Liga 2

Alasan Manajemen Sriwijaya FC Bawa Kembali Hendri Susilo: Bangun Chemistry Tim untuk Kemenangan

Manajemen Sriwijaya FC mengumumkan kembalinya Hendri Susilo sebagai pelatih tim untuk menghadapi lanjutan kompetisi Liga 2 2024/2025.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Ig Sriwijaya
Mantan pelatih Semen Padang FC, Hendri Susilo, kini resmi bergabung dengan Sriwijaya FC untuk menghadapi kompetisi Liga 2 2024/2025.  

TRIBUNPADANG.COM - Manajemen Sriwijaya FC mengumumkan kembalinya Hendri Susilo sebagai pelatih tim untuk menghadapi lanjutan kompetisi Liga 2 2024/2025.

Keputusan ini diambil setelah pertimbangan mengenai kebutuhan tim untuk membangun kembali chemistry di lapangan, yang diharapkan dapat mendukung target kemenangan melawan Persikabo.

Kembalinya Hendri diharapkan dapat membawa angin segar bagi Laskar Wong Kito, terutama menjelang pertandingan penting tersebut. 

Meski ada saja komentar netizen yang sedikit kecewa lantaran manajemen Sriwijaya FC akhirnya memutuskan di luar dari 3 kandidat yang sempat dikabarkan sebelumnya.  

Namun ada pula komentar positif yang berharap kehadiran Hendri Susilo bisa membawa Sriwijaya FC bisa bersaing di papan atas klasemen Liga 2.

Baca juga: Hendri Susilo Kembali Latih Sriwijaya FC, Siap Bangkit di Liga 2 Usai Tinggalkan Semen Padang FC

"Semoga coach HS biso bawak angin segar untuk SFC, agar bisa bersaing di papan atas klasemen Liga 2," tulis @arindi.ndi.

"ngp dr awal coach HS bae, lah terbukti nyetel musim kemaren," tulis @bayuekodp.

Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari pun menjawab dihadirkannya coach Hendri Susilo di Sriwijaya FC.

"Arahnya itu penyempurnaan. Saya tidak bicara coach Jafri jelek. Dia bagus, cuma yang saya rasakan pribadi. Chemistry di dalam tim agak kurang. Komunikasi antara pemain di lapangan itu belum terbentuk," ungkap Ajie kepada Sripoku.com.

Cucu mantan Gubernur Sumsel Almarhum Irjen Pol (Purn)  H Ahmad Bastari ini mengatakan, sebetulnya itu bisa dilakukan kalau coach Jafri masih terus, mungkin masih bisa tercipta.

Baca juga: Hasil Pekan ke-7 Liga 1 2024: Bali United Merangsek ke Papan Atas, Semen Padang FC di Zona Merah

"Tapi kita butuh Waktu, sedangkan kita tidak punya waktu," kata Ajie.

Namun terpenting, pertimbangannya melihat dari pelajaran yang lalu yang bisa menyatukan ini kemarin itu coach Hendri Susilo.

Poin pertamanya itu. Untuk chemistry tercipta di lapangan itu mungkin bisa disempurnakan oleh coach Hendri dari yang ditinggalkan coach Jafri.

"Mungkin coach Jafri bisa, cuma butuh waktu. Untuk percepatan ini, sosok coach Hendri mungkin bisa memenuhi itu kenapa kita memilih coach Hendri," katanya. 

Karena, satu pengalaman dari musim yang lalu. Kemudian, hampir 30 persen pemain kita masih ada sisa yang kemarin ikut dengan coach Hendri.  

Baca juga: Semen Padang FC Ditahan Imbang Persis Solo, Dirigen Spartacks Kecewa dan Nilai Beberapa Pemain Egois

Sejatinya musim ini coach Hendri Susilo yang melatih tim ini. Cuma terkendala pengurus SFC yang tidak ada kemarin itu. 

Dan kita manajemen yang baru juga masuknya telat sehingga coach Hendri keburu diambil tim Semen Padang berlaga di kompetisi Liga 1.

"Memang kalau Namanya jodoh gak akan lari ke mana," kata Ajie owner Kedai Kopi Loe Jie dan aktif di organisasi KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Sumsel.

Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari resmi mengumumkan Hendri Susilo sebagai pelatih anyar yang akan mendampingi Laskar Wong Kito menjalani lanjutan kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/25. 

"Coach terpilih untuk mendampingi Sriwijaya FC itu adalah coach Hendri Susilo yang akan menggantikan coach Jafri Sastra," ungkap Ajie Syahrial Bastari kepada Sripoku.com, Kamis (3/10/2024).

Baca juga: Semen Padang FC Punya Waktu 2 Minggu Jelang Pertandingan, Spartacks: Perbaiki Hubungan Antar Pemain

Dijelaskan Ajie, pihaknya akan menggelar konfrensi pers memberikan kesempatan kepada coach Hendri Susilo untuk menyampaikan alasan menerima tawaran bergabung kembali dengan Sriwijaya FC.

"Sebelum kita bertanding lawan Persikabo, paling gak coach Hendri Susilo ada yang disampaikannya kenapa dia mau ke Sriwijaya FC. Itu bisa ditanyakan langsung ke coach Hendri nanti," kata Ajie..

Direncanakan pertemuan tersebut nantinya di kantor Sriwijaya FC komplek Palembang Square.

"Saya menunggu kapan coach ada waktunya biar kita secara resmilah. Bisa bertanya langsung ke coach Hendri," ujarnya.

Lantas yang jadi pertanyaan dari sebelumnya ada 3 kandidat calon pelatih, kenapa coach Hendri Susilo yang terpilih ? Padahal Hendri Susilo sebelumnya tidak masuk dalam nominasi.

Baca juga: Renovasi Stadion Agus Salim Hampir Rampung, Semen Padang FC Segera Pulang Kampung

Nama yang santer disebut-sebut justru Widodo Cahyono Putro.

Widodo Cahyono Putro kelahiran Cilacap 8 November 1970 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang merupakan mantan pelatih Madura United.

Kemudian ada Miftahudin Mukson, kelahiran Jumbang 6 Juli 1973 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang musim lalu memegang tim PSMS Medan.

Dan terakhir ada Jacksen Ferreira Tiago, kelahiran Rio De Janeiro, Brasil 28 Mei 1968 dengan lisensi kepelatihan Pro Kontinental yang musim lalu menjabat Manajer Akademi Borneo Youth.

Belakangan nama Hendri Susilo justru banyak dipertanyakan kenapa tidak masuk dalam 3 kandidat tersebut.

Baca juga: Dua Pelatih Liga 1 Dipecat, Semen Padang FC dan PSBS Biak Berburu Pengganti

Menurut Ajie, kedekatan secara emosional antara pemain dan asisten coach. Dirinya bertanya juga ke berbagai pihak. Ia mengambil keputusan tidak secara sendiri. Tapi keputusan bersama-sama. Akhirnya yang terpilih adalah coach Hendri Susilo. Terpilih untuk mendampingi SFC selanjutnya.

"Karena semuanya setuju. Jadi memang kita ngasih opsi. Saya bukan menentukan sendiri. Saya juga bertanya, dan saya lihat dan dengar itu ada netizen, para suporter. Semua aspek, semua yang ada disebut coach Hendri Susilo," kata Ajie. 

Ajie mengakui ini alasan kenapa dirinya belum bisa memberikan keputusan kemarin-kemarin terkait sosok pelatih pengganti Jafri Sastra.

"Karena belum lengkap data sehingga belum bisa menentukan secara veto. Walaupun saya punya hak veto. Cuma itu bukan gaya saya.

Saya bertanya secara demokratislah siapa yang akan kita pilih," pungkasnya.(*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved