Kota Padang
Warga Pasar Raya Padang Geram dengan Tingkah Manusia Silver, Mandi di Bak Air Penampungan Wudhu
Enam anak-anak yang masih dibawah umur di Kota Padang membuat warga di Pasar Raya, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) geram, Sabtu (26/10/..
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TIBUNPADANG.COM, PADANG - Enam anak-anak yang masih dibawah umur di Kota Padang membuat warga di Pasar Raya, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) geram, Sabtu (26/10/2024).
Pasalnya mereka mandi-mandi di dalam bak air penampungan Pasar Raya yang digunakan warga untuk bersuci alias berwudhu.
Bak penampung air tersebut persisnya berada di atas Gedung Bank Nagari, Pasar Raya Kota Padang.
Warga yang merasa resah dengan aktivitas tersebut melaporkannya ke personil Satpol PP Padang yang ada di lapangan.
Personil Satpol PP yang di-BKO-kan ke Dinas Perdagangan langsung menuju lokasi.
Di situ didapati adanya anak laki-laki yang mandi-mandi di bak penampungan air.
Selain itu, sebagian anak-anak juga kedapatan sedang mengecat tubuhnya berwarna Silver.
Petugas juga mendapati tiga kotak lem yang diduga usai dikonsumsi.
Keenam manusia silver tersebut terpaksa diangkut ke Mako Satuan Polisis Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang di Tan Malaka No.3, Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Chandra Eka Putra, Kasat Pol PP Padang mengatakan, air yang ada dalam bak penampungan tersebut digunakan warga untuk air wudhu.
Maka warga yang merasa resah dengan aktivitas mereka tersebut melaporkannya ke personil yang ada di lapangan.
"Lokasi, tepatnya di atas gedung Bank Nagari, Pasar Raya Barat," kata Chandra.
Chandra menjelaskan sesampainya di lokasi, didapati adanya anak laki-laki yang mandi-mandi di bak penampungan air yang terdapat di atas gedung tersebut dan ada juga yang sedang mengecat tubuhnya berwarna Silver.
"Didapati juga tiga kotak lem yang diduga usai di konsumsi oleh anak-anak tersebut ,"Ujar Chandra.
Chandre mengatakan sesampai di Mako Satpol PP Padang, mereka disuruh mandi untuk membersihkan cat yang ada di tubuhnya.
Kemudian mereka diserahkan ke Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk dilakukan pendataan dan pembinaan lebih lanjut.
Selain itu, orang tua mereka juga dipanggil sebagai penjamin.
Baca juga: Gunung Marapi Sumbar kembali Erupsi Sabtu Sore, Tinggi Kolom Abu Teramati Sekilo dari Puncak
"Orang tua mereka juga kita lakukan edukasi, agar mereka tidak mengulangi perbuatannya lagi dan orang tuanya lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya," kata Chandra.
Chandra berpesan kepada warga Kota Padang, agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya.
"Jangan sampai terjadi kedua kali hal yang serupa, selain itu, pengecatan dengan zat kimia seperti yang dilakukan anak-anak ini juga sangat membahayakan diri mereka sendiri," kata Chandra.
Gara-gara Main Domino Anak Kos di Kampung Melayu Digerebek Satpol PP Padang Dini Hari |
![]() |
---|
Sudarman Gantikan Wannofri Samry Jadi Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Sumbar 2025-2030 |
![]() |
---|
Masih Ada 310 Sekolah di Padang Butuh Perbaikan, Pemko Siapkan Anggaran Puluhan Miliar |
![]() |
---|
Seminar Bertemakan Tantangan dan Harapan Penulisan Sejarah Indonesia, MSI Sumbar: Siap Beri Kritikan |
![]() |
---|
Wali Kota Padang Fadly Amran Serahkan Piala Juara Honda DBL 2025 West Sumatera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.