagari meresmikan peningkatan status Kantor Cabang Pembantu Tarusan dari Klas D menjadi Cabang Pembantu Klas C. 

Peresmian telah dilakukan Kamis (9/1/2024), oleh Direktur Operasional Bank Nagari, Zilfa Efrizon bersama Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar. Komisi III DPRD Provinsi Sumatera Barat (Zarfi Deson) yang juga sebagai tokoh masyarakat.

Dalam acara peresmian, turut hadir Komisaris Utama Bank Nagari Andri Yulika, Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Tasman, Pemimpin Divisi Human Capital Bank Nagari Yunasrul, Pemimpin Divisi Umum Bank Nagari Dedi Indra, Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Bank Nagari Quinda Syarfun Hadi, dan Pemimpin Bank Nagari Cabang Painan Helfiyanrika.

Kemudian, hadir pula Kapolsek Koto XI Tarusan, Danramil Koto XI Tarusan, Camat Koto XI Tarusan, Direktur Utama PT BPR Gema Pesisir, Direktur Utama PT Batang Kapas, Direktur Utama PT BPR Lengayang, dan Direktur Utama PT BPR Samudera.

Direktur Operasional Bank Nagari, Zilfa Efrizon menyampaikan, bahwa Bank Nagari Cabang Pembantu Tarusan terhitung sejak 20 Desember 2024 kembali dapat menyalurkan kredit atau pembiayaan. Khususnya, untuk masyarakat di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Bayang, Kecamatan IV Bayang Utara dan sekitarnya.

Selain itu, kata Zilfa, sejak 30 Desember 2024, Bank Nagari juga menambah jaringan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), yaitu Kantor Cabang Pembantu Kota Terpadu Mandiri (KTPM Lunang Silaut, agar masyarakat mudah mendapatkan layanan Bank Nagari.

“Bank Nagari hadir di Tarusan untuk lebih dekat lagi bersinergi dengan stakeholder dan masyarakat, khususnya yang ada di wilayah Tarusan dan sekitarnya. Di mana Bank Nagari sebagai bank milik pemerintah daerah adalah agent of development yang juga ikut membangun daerah melalui pengelolaan keuangan untuk percepatan pembangunan di daerah,” ungkap Zilfa. 

Lebih lanjut ia menyebutkan, sesuai dengan amanat undang-undang, Bank Nagari didirikan sebagai lembaga intermediasi, yaitu untuk menghimpun dana dari masyarakat, dari orang-orang yang surplus atau mempunyai uang lebih, kemudian dikelola untuk disalurkan kembali kepada masyarakat atau pihak-pihak yang membutuhkan dana.