Senam Bersama Warga Desa Marunggi, Mahyeldi Tekankan Desa Sebagai Basis Pembangunan Daerah

CALON Gubernur Sumbar Mahyeldi kembali menekankan peran Nagari dan Desa sebagai basis dari pembangunan daerah.

Hal itu disampaikan Mahyeldi saat berolahraga bersama dengan masyarakat Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Kamis (17/10/2024) lalu. 

Dalam kegiatan senam anti stroke itu, Mahyeldi turut berbaur dengan masyarakat setempat.

Dia tidak melewatkan momen tersebut untuk menyampaikan program-program yang diusungnya dalam lima tahun mendatang. 

Salah satu fokus utama yang diangkat adalah penguatan keberadaan desa dan nagari sebagai landasan pembangunan daerah. 

“Desa dan nagari memiliki peran strategis dalam menjaga kestabilan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Baca juga: Pecah Lagi! Massa Penuhi, Konser Mahyeldi-Vasko di Lapangan Rang Agam, Lubuk Basung

Lebih lanjut, Mahyeldi menyatakan bahwa penguatan di tingkat desa dan nagari dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dengan lebih efektif. 

 “Mahyeldi-Vasko akan memperkuat keberadaan desa dan nagari, baik itu Kerapatan nagari, ulama Nagari, anak nagari, dan elemen-elemen lainnya,” katanya.

Mahyeldi juga menambahkan, desa dan nagari seharusnya berfungsi sebagai benteng pertahanan dari beragam isu sosial dan ekonomi yang ada. 

“Berharap desa dan nagari akan menjadi benteng sebagai perlindungan daerah dari berbagai permasalahan yang ada,” ujarnya.

Selain itu, Mahyeldi menggarisbawahi pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi wanita yang sering menjalankan peran ganda dalam keluarga. 

“Kami mengajak emak-emak untuk selalu memperhatikan kesehatan, karena kesehatan adalah investasi yang paling berharga,” ungkapnya di sela-sela kegiatan.

Baca juga: Warga Tarantang Dambakan, Ada SMA di Lubuk Kilangan, Kota Padang: Keluhkan Soal Zonasi ke Mahyeldi

Kegiatan senam ini bukan hanya ajang kampanye, tetapi juga mencerminkan komitmen Mahyeldi dalam mempromosikan gaya hidup sehat. 

Dia berharap kegiatan serupa dapat dilanjutkan, tidak hanya di Desa Marunggi tetapi juga di berbagai wilayah lain di Sumatera Barat. 

“Senam ini bisa menjadi salah satu cara kita untuk menjaga kesehatan bersama, dan saya berharap kita bisa melakukannya lebih sering,” tutupnya. (rls)