Piala Soeratin U 17

Persikopa Kalah 3-1 dari Banten di Final Piala Soeratin U-17, Kembali Jadi Runner Up

Kekalahan ini terjadi setelah Persikopa kehilangan fokus pada babak kedua, sehingga Banten berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Persikopa Kota Pariaman kembali harus puas menjadi runner up setelah kalah 3-1 dari Banten dalam final Piala Soeratin U-17 nasional, Jumat (20/12/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN – Persikopa Kota Pariaman kembali harus puas menjadi runner up setelah kalah 3-1 dari Banten dalam final Piala Soeratin U-17 nasional, Jumat (20/12/2024).

Kekalahan ini terjadi setelah Persikopa kehilangan fokus pada babak kedua, sehingga Banten berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang.

Dua gol tambahan Banten di babak kedua berasal dari serangan balik dan titik putih, setelah pemain belakang Persikopa melanggar penyerang Banten di kotak penalti.

Dua gol tambahan ini juga membuat Persikopa kehilangan semangat pertandingan meski berhasil mengejar ketinggalan di akhir babak kedua.

Bahkan sebenarnya Persikopa bisa kembali menambah pundi-pundi golnya melalui titik putih dai menit 88, hanya saja eksekutor Persikopa gagal.

Baca juga: Semen Padang FC Incar Kemenangan Lagi, Tantang Persik Kediri di Kandang Lawan

Sebaliknya, Banten yang unggul satu gol di babak pertama bermain sangat percaya diri di babak kedua.

Para pemain Banten berhasil menguasai jalannya pertandingan, lini tengah Banten makin solid sepanjang laga.

Kekalahan Persikopa ini membuat tim asuhan Alan Marta harus kembali rela menerima menjadi runner up, dalam dua tahun berturut-turut.

Tertinggal di Babak Pertama

Persikopa Kota Pariaman tertinggal 1-0 di babak pertama dalam final Piala Soeratin U-17 tingkat nasional melawan perwakilan Banten, Jumat (20/12/2024), di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Bermain di stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Persikopa bermain ngotot sejak awal pertandingan dengan memenangkan seluruh bola di lini tengah.

Hanya saja upaya Persikopa sering digagalkan melalui kekompakan lini pertahanan lawan, sehingga bola hanya berakhir dengan sepakan pojok atau lemparan ke dalam.

Serangan demi serangan dari Persikopa juga banyak dipatahkan oleh lawan dengan pelanggaran yang menghasilkan tendangan bebas.

Hanya saja lebih dari empat peluang tembakan bebas selama babak pertama milik pemain Persikopa masih belum menjadi ancaman berarti bagi kiper lawan.

Baca juga: Semen Padang FC Incar Kemenangan Lagi, Tantang Persik Kediri di Kandang Lawan

Penampilan dominan Persikopa sejak awal pertandingan malah sering menjadi ancaman bagi pertahanan sendiri, melalui serangan balik cepat.

Buktinya serangan balik dari Banten ini, membuahkan gol di menit 28, saat kondisi pertahanan Persikopa lengah.

Menggunakan baju kuning-kuning, pasca kebobolan Persikopa makin gencar melakukan serangan, hanya saja belum membuahkan gol. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved