Mahyeldi dan Vasko Ruseimy
Mahyeldi-Vasko Gagas, Kebijakan Kesetaraan untuk Tuanku, Guru Ngaji, Garin Masjid hingga Nelayan
PASANGAN Cagub dan Cawagub Sumbar periode 2024-2029, Mahyeldi-Vasko memastikan akan memberikan kesetaraan untuk semua melalui jaminan sosial kelompok
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
PASANGAN Cagub dan Cawagub Sumbar periode 2024-2029, Mahyeldi-Vasko memastikan akan memberikan kesetaraan untuk semua melalui jaminan sosial kelompok masyarakat pekerja informal.
Hal tersebut diutarakan oleh Juru Bicara (Jubir) Mahyeldi-Vasko, Indra Kurniawan Rezki sembari menyebut gagasan tersebut merupakan langkah responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Yakni guna memahami pentingnya mendukung para pilar sosial yang seringkali terabaikan dalam kerangka kebijakan kesejahteraan umum.
Pilar sosial atau pekerja informal yang akan mendapatkan jaminan sosial tersebut, katanya seperti para Tuanku, Guru Mengaji, Garin, hingga Nelayan.
"Memberikan jaminan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat seperti garin (penjaga masjid), tuanku (pemimpin agama), nelayan, guru ngaji, serta mereka yang berada dalam kategori ekonomi lemah adalah langkah kebijakan tepat guna yang harus diapresiasi tinggi kepada pasangan Mahyeldi-Vasko," kata Indra Kurniawan Rezki, dikutip dari rilis pada Jumat (4/11/2024).
Garin, Tuanku dan Guru Mengaji, kata Indra, merupakan individu yang bergerak krusial dalam menjaga dan merawat fondasi moral dan spiritual masyarakat.
Pemberian jaminan sosial bagi mereka merupakan bentuk pengakuan yang nyata atas dedikasi dan pengorbanan mereka, yang jarang mendapat perhatian dalam struktur ekonomi formal.
Selain itu Indra Kurniawan Rezki juga menyoroti nelayan yang tak jarang menghadapi tantangan alam, ketidakpastian pendapatan, serta keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan dan jaminan finansial.
Sejurut itu pula, imbuhnya perhatian terhadap ekonomi lemah, katanya, menunjukkan komitmen nyata Mahyeldi-Vasko dalam upaya terhadap kebijakan yang setara untuk semua.
Hal ini ditunjukkan dengan kebijakan periode sebelumnya di mana gagasan ini telah terlaksana dengan menyasar lebih dari tujuh ribu penerima manfaat.
Melalui pemberian jaminan sosial, kelompok-kelompok yang paling rentan ini bisa lebih fokus untuk meningkatkan kualitas karja dan berdedikasi menjaga pilar sosial kita.
Sampai sejauh ini lanjutnya, mereka tanpa dibebani rasa khawatir akan keamanan finansial dasar seperti kesehatan.
Secara keseluruhan kebijakan ini, dikatakannya, cerminan nyata dari semangat gotong-royong dan rasa keadilan sosial serta wujud nyata menuju Sumbar Madani.
"Jika periode sebelumnya ribuan orang telah merasakan manfaatnya, maka diperiode selanjutnya masyarakat Sumbar harus menerima manfaatnya dengan lebih luas," harapnya. (*/rls)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.