Jalan Tol Padang Pekanbaru
Libur Nataru, Jalan Tol Padang-Sicincin Direncanakan Buka dengan Sistem Satu Arah
Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer akan dibuka secara fungsional pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Jalan Tol Padang-Sicincin di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) sepanjang 36,6 kilometer akan dibuka secara fungsional pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Pembukaan ini dijadwalkan berlangsung dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan sistem one way atau satu arah.
Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji, menyampaikan bahwa sistem one way hanya berlaku dari Padang menuju Sicincin, sementara arah sebaliknya tetap menggunakan jalan nasional.
"Rencananya, tadi kami sudah bincang dengan Pak Dirlantas (Polda Sumbar) akan dilakukan fungsional dari Padang ke arah Bukittinggi, jadi hanya one way saja," kata Dwi usai apel siaga libur Nataru di gerbang tol Padang - Sicincin pada STA 1+800, Jumat (13/12/2024).
Sebaliknya, pengendara dari Sicincin tetap melewati jalan nasional Padang - Bukittinggi.
Baca juga: Siap-Siap! Jalan Tol Padang-Sicincin Dibuka untuk Umum Satu Pekan Sebelum Natal hingga Tahun Baru

Di samping itu, saat dibuka secara fungsional belum semua jenis kendaraan yang bisa melewati jalan tol sirip Jalan Tol Trans Sumatera itu.
Selama libur Nataru itu, hanya kendaraan golongan I yang diperbolehkan menjajal jalan tol tersebut, yakni hanya mobil kecil berpenumpang.
"Kami akan menyediakan infrastruktur terkait pengamanan dan unit-unit armada kami siapkan penuh di ruas-ruas fungsional," ujarnya.
Dimungkinkan juga, kata Dwi, jalan tol dibuka fungsional pada jam-jam tertentu untuk memastikan keselamatan pengendara.
Penetapan jam itu akan diputuskan Dirlantas Polda Sumbar usai melakukan uji coba fungsional bersama Hutama Karya pada Minggu (15/12/2024) dua hari mendatang.
Baca juga: Progres Jalan Tol Padang-Sicincin Capai 97,62 Persen, Uji Coba saat Libur Nataru Tarif Gratis
Uji coba fungsional dua hari mendatang akan dilakukan bersama stake holder terkait, yang menurutnya untuk memastikan kelayakan dan keamanan.
"Untuk melihat betul-betul kesiapan infrastrukturnya, dalam persiapan dan pengecekan, kami tidak sendiri, akan ditemani kepolisian," kata Dwi.
Ia mengimbau saat dibuka secara fungsional nantinya, pengendara diminta untuk menaati peraturan lalu lintas, seperti tidak berhenti di bahu jalan tol, karena menyangkut keselamatan.
Pulung Satyo Anggono, EVP Divisi Pembangunan Jalan Tol Hutama Karya menambahkan, terkini pengerjaan badan jalan dan struktur tol Padang - Sicincin sudah rampung. Hanya saja perlu penyempurnaan di beberapa titik.
"Waktu kunjungan Pak Andre Rosiade (Wakil Ketua Komisi VI DPR RI) sudah kami sampaikan yang belum bisa kita selesaikan itu ialah sambungan antara struktur jembatan dengan main road," ujar Pulung.
Baca juga: Progres Jalan Tol Padang-Sicincin Capai 90 Persen, Uji Coba 15 Desember 2024
Ia membeberkan, penyempurnaan struktur jembatan dengan main road itu ada di STA 32+000 dan STA 34+000.
"Itu di daerah Pincuran Tujuh, per September kami sudah bisa mengerjakannya, sehingga kita lakukan percepatan, hanya sekarang menyempurnakan sambungan-sambungannya," kata dia.
Secara mandatori, ujar Pulung, Hutama Karya memastikan persiapan jalan tol bisa dilewati dan diuji coba pada 15 Desember 2024, seperti manajemen lalu lintas hingga rambu-rambu dan penandaannya.
"Kami akan menyempurnakan kembali atas arahan-arahan yang mungkin ada untuk disempurnakan, dan kemudian dilakukan fungsional di tanggal 21 Desember 2024. Kami akan menyiapkan infrastruktur sebaik-baiknya untuk bisa segera dipergunakan, besar harapan kami bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat Padang pada khususnya," tambah Pulung.
Untuk diketahui, pada Jumat (13/12/2024) pagi, Hutama Karya bersama Pemprov Sumbar dan unsur Forkopimda mengikuti apel siaga Nataru di gerbang tol Padang - Sicincin (STA 1+800).
Sebelumnya, Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Gerindra menyebut telah mendengar langsung dari Hutama Karya bahwa seluruh izin, baik izin kelayakan fungsi maupun operasi akan selesai di akhir Januari 2025.
Baca juga: Daftar 28 Nama Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92 yang Libatkan 17 Kendaraan
"Sehingga Februari 2025 seluruh kelayakan sudah selesai dan tentu pemerintah melalui Presiden atau Kementerian akan meresmikan tol Padang - Sicincin ini," ujar Andre saat mengunjungi tol Padang - Sicincin pada Sabtu (7/12/2024).
Ketua DPD Gerindra Sumbar ini menyampaikan, sejauh ini jalan tol Padang - Sicincin baru punya dua gerbang tol. Ke depan, Hutama Karya akan membangun satu gerbang tol lainnya yang berlokasi di Lubuk Alung.
"Sekarang kan baru di Padang dan Sicincin. InsyaAllah mungkin di Oktober 2025 gerbang tol di Lubuk Alung sudah bisa dioperasikan," imbuh Andre.
Dilihat di papan informasi proyek, lajur di Jalan Tol Padang - Sicincin ini pada tahap awal ada 2 x 2 lajur. Lebar lajur ialah 3,6 meter. Lebar bahu luar 3 meter dan lebar bahu dalam 1,5 meter.
Sepanjang tol, ada 15 underbridge, 10 pile slab, lima jembatan integral, 10 jembatan sungai dan irigasi, satu interchange, tiga overpass, 22 box traffic, lima box pedestrian, 112 box culvert, satu rest area dan kantor dan tiga gerbang tol.
Baca juga: Sidang Ganti Rugi Jalan Tol Padang-Sicincin: Ahli Agraria Pastikan PT. Zulia Mentawai Ikuti Prosedur

Melihat dari Dekat Penampakan Jalan Tol Padang - Sicincin
TribunPadang.com berkesempatan melihat dari dekat penampakan Jalan Tol Padang-Sicincin pada Kamis (24/10/2024) siang. Kami bersama rombongan memasuki jalan tol ini melewati gerbang tol yang berada di Jalan By Pass Padang.
Sebelum memasuki gerbang tol, di pinggir Jalan By Pass sudah terlihat landmark Jalan Tol Padang-Sicincin. Di atasnya, melekat arsitektur gonjong Rumah Gadang. Di kiri dan kanannya ada ikon Indonesia Maju, logo Kementerian PUPR dan Hutama Karya.
Sekitar 1,8 kilometer (STA 1+800) dari jalan By Pass barulah tampak Gerbang Tol Padang. Di bagian atas tulisan Gerbang Tol Padang juga ada arsitektur gonjong Rumah Gadang.
Gerbang tol ini sudah dilengkapi rambu-rambu, misalnya penanda lajur khusus kendaraan kecil. Begitu juga lajur lainnya dilengkapi dengan rambu-rambu maksimal ketinggian kendaraan. Di gerbang ini juga sudah ada palang pintu tol.
Dari gerbang tol menuju STA 30+000 (Kilometer 30), sebagian besar permukaan jalan dalam kondisi siap untuk dilintasi kendaraan.
Baca juga: Sidang Ganti Rugi Jalan Tol Padang-Sicincin: Ahli Agraria Pastikan PT. Zulia Mentawai Ikuti Prosedur
Hanya saja, di beberapa titik masih dilakukan pengerjaan, yakni pengerasan jalan, hingga pengecoran rigid beton. Beberapa alat berat tampak masih beroperasi di beberapa titik tersebut.
Sejauh mata memandang, sepanjang perjalanan kami disuguhkan dengan pemandangan bukit barisan. Selain itu, di sekitar kawasan tol ada sejumlah perkebunan, diantaranya kelapa, jagung dan lain sebagainya.
Selain itu, selama perjalanan, setidaknya bisa dilihat ada tiga jembatan penyebrangan yang sepertinya difungsikan untuk akses masyarakat setempat.
Di sekitar STA 27+000 (Kilometer 27), di kiri dan kanan jalan beberapa dinding tebing sudah dilakukan pengerasan dengan metode shotcrete dan soil nailing sebagai antisipasi risiko longsor.
Sementara itu, rest area jalan tol ini tampak masih dikerjakan. Lokasinya berada di sekitar STA 20+000 (Kilometer 20). Rest area ini ada di kiri dan kanan jalan.
Untuk diketahui juga, selain rigid beton sebagai permukaan jalan, di tiap-tiap jembatan yang dilalui permukaannya berbahan aspal hitam.(*)
Wagub Sumbar Dorong Pemanfaatan Maksimal Tol Padang–Sicincin oleh Masyarakat, Sementara Waktu Gratis |
![]() |
---|
Tol Padang-Sicincin Dibuka 28 Mei, Pengguna Lewat Gratis, Pangkas Waktu Tempuh |
![]() |
---|
Trafik Tol Padang-Sicincin Hari Pertama 2025 Tertinggi, 5.391 Kendaraan Melintas |
![]() |
---|
Trafik Tol Padang-Sicincin Sumbar Capai 2.890 Kendaraan di Penghujung 2024 |
![]() |
---|
2.779 Kendaraan Lintasi Tol Padang-Sicincin, Trafik Menurun Dibanding Sebelumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.