Kabupaten Sijunjung
Alek Mandeh: Festival Budaya Matrilineal Digelar, Tampilkan Arak Iriang Bakua Adat
Festival Budaya Matrilineal kembali digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung dengan dukungan dari Direktorat Perfilman Musik
Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Festival Budaya Matrilineal kembali digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung dengan dukungan dari Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Provinsi Sumatera Barat.
Festival budaya ini akan digelar selama tiga hari berturut-turut dari 3-5 Desember 2024 bertempat di Perkampungan Adat Sijunjung, Jorong Padang Ranah, Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.
Tema pelaksanaan Alek Mandeh tahun 2024 ini adalah “Menggantang Ambang: Matrilineal Minangkabau di Persimpangan Waktu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Puji Basuki menyatakan bahwa kegiatan Alek Mandeh: Festival Budaya Matrilineal 2024 sebagai salah satu kegiatan unggulan Dinas, tahun ini akan berfokus pada upaya mendorong terjadinya transformasi pengetahuan dan keterampilan.
“Supaya di masa depan kegiatan serupa ini memiliki semakin banyak sumber daya manusia dari anak Nagari Sijunjung sendiri,” terangnya, Senin (2/12/2024).
Baca juga: Alek Mandeh Mengusung Tema Menggantang Ambang: Matrilineal Minangkabau di Persimpangan Waktu
Kegiatan Alek Mandeh: Festival Budaya Matrilineal 2024 akan dibuka dengan pertunjukan budaya Arak Iriang Bakaua Adat yang melibatkan kurang lebih 200 orang, terdiri atas Bundo Kanduang dan Naniak Mamak dari Nagari Sijunjuang.
Selain pertunjukan budaya juga akan ada kegiatan pertunjukan seni, pameran rupa dan petrunjukan interaktif, pentas musik Pop Minang, pemutaran film bertajuk layar matrilineal dan klinik kritik pertunjukan dan budaya.
Pentas seni dalam Alek Mandeh 2024 akan menampilkan tiga nomor karya dengan fokus pada potret ‘ambang’ Matrilineal Minangkabau.
Nomor pertama adalah karya tari bertajuk Rantak Nagari Parampuan dengan koreografer Susas Rita Loravianti.
Selanjutnya satu nomor pertunjukan Teater Berbahasa Minang karya sutradara Fitri Noveri berjudul Renteng Langsai.
Baca juga: Besok, Alek Mandeh: Festival Budaya Matrilineal 2024 Digelar di Perkampungan Adat Sijunjung
Adapun yang ketiga, satu nomor seni rupa pertunjukan hasil kolaborasi tiga orang perempuan seniman muda yakninya Maharani Mancanagara, Haiza Putti, dan Siska Aprisia, berjudul Rundiang Si Kalingkiang.
Adapun pentas musik Pop Minang tahun ini akan menampilkan Adiem MF dan Ratu Sikumbang.
Kegiatan klinik kritik pertunjukan dan budaya akan diisi oleh Murgiyanto, Feriyal Aslam dan Thendra BP.
Klinik kritik ini akan diikuti oleh 12 orang penulis dari berbagai daerah di Sumbar yang juga akan diisi dengan pertunjukan spesial Baombai dari komunitas seni Gantiang Tak Putuih, Sijunjung.
Kegiatan ini diharapkan dapat memancing lahirnya berbagai esai kebudayaan atau kritik pertunjukan yang menjadikan wacana matrilineal Minangkabau sebagai topiknya.
Baca juga: Rapat Pleno KPU Sijunjung: Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara pada Pilkada 2024 Dimulai
Polisi Cilik Binaan Satlantas Polres Sijunjung Raih Juara 3 Lomba Pocil Tingkat Polda Sumbar |
![]() |
---|
Harga Bawang Merah Anjlok di Pasar Sijunjung, Bawang Putih Stabil, Cabai Merah Malah Meroket |
![]() |
---|
Tingkatkan Pelayanan pada Masyarakat, Sekda Sijunjung Launching Program ASN Baik |
![]() |
---|
Peringati Maulid Nabi, Pemkab Sijunjung Gelar Syiar Dakwah Bersama Pemegang Sanad Al Quran 5 Qiroah |
![]() |
---|
Ketua SOIna Sijunjung Resmi Buka Lomba Renang SSC Ceria III di Kolam Renang Sungai Karang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.