Kasus Penipuan di Sumbar
Pengusaha Catering di Bukittinggi Tertipu Program Makan Siang Gratis, Rugi Rp 42 Juta
Dandim 0304/Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, menjelaskan bahwa pelaku mengirimkan foto surat berkop resmi yang mencantumkan namanya
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI – Seorang pengusaha catering di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi korban penipuan berkedok program makan siang gratis yang mengatasnamakan Kodim 0304/Agam.
Dandim 0304/Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, menjelaskan bahwa pelaku mengirimkan foto surat berkop resmi yang mencantumkan namanya dan rincian kebutuhan program makan siang gratis.
"Telah terjadi penipuan terkait pemesanan makanan di wilayah kota bukittinggi yang mengatasnamakan Kodim 0304/Agam," katanya kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).
Menurut Bayu, modus penipuan tersebut berawal dari pelaku yang menelepon korban dan mengirimkan sebuah foto surat yang berisikan rincian kebutuhan program makan siang gratis.
"Pada surat tersebut juga tercantum kop surat yang mengatasnamakan Kodim 0304/Agam dan mengatasnamakan nama saya," ujarnya.
Baca juga: 75 Tahun Prof Harris Effendi Thahar, Agenda Hamas Angkat Tema "Si Padang"
Karena penipuan tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 42 juta.
Bayu juga mengatakan bahwa pihaknya bersama korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bukittinggi untuk diproses lebih lanjut.
Sebelumnya, kata Bayu, di beberapa daerah sudah terjadi hal yang sama dengan modus yang sama dan dengan kerugian yang berbeda-beda.
Bayu juga menghimbau agar masyarakat mudah percaya jika menerima telepon atau pesan yang mengatasnamakan Kodim 0304/Agam ataupun dirinya.
"Apabila ada penelepon atau orang yang mengatasnamakan Kodim, langsung datang ke kodim dan mengecek kebenaran apakah ada pemesanan makanan siap saji dalam rangka program makanan bergizi gratis sehingga tidak terjadi penipuan lagi," imbaunya.
Baca juga: Tarif Listrik TW I 2025 Tetap, PLN Pastikan Keandalan Listrik bagi Masyarakat Jadi Prioritas Utama
"Kita di daerah tentu wajib mendukung program dari Presiden Prabowo Subianto. Tapi memang ada celah-celah yang dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, jadi kita tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.