Merdeka Mengajar

Apa yang akan Menjadi Tantangan Terbesar Anda dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka?

Apa yang akan menjadi tantangan terbesar Anda dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Anda?

Editor: Rizka Desri Yusfita
kemdikbud.go.id
Apa yang akan menjadi tantangan terbesar Anda dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Anda? 

TRIBUNPADANG.COM - Apa yang akan menjadi tantangan terbesar Anda dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Anda?

Alternatif Kunci Jawaban:

Kondisi geografis sebuah satuan pendidikan sangat beragam. Tentu banyak hal yang bisa ditemui mulai dari letak, iklim, hingga sumber daya alam. 

Selain itu, murid-murid berasal dari kalangan menengah ke bawah dengan minat dan karakter yang berbeda.

Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan Kurikulum Merdeka karena guru belum siap dan paham tentang Kurikulum Merdeka.

Guru juga belum siap dan paham, bagaimana pelaksanaan pembelajaran di kelas, apa saja daya dukung yang tersedia di sekolah untuk menunjang pembelajaran menggunakan Kurikulum Merdeka.

Oleh karena itu, guru-guru harus mengikuti webinar-webinar terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka serta mengikuti pelatihan mandiri terkait dengan topik dan perencanaan Kurikulum Merdeka.

Karena topik dan perencanaan inilah yang menjadi kunci utama agar guru-guru menjadi lebih paham tentang pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas dengan menggunakan Kurikulum Merdeka.

Dengan segala upaya yang telah dilakukan, harapannya guru mampu menciptakan pembelajaran yang memberikan dampak positif terutama bagi murid, guru, dan lingkungan sekolah.

Baca juga: Salah Satu Sebab Pendekatan Berbasis Aset Dipandang Lebih Baik, Kunci Jawaban PMM

Tak hanya itu, guru juga diminta merancang pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas. 

Guru melakukan pemetaan profil belajar murid  dengan memberikan angket yang selanjutnya akan disusun rencana pembelajarannya.

Di dalam kelas, guru menggunakan beberapa strategi, media, dan sumber belajar yang beragam. 

Strategi yang dilakukan diskusi, tanya jawab, kerja kelompok, presentasi,  hingga praktik. 

Guru juga tidak lagi menggunakan satu media saja, guru sudah mau mengembangkan keterampilan dalam mendesain pembelajaran sehingga menggunakan beberapa media, seperti ppt, video animasi, alat peraga. 

Guru juga tidak hanya menggunakan satu sumber, sebelumnya hanya menggunakan buku paket, ketika proses pembelajaran berdiferensiasi ada yang menggunakan artikel, koran, dan internet. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved