Berita Populer Sumbar
POPULER SUMBAR: Jalan Tol Padang-Sicincin Dibuka 21 Desember dan Kecelakaan Maut Terlindas Truk
PT Hutama Karya (Persero) memastikan Jalan Tol Padang-Sicincin akan dibuka secara fungsional selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2
TRIBUNPADANG.COM – Simak sejumlah berita menarik yang dirangkum dalam populer Sumbar setelah tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.
Pertama, kabar jalan Tol Padang-Sicincin akan dibuka secara fungsional selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) berlangsung mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Jalan tol sepanjang 36,6 kilometer ini akan diberlakukan sistem satu arah (one way).
Ada pun berita lainnya yakni Polres Padang Pariaman mengungkap penyebab kecelakaan maut di Lubuk Aling, Padang Pariaman Sumatera Barat, korban hilang kendali saat menyalip.
Korban dari kecelakaan maut ini merupakan pengendara sepeda motor yang mengalami luka parah hingga meninggal.
Baca berita selengkapnya berikut ini:
1. Tol Padang-Sicincin Dibuka Fungsional Mulai 21 Desember 2024, Hanya untuk Kendaraan Kecil
PT Hutama Karya (Persero) memastikan Jalan Tol Padang-Sicincin akan dibuka secara fungsional selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Pembukaan ini berlangsung mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji, menjelaskan bahwa jalan tol sepanjang 36,6 kilometer ini akan diberlakukan sistem satu arah (one way).
Sistem ini akan mengarah dari Kota Padang menuju Sicincin, sementara kendaraan dari arah Sicincin menuju Padang tetap menggunakan jalur jalan nasional.
"Rencananya, tadi kami sudah bincang dengan Pak Dirlantas (Polda Sumbar) akan dilakukan fungsional dari Padang ke arah Bukittinggi, jadi hanya one way saja," kata Dwi usai apel siaga libur Nataru di gerbang tol Padang - Sicincin pada STA 1+800, Jumat (13/12/2024).
Sebaliknya, pengendara dari Sicincin tetap melewati jalan nasional Padang - Bukittinggi.
Di samping itu, saat dibuka secara fungsional belum semua jenis kendaraan yang bisa melewati jalan tol sirip Jalan Tol Trans Sumatera itu.
Selama libur Nataru itu, hanya kendaraan golongan I yang diperbolehkan menjajal jalan tol tersebut, yakni hanya mobil kecil berpenumpang.
"Kami akan menyediakan infrastruktur terkait pengamanan dan unit-unit armada kami siapkan penuh di ruas-ruas fungsional," ujarnya.
Dimungkinkan juga, kata Dwi, jalan tol dibuka fungsional pada jam-jam tertentu untuk memastikan keselamatan pengendara.
Baca juga: Saha Nu Nerjemahkeun Novel Saija, Kunci Jawaban Bahasa Sunda Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Penetapan jam itu akan diputuskan Dirlantas Polda Sumbar usai melakukan uji coba fungsional bersama Hutama Karya pada Minggu (15/12/2024) dua hari mendatang.
Uji coba fungsional dua hari mendatang akan dilakukan bersama stake holder terkait, yang menurutnya untuk memastikan kelayakan dan keamanan.
"Untuk melihat betul-betul kesiapan infrastrukturnya, dalam persiapan dan pengecekan, kami tidak sendiri, akan ditemani kepolisian," kata Dwi.
Ia mengimbau saat dibuka secara fungsional nantinya, pengendara diminta untuk menaati peraturan lalu lintas, seperti tidak berhenti di bahu jalan tol, karena menyangkut keselamatan.
Pulung Satyo Anggono, EVP Divisi Pembangunan Jalan Tol Hutama Karya menambahkan, terkini pengerjaan badan jalan dan struktur tol Padang - Sicincin sudah rampung. Hanya saja perlu penyempurnaan di beberapa titik.
Baca juga: Progres Jalan Tol Padang-Sicincin Capai 97,62 Persen, Uji Coba saat Libur Nataru Tarif Gratis
"Waktu kunjungan Pak Andre Rosiade (Wakil Ketua Komisi VI DPR RI) sudah kami sampaikan yang belum bisa kita selesaikan itu ialah sambungan antara struktur jembatan dengan main road," ujar Pulung.
Ia membeberkan, penyempurnaan struktur jembatan dengan main road itu ada di STA 32+000 dan STA 34+000.
"Itu di daerah Pincuran Tujuh, per September kami sudah bisa mengerjakannya, sehingga kita lakukan percepatan, hanya sekarang menyempurnakan sambungan-sambungannya," kata dia.
Secara mandatori, ujar Pulung, Hutama Karya memastikan persiapan jalan tol bisa dilewati dan diuji coba pada 15 Desember 2024, seperti manajemen lalu lintas hingga rambu-rambu dan penandaannya.
"Kami akan menyempurnakan kembali atas arahan-arahan yang mungkin ada untuk disempurnakan, dan kemudian dilakukan fungsional di tanggal 21 Desember 2024. Kami akan menyiapkan infrastruktur sebaik-baiknya untuk bisa segera dipergunakan, besar harapan kami bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat Padang pada khususnya," tambah Pulung.
Baca juga: Progres Jalan Tol Padang-Sicincin Capai 90 Persen, Uji Coba 15 Desember 2024
Untuk diketahui, pada Jumat (13/12/2024) pagi, Hutama Karya bersama Pemprov Sumbar dan unsur Forkopimda mengikuti apel siaga Nataru di gerbang tol Padang - Sicincin (STA 1+800).
Sebelumnya, Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Gerindra menyebut telah mendengar langsung dari Hutama Karya bahwa seluruh izin, baik izin kelayakan fungsi maupun operasi akan selesai di akhir Januari 2025.
"Sehingga Februari 2025 seluruh kelayakan sudah selesai dan tentu pemerintah melalui Presiden atau Kementerian akan meresmikan tol Padang - Sicincin ini," ujar Andre saat mengunjungi tol Padang - Sicincin pada Sabtu (7/12/2024).
Ketua DPD Gerindra Sumbar ini menyampaikan, sejauh ini jalan tol Padang - Sicincin baru punya dua gerbang tol. Ke depan, Hutama Karya akan membangun satu gerbang tol lainnya yang berlokasi di Lubuk Alung.
"Sekarang kan baru di Padang dan Sicincin. InsyaAllah mungkin di Oktober 2025 gerbang tol di Lubuk Alung sudah bisa dioperasikan," imbuh Andre.
Dilihat di papan informasi proyek, lajur di Jalan Tol Padang - Sicincin ini pada tahap awal ada 2 x 2 lajur. Lebar lajur ialah 3,6 meter. Lebar bahu luar 3 meter dan lebar bahu dalam 1,5 meter.
Sepanjang tol, ada 15 underbridge, 10 pile slab, lima jembatan integral, 10 jembatan sungai dan irigasi, satu interchange, tiga overpass, 22 box traffic, lima box pedestrian, 112 box culvert, satu rest area dan kantor dan tiga gerbang tol.
Baca juga: Jalan Padang-Bukittinggi Buka Tutup Malam Hari Selama Pengangkatan Balok Girder Jalan Tol
Melihat dari Dekat Penampakan Jalan Tol Padang - Sicincin
TribunPadang.com berkesempatan melihat dari dekat penampakan Jalan Tol Padang-Sicincin pada Kamis (24/10/2024) siang. Kami bersama rombongan memasuki jalan tol ini melewati gerbang tol yang berada di Jalan By Pass Padang.
Sebelum memasuki gerbang tol, di pinggir Jalan By Pass sudah terlihat landmark Jalan Tol Padang-Sicincin. Di atasnya, melekat arsitektur gonjong Rumah Gadang. Di kiri dan kanannya ada ikon Indonesia Maju, logo Kementerian PUPR dan Hutama Karya.
Sekitar 1,8 kilometer (STA 1+800) dari jalan By Pass barulah tampak Gerbang Tol Padang. Di bagian atas tulisan Gerbang Tol Padang juga ada arsitektur gonjong Rumah Gadang.
Gerbang tol ini sudah dilengkapi rambu-rambu, misalnya penanda lajur khusus kendaraan kecil. Begitu juga lajur lainnya dilengkapi dengan rambu-rambu maksimal ketinggian kendaraan. Di gerbang ini juga sudah ada palang pintu tol.
Dari gerbang tol menuju STA 30+000 (Kilometer 30), sebagian besar permukaan jalan dalam kondisi siap untuk dilintasi kendaraan.
Baca juga: Sidang Ganti Rugi Jalan Tol Padang-Sicincin: Ahli Agraria Pastikan PT. Zulia Mentawai Ikuti Prosedur
Hanya saja, di beberapa titik masih dilakukan pengerjaan, yakni pengerasan jalan, hingga pengecoran rigid beton. Beberapa alat berat tampak masih beroperasi di beberapa titik tersebut.
Sejauh mata memandang, sepanjang perjalanan kami disuguhkan dengan pemandangan bukit barisan. Selain itu, di sekitar kawasan tol ada sejumlah perkebunan, diantaranya kelapa, jagung dan lain sebagainya.
Selain itu, selama perjalanan, setidaknya bisa dilihat ada tiga jembatan penyebrangan yang sepertinya difungsikan untuk akses masyarakat setempat.
Di sekitar STA 27+000 (Kilometer 27), di kiri dan kanan jalan beberapa dinding tebing sudah dilakukan pengerasan dengan metode shotcrete dan soil nailing sebagai antisipasi risiko longsor.
Sementara itu, rest area jalan tol ini tampak masih dikerjakan. Lokasinya berada di sekitar STA 20+000 (Kilometer 20). Rest area ini ada di kiri dan kanan jalan.
Untuk diketahui juga, selain rigid beton sebagai permukaan jalan, di tiap-tiap jembatan yang dilalui permukaannya berbahan aspal hitam.
2. Kecelakaan Maut di Lubuk Alung, Korban Hilang Kendali Saat Menyalip, Bagian Tubuh Terlindas Truk
Pihak kepolisian Polres Padang Pariaman mengungkap penyebab kecelakaan maut di Lubuk Aling, Padang Pariaman Sumatera Barat, korban hilang kendali saat menyalip.
Kanit Gakkum Polres Padang Pariaman Ipda Novrialdi mengatakan, dugaan sementara pengendara hilang kendali karena tumpukan pasir yang ada di tempat korban menyalip.
Kondisi tersebut membuat korban terjatuh dari kendaraannya ke sisi arus berlawanan.
"Saat korban terjatuh, mobil truk melintas dan melindas bagian kepala korban," ujarnya.
Akibatnya korban mengalami luka berat dan langsung dievakuasi ke RSUD Parit Malintang, Padang Pariaman.
Sebelumnya diberitakan, Korban kecelakaan maut di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat (jalan lintas Padang Bukittinggi) sempat dilarikan ke RSUD Parit MALINTANG, setelah bagian kepala korban terlindas truk membawa gas LPG, Jumat (13/12/2024).
Baca juga: POPULER SUMBAR: Mogok Kerja PT Bumi Sarimas Padang Pariaman dan Nelayan Pessel Tenggelam Ditemukan
Kecelakaan yang terjadi sekira pukul 13.36 WIB, ini melibatkan kendaraan roda dua dan truk membawa gas LPG.
Kanit Gakku Polres Padang Pariaman, Ipda Novrialdi mengatakan korban dari kecelakaan maut ini merupakan pengendara sepeda motor.
Pengendara sepeda motor ini berjenis kelamin laki-laki, kondisinya pasca kecelakaan mengalami luka yang sangat parah.
"Berdasarkan informasi pihak rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian tersebut," ujar Kanit.
Hanya saja Kanit tidak bisa memastikan apakah korban meninggal di lokasi atau saat di rumah sakit.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Lubuk Alung Sumbar, Pengendara Motor Meninggal Tergiling Truk Gas
Setelah dinyatakan meninggal kata Kanit, pihak rumah sakit sedang menunggu keluarga korban untuk menjemput jenazah.
Sebelumnya diberitakan, Kecelakaan maut memakan korban jiwa pengendara roda dua setelah tergiling Truck pembawa gas LPG di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (13/12/2024).
Dalam postingan di akun media sosial @beritapadangpariaman, diterangkan kecelakaan di jalan raya Padang-Bukittinggi sekira pukul 13.36 WIB.
Terlihat dalam postingan video akun tersebut ada korban berjenis kelamin laki-laki tergeletak di pinggir jalan berselimut kain berwarna biru merah.
Di sekitaran lokasi korban tergeletak, nampak darah berserakan, kondisi korban dikelilingi oleh masyarakat dalam postingan tersebut.
Baca juga: Makan Bakso Bareng di Lubuk Alung, Mahyeldi Bahas Pendidikan dan Digitalisasi untuk Gen Z
Kanit Gakkum Polres Padang Pariaman, Ipda Novrialdi, membenarkan kejadian tersebut, ia menyebut anggotanya sudah turun ke lokasi.
"Informasi sudah kami terima, sekarang anggota sudah di TKP, informasi lebih lanjut akan segera kami berikan jika sudah ada laporan dari personel di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, Kanit menyebut dalam kecelakaan ini benar adanya korban jiwa, hanya identitas korban masih belum bisa ia beberkan.
Sementara itu, arus lalu lintas di lokasi kecelakaan menurut Kanit sudah kembali normal, meski awalnya sempat terganggu karena kejadian kecelakaan. (*)
4 BERITA POPULER SUMBAR Zahira Bertemu Ibunya yang Ditahan Imigrasi dan 3 Orang Meninggal Akibat DBD |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Bekas Tambang Emas Disulap Jadi Sawah dan Dua Bandar Sabu Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Kasus Nur Amira, Workshop Bencana Megathrust dan Kemunculan 2 Buaya |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR Siswi SMP Mohon Ibunya Tak Dideportarsi, Nenek Korban Penganiayaan Meninggal |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Pembunuhan di Padang Pariaman, Kasus Sisik Trenggiling dan Sekolah 5 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.