Jalan Tol Padang Pekanbaru
Pengendara Harus Gunakan e-Toll atau e-Money untuk Lewati Tol Padang-Sicincin, Simak Cara Pembayaran
Pengendara yang melintasi Tol Padang-Sicincin wajib menggunakan e-toll atau e-money untuk melakukan pembayaran, meski tidak dikenakan biaya.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Pengendara yang melintasi Tol Padang-Sicincin wajib menggunakan e-toll atau e-money untuk melakukan pembayaran, meski tidak dikenakan biaya.
Kebijakan ini diterapkan untuk mempermudah proses transaksi selama operasional fungsional jalan tol yang dimulai sejak 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Pada masa operasional fungsional, pengendara yang ingin menikmati jalan tol Padang-Sicincin harus mempersiapkan e-money atau e-toll mereka sebelum sampai di gerbang tol.
Meskipun tidak ada biaya selama uji coba, pengendara tetap harus melakukan prosedur pembayaran seperti biasa, yakni dengan menempelkan kartu e-toll atau e-money pada mesin Gerbang Tol Otomatis (GTO).
Kendaraan dapat menggunakan jalan Tol Padang-Sicincin dengan gratis selama operasi secara fungsional, mulai pukul 08.00 WIB-16.00 WIB.
Baca juga: Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan, SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru
Pada kesempatan kunjungan ke jalan Tol Padang-Sicincin, Rabu (25/12/2024), sekira pukul 13.00 WIB, TribunPadang.com, sudah harus mengantre di pintu masuk tol (gerbang Tol Padang).
Di gerbang Tol Padang pada masa operasi fungsional ini, terdapat tiga reader mesin Gerbang Tol Otomatis (GTO) yang bisa digunakan pengendara lengkap dengan petugas PT Hutama Karya (HK)
Para petugas terlihat menggunakan rompi dan tanda pengenal di GTO gerbang Tol Padang, para petugas ini membantu para pengendara yang masih kagok dalam menggunakan tol.
Kekagokan ini terlihat saat sejumlah pengendara sesampai di GTO tidak menyiapkan kartu e-tol atau kartu e-money, meski mereka memilikinya.
"Kartu masuk bandara ada pak? Kalau ada tempelkan itu," ujar pihak PT HK bertanya sambil merunduk ke dalam kaca sopir.
Baca juga: Penerbangan di BIM Sumbar Melonjak Selama Libur Nataru 2025, Dua Extra Flight Ditambahkan
Mendengar penjelasan itu, pengendara bergegas mengeluarkan e-money mereka untuk pembayaran, lalu, melanjutkan perjalanan.
Beberapa pengendara lain yang memiliki e-money malah ketakutan sampai di GTO, dengan menyebut kartu e-monev mereka tidak ada saldo.
Keluhan itu dijawab dengan ramah oleh petugas dengan meminta pengendara tetap menempelkan kartu karena selama operasi fungsional, pengendara bisa menggunakan jalan tol secara gratis.
Sepanjang libur Natal ini, paling kurang ada tiga kendaraan roda empat yang mengantre di tiga gerbang GTO, sejak pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Sementara itu sebelum pukul 12.00 WIB, petugas menyebut jumlah pengendara yang menggunakan jaln tol lebih banyak, terutama sekira pukul 10.00 WIB- 11.00 WIB.
Baca juga: Link Nonton Squid Game Season 2 Sub Indo, Perjuangan Seong Gi Hun Melawan Permainan Maut

Tiga Puluh Menit menikmati Tol Padang-Sicincin
Setelah melewati gerbang Tol Padang, pengendara akan memulai perjalanan di jalan Tol Padang-Sicincin 35.5 kilo di luar jalan menuju pintu gerbang tol 1,1 kilo.
Perjalanan pengendara akan dimulai dari KM 1 hingga KM 36,6 di gerbang tol Kapalo Ilalang, Sicincin, Padang Pariaman Sumatera Barat.
Masih beroperasi secara fungsional, para pengendara hanya bisa menggunakan jalan tol Padang-sicincin satu arah.
Situasi itu membuat para pengendara sepanjang perjalanan sudah pasti akan menemukan pakar berat dan pekerja yang sedang bekerja dan hilir mudik dengan mobil operasional di arah berlawanan.
Meski sedikit mengganggu, tapi memang seperti itu kondisi tol yang sudah dibangun sejak tahun 2018 tersebut, masih belum selesai sepenuhnya.
Baca juga: Harta Kekayaan Maigus Nasir, Pendamping Fadly Amran sebagai Wakil Wali Kota Padang Terpilih 2024
Terlepas dari itu semua, kondisi jalan yang dilalui pengendara merupakan jalan rabat beton, kecuali pada bagian jembatan, menggunakan jalan aspal.
Saat melalui Jalan Tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), pengendara tidak perlu risau karena seluruh marka jalan sudah terpasang pada box traffic, supaya pengendara bisa tertib selama perjalanan.
Sejak KM 0 hingga KM 36,6, pengendara akan melintasi sebanyak lima kecamatan dan 15 nagari di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Lama perjalanan juga terpangkas dari 90 menit menjadi 30 menit dengan estimasi kecepatan maksimal 60 km per jam.
Selama perjalanan pengendara akan menikmati hamparan sawah masyarakat, pemukiman masyarakat, lekukan bukit barisan hingga kemegahan gunung Singgalang.
Baca juga: Menguatkan Mitigasi Kultural melalui Riset dan Pendokumentasian Pengetahuan Lokal Kebencanaan
Terlebih saat kondisi cuaca cerah, ragam pemandangan itu akan terlihat sebagai lukisan yang terpampang nyata, sehingga menimbulkan decak kagum para pengendara.
Meski harus melewati kondisi jalan yang mendaki dan menurun, para pengendara tidak akan pernah puas untuk melintasi ruas tol ini, karena memang memangkas waktu dan menakjubkan.
Di beberapa titik pengendara juga akan melihat, pebukitan yang sudah dilapisi semen dan dihiasi tanaman, bukit tersebut sengaja di semen, supaya tidak membahayakan pengendara, karena rawan longsor.
Tiga puluh menit berkendara, sejak pintu gerbang tol Padang, pengendara akan sampai di pintu keluar gerbang tol Kapalo Ilalang, di sana pengendara bisa melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi dengan belok kiri dan kembali ke Kota Padang dengan belok kanan.
Selama operasi fungsional ini pengendara tidak bisa melintas kembali ke gerbang tol Padang, karena jalan Tol Padang Sicincin hanya diberlakukan satu arah.
Kendati baru diberlakukan secara fungsional, masyarakat Sumbar wajib sekali mencoba menjajaki jalan tol ini meski barang sekali, untuk menikmati sensasinya, mumpung masih gratis.
Baca juga: Harta Kekayaan Maigus Nasir, Pendamping Fadly Amran sebagai Wakil Wali Kota Padang Terpilih 2024
Kata Pengendara Melewati Tol Padang-Sicincin
Tol yang akan menjadi bagian sirip dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru yang menghubungkan provinsi Sumatera Barat dan Riau ini, sejak dioperasikan secara fungsional membuat penasaran masyarakat Sumbar.
Seperti halnya Wikasmar Ritonga, yang rela menghabiskan libur natalnya untuk sengaja melintasi jalan tol tersebut bersama istrinya.
Ritonga mengaku sengaja tidak menginjak pedal gasnya lebih keras sepanjang perjalanan untuk menikmati keindahan jalan tol.
"Ini kami sengaja dari Kota Padang untuk melintasi tol, supaya bisa lihat dan merasakan langsung bagaimana seandainya," ujarnya di pintu keluar gerbang tol Kapalo Ilalang, saat diberhentikan pihak TribunPadang.Com untuk wawancara.
Baca juga: Gempa Bumi Mag 3,8 Guncang Pesisir Selatan Sumbar, Pusat di Laut dengan Kedalaman 10 Kilometer
Ia mengaku tol Padang-Sicincin memiliki keindahan tersendiri, memberi sisi lain keindahan alam Sumatera barat tanpa terhambat gedung atau pemukiman masyarakat.
Sepanjang perjalanan ia juga merasa nyaman dengan kondisi jalan yang sangat mulus, bahkan ia berharap jalan tol ini bisa segera selesai hingga ke Riau.
"Sangat bagus sekali, kalau bisa segera selesailah sampai Pekanbaru, supaya lebih dekat," ujarnya.
Ia menilai keberadaan tol akan menyerap wisatawan dan berdampak pada perputaran ekonomi di Sumatera Barat.(*)
Menteri PU Setujui Kelanjutan Pembangunan Tol Sicincin–Bukittinggi, Target Mulai Akhir 2026 |
![]() |
---|
Wagub Sumbar Dorong Pemanfaatan Maksimal Tol Padang–Sicincin oleh Masyarakat, Sementara Waktu Gratis |
![]() |
---|
Tol Padang-Sicincin Dibuka 28 Mei, Pengguna Lewat Gratis, Pangkas Waktu Tempuh |
![]() |
---|
Trafik Tol Padang-Sicincin Hari Pertama 2025 Tertinggi, 5.391 Kendaraan Melintas |
![]() |
---|
Trafik Tol Padang-Sicincin Sumbar Capai 2.890 Kendaraan di Penghujung 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.