Kunci Jawaban

Fakta Sejarah tentang Abu al-Abbas Ditunjukkan oleh Nomor, Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 131-135

Kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP/MTs kelas 8 halaman 131 132 133 134 135 tentang sejarah keemasan Islam pada era Daulah Bani Abbasiyah

Editor: afrizal
TribunPadang.com/Canva
Berikut kunci jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs kelas 8 halaman 131-135 tentang sejarah keemasan Islam pada era Daulah Bani Abbasiyah 

TRIBUNPADANG.COM- Berikut ini soal dan kunci jawaban pada Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs kelas 8 kurikulum merdeka.

Kunci jawaban ini mengulas pertanyaan pada Buku PAI halaman 131 132 133 134 135.

Penugasan ini terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal esai yang bisa dilihat pada Bab 5: Meneladani Produktivitas dalam Berkarya dan Semangat Literasi Masa Keemasan.

Pada bab ini siswa diminta untuk mendalami materi tentang sejarah keemasan Islam pada era Daulah Bani Abbasiyah.

Kunci jawaban ini ditujukan untuk orang tua murid sebagai acuan dalam mengoreksi hasil penugasan anak.

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 76 77 78 79, Contoh Perilaku Amanah Terdapat pada Nomor?

1. Perhatikan pernyataan berikut!

  (1) Menjadi khalifah setelah merebut kekuasaan dari Bani Umayah

  (2) Nasabnya bersambung sampai Nabi Muhammad saw

  (3) Menjadi khalifah dalam waktu lima tahun

  (4) Pendiri Daulah Abbasiyah

Fakta sejarah tentang Abu al-Abbas ditunjukkan oleh nomor...

A. (1) (2) (3)

B. (1) (2) (4)

C. (1) (3) (4)

D. (2) (3) (4)

Jawaban: C.  (1) (3) (4)

2. Perhatikan pernyataan berikut!

  (1) Diberi nama resmi Madīnat al-Salām
  
  (2) Dijadikan ibu kota pemerintahan pada masa Abu al-Abbas

  (3) Dibangun oleh Khalifah al-Mansur

  (4) Disebut sebagai kota bundar

Fakta sejarah tentang kota Baghdad terdapat pada nomor...

A. (1) (2) (3) 

B. (1) (2) (4) 

C. (1) (3) (4)

D. (2) (3) (4)

Jawaban: C.  (1) (3) (4)

3. Perhatikan pernyataan berikut!

  (1) Seni industri yang berkembang di Baghdad adalah seni permadani dan keramik

  (2) Seni yang berkembang pada masa Daulah Abbasiyah diantaranya arsitektur, patung, lukis, kaligrafi, industri, dan musik

  (3) Penguasa Abbasiyah melarang seni patung dan lukis karena berisikan gambar makhluk bernyawa

  (4) Khalifah Harun al-Rasyid pernah menyelenggarakan suatu festival di Baghdad yang dimeriahkan oleh dua ribu penyanyi.

Fakta sejarah tentang perkembangan seni di kota Baghdad ditunjukkan oleh nomor...

A. (1) (2) (3) 

B. (1) (2) (4) 

C. (1) (3) (4)

D. (2) (3) (4)

Jawaban: B.  (1) (2) (4)

4. Perhatikan pernyataan berikut!

  (1) Didirikan oleh Khalifah Harun al-Rasyid

  (2) Dikembangkan oleh Khalifah al-Makmun

  (3) Awalnya perpustakaan pribadi Khalifah al-Mansur

  (4) Menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia pada masa al-Muktasim

Fakta sejarah tentang Bayt al-Ḥikmah ditunjukkan oleh nomor...

A. (1) (2) (3)

B. (1) (2) (4)

C. (1) (3) (4)

D. (2) (3) (4)

Jawaban: B. (1) (2) (4)

5. Perhatikan narasi berikut!

Daulah Abbasiyah memberikan perhatian yang besar kepada para  penerjemah buku. Mereka mendapatkan fasilitas dan sarana yang memadahi dari para penguasa untuk mengembangkan kegiatan penerjemahan dan keilmuan. Salah satu di antaranya adalah seorang penerjemah yang bernama Hunayn ibn Ishaq.

Fakta tentang sosok yang disebut dalam narasi yang tidak benar adalah...

A. Menerjemahkan buku bahasa Yunani ke bahasa Syria

B. Beragama Kristen Nestorian

C. Berasal dari golongan Sābi‘īn

D. Bekerja di Bayt al-Ḥikmah

Jawaban: C. Berasal dari golongan Sābi‘īn

Baca juga: Kitab Zabur Diturunkan Allah kepada Nabi, Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka

6. Perhatikan narasi berikut!

Para penguasa Daulah Abbasiyah di masa keemasan memiliki perhatian besar terhadap perkembangan Bayt al-Ḥikmah. Mereka menjadikan Bayt al-Ḥikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia. Para khalifah tersebut adalah sebagai berikut, kecuali...

A. al-Mansur

B. al-Rasyid 

C. al-Makmun

D. al-Muktasim

Jawaban: B. al-Rasyid 

7. Perhatikan narasi berikut!

Pada masa Abbasiyah para penerjemah buku memiliki tempat yang istimewa di mata para penguasa. Mereka mendapatkan fasilitas yang sangat memadai sebagai imbalan atas pekerjan mereka dalam menerjemahkan buku dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Berikut ini yang bukan perlakuan para penguasa terhadap mereka adalah...

A. Mendapat upah menerjemahkan buku berupa uang dinar seberat buku yang diterjemahkan

B. Mendapatkan gaji pokok dalam profesinya sebagai penerjemah

C. Mendapatkan fasilitas pengembangan diri di Bayt al-Ḥikmah

D. Diangkat sebagai pejabat di istana khalifah

Jawaban: D. Diangkat sebagai pejabat di istana khalifah

8. Perhatikan narasi berikut!

Para penguasa Daulah Abbasiyah memberikan kebebasan kepada pemeluk agama non Islam untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan masing-masing. Mereka juga diberi kesempatan untuk ikut aktif dalam membangun peradaban ilmu pengetahuan pada saat itu.

Berikut ini yang bukan bagian dari peran aktif tersebut adalah...

A. Kaum Kristen Nestorian banyak terlibat dalam proyek penerjemahan dari bahasa Yunani

B. Kaum Sābi‘īn (penyembah matahari) berperan dalam pengembangan seni kaligrafi

C. Kaum Kristen Nestorian berperan dalam mengembangkan seni mural

D. Kaum Sābi‘īn (penyembah matahari) terlibat aktif dalam penerjemahan

Jawaban: B. Kaum Sābi‘īn (penyembah matahari) berperan dalam pengembangan seni kaligrafi

9. Perhatikan narasi berikut!

Masa keemasan era Daulah Abbasiyah tidak hanya berbicara tentang kesuksesan umat Islam. Ada peran-peran umat non-Islam yang berkontribusi besar terhadap masa keemasan itu. Di antaranya adalah peran para penerjemah yang beragama Kristen Nestorian ataupun kaum Sābi‘īn.

Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah...

A. Moderasi umat beragama

B. Toleransi antar umat beragama

C. Keharmonisan intelektual

D. Hubungan antar umat beragama

Jawaban: C. Keharmonisan intelektual

10. Perhatikan narasi berikut!

Berkembangnya Bayt al-Ḥikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia berawal dari tradisi penerjemahan buku yang berkembang dalam di wilayah Abbasiyah. Membaca dan menerjemahkan buku serta mendirikan perpustakaan menjadi gaya hidup masyarakat pada saat itu. Masyarakat hidup dalam keadaan sejahtera sehingga memiliki kesempatan untuk membaca ataupun menerjemahkan buku. Hal itu merupakan kesadaran bahwa kemajuan dapat dicapai dengan kesungguhan.

Nilai keteladanan yang terdapat pada narasi tersebut adalah...

A. Literasi pangkal kemajuan

B. Kesejahteraan pangkal literasi

C. Literasi pangkal kesejahteraan

D. Kesejahteraan pangkal kemajuan

Jawaban: A. Literasi pangkal kemajuan

Baca juga: 10 Soal dan Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 102 Kurikulum Merdeka

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Bani Abbas berhasil mengembangkan Daulah Abbasiyah setelah berhasil merebut kekuasaan dari Daulah Umayah. Mengapa mereka melakukan hal itu?

Jawaban: Karena mereka menilai para penguasa Bani Umayah telah berbuat sewenang-wenang terhadap kelompok-kelompok yang berseberangan dan Bani Abbas juga berpikir bahwa mereka lebih berhak menjadi pemimpin umat Islam karena kedekatannya dengan garis keturunan Nabi Muhammad SAW.

2. Daulah Abbasiyah berhasil mengembangkan kota Baghdad sebagai pusat peradaban dunia. Bagaimana cara mereka melakukannya?

Jawaban: Mereka mendirikan Bayt al-Hikmah, perpustakaan terbesar, yang menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia. Selain itu mereka juga mengembangkan beberapa bidang seni yakni, seni arsitektur, seni patung dan lukis, seni industri, seni kaligrafi, dan seni musik

3. Daulah Abbasiyah berhasil mengembangkan Bayt al-Ḥikmah sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan keberhasilan itu?

Jawaban: Bayt al-Hikmah berfungsi sebagai biro penerjemah dan perpustakaan, tempat pengajaran astronomi dan rumah sakit sebagai pusat studi kedokteran. Selain itu lembaga tinggi pendidikan Islam serta mengembangkan tradisi literasi yang kuat yang didukung oleh Daulah Bani Abbasiyah.

Sejak menjadi lembaga formal, Bayt al-Ḥikmah berkembang menjadi pusat ilmu pengetahuan. Bayt al-Ḥikmah, bukan lagi sekedar berfungsi sebagai biro penerjemahan, tetapi berkembang sebagai pusat perkembangan ilmu pengetahuan. Penerjemahan pun tidak hanya terbatas dari karya-karya berbahasa Yunani. Penerjemahan meluas ke buku-buku berbahasa Persia dan India. Banyak ilmu pengetahuan dan ilmuan yang terlahir dan berkembang dari lembaga ini.

4. Di balik keberhasilan Daulah abbasiyah mencapai masa keemasan, terdapat keharmonisan intelektual atar umat beragama. Bagaimanakah gambaran keharmonisan tersebut?

Jawaban: Para penguasa menjamin kebebasan beragama secara penuh. Para ilmuwan di Bayt al- Ḥikmah tidak pernah melihat asal muasal agama ilmu pengetahuan yang mereka pelajari dan kembangkan. Ilmu pengetahuan itu semuanya dipelajari dan dikembangkan seluas-luasnya untuk memberikan manfaat kepada umat manusia tanpa melihat latar belakang agama yang dimilikinya

5. Keteladanan apakah yang bisa diambil dari keharmonisan intelektual antar agama untuk kehidupan kebangsaan di Indonesia?

Jawaban: - Toleransi
- Kebebasan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing
- Penguasa menjamin kebebasan beragama secara penuh. (MG/Afifah Zahrah J)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved