BERITA POPULER SUMBAR
POPULER SUMBAR: Pasca 71 Murid SMP Keracunan di Pasaman dan Harga Bawang Merah Naik di Sijunjung
Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Pasca 71 Murid SMP Keracunan di Pasam
TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.
Ada berita tentang Pasca 71 Murid SMP Keracunan di Pasaman, Dinkes Minta Sekolah Selektif Pilih Penyedia Makanan.
Kemudian berita berjudul Harga Bawang Merah di Sijunjung Naik Rp5 Ribu, Harga Cabai Stabil.
Baca selengkapnya :
1.Sebanyak 71 murid SMP IT Cahaya Madani di Lubuk Sikaping mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang diduga terkontaminasi pada awal September lalu.
Menindaklanjuti peristiwa ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan adanya bakteri berbahaya dalam makanan yang dikonsumsi para siswa.
Sebelumnya sampel makanan dan minuman yang diduga penyebab keracunannya 71 murid dari SMP IT Cahaya Madani Lubuk Sikaping telah dikirimkan ke BPOM Padang.
Puluhan murid tersebut mengalami muntah-muntah dan sakit perut, sehingga dilarikan ke IGD RSUD Imam Bonjol Lubuk Sikaping pada Sabtu tanggal 7 September 2024, pagi hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Arma Putera, mengatakan bahwa mengatakan hasil dari pemeriksaan sampel tersebut sudah keluar.
"Dari 10 makanan, ada delapan yang terdapat bakteri dan dua yang tidak," kata Arma Putera, Kamis (26/9/2024).
Ia menjelaskan, hasil tersebut juga sudah diserahkan kepada pihak kepolisian, dan pihak sekolah.
"Saran kami kepada pihak sekolah, agar lebih berhati-hati kedepannya untuk memilih penyedia makanan dan minuman untuk anak muridnya," kata Arma Putera.
Ia berharap, untuk mencari orang yang memenuhi syarat kesehatan dengan memperhatikan nasinya, personal izinnya, dan bahan baku makanan tersebut.
Kemudian diharapkannya agar tidak terlalu banyak penyedia makanan untuk apra murid, sedangkan yang terjadi untuk agar-agar dan makanan lainnya berbeda orang penyedianya.
"Diharapkannya kalau dapat penyedia makannya tidak banyak, misalnya cukup tiga orang saja, sehingga Dinas Kesehatan lebih mudah melihat dan mengawasi kedepannya," ujarnya.
Hal itu diharapkannya, agar tidak kembali kejadian berulang berupa puluhan murid memlngalami keracunan makanan.
Pihaknya mendapatkan informasi, sebelumnya untuk makanan dan minuman berbeda-beda orang atau penyedianya.
"Kalau jelas, bisa kita sarankan. Karena kita ada Puskesmas, bisa setiap minggu atau bulan melihat kondisi sanitasi tempat pengolahan makanan," ujarnya.
Kalau melihat dari hasil BPOM Padang, sampel makanan yang dikirim mengandung bakteri coliform dan coli tinja.
Arma Putera menjelaskan diduga kebersihan kurang pada saat membuat makanan dan minuman. Hal itu membuat tercemarnya makanan dan minuman yang dibuat.
"Selain itu mengandung Staphyloccus aureus (S. aureus), itu terjadi karena makanan yang sudah lama, tidak bisa dikonsumsi tapi dikonsumsi juga," katanya.
Setelah kejadian tersebut dan hasilnya keluar, Dinas Kesehatan Pasaman menyarankan pihak sekolah berhati-hati, selektif memilih penyedia makanan, dan tidak terlalu banyak penyedianya.
"Hal itu bertujuan agar kita mudah mengawasinya," pungkasnya.
Baca juga: POPULER PADANG: 9 Titik Bangunan Liar di Pasar Tabing dan Viral Terekam CCTV Ibu Muda Hisap Lem
2. Harga bawang merah di Pasar Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) perlahan merangkak naik, Kamis (26/9/2024).
Pantauan tribunpadang.com harga bawang merah mengalami kenaikan hingga Rp5 ribu per kilogramnya.
Salah satu pedagang di Pasar Sijunjung, Anwar mengatakan seminggu yang lalu harga bawang merah kisaran Rp15 ribu saja.
“Pekan ini harga bawang merah telah naik dari Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu sekilo,” katanya.
Dijelaskan Anwar, bawang merah yang dijualnya bukan dari kebun sendiri tetapi juga dibeli ke orang lain hingga ia tak mengetahui penyebab pasti kenaikan harga bawang merah itu.
Sedangkan untuk harga cabai beberapa Minggu ini relatif stabil mencapai Rp30 ribu sekilo.
“Alhamdulillah kalau untuk daya beli masih ramai karna harga cabai masih stabil hingga tak banyak keluhan pembeli,” tukasnya. (*)
3 BERITA POPULER SUMBAR: Perantau Jangan Rusuh, Gunung Marapi Erupsi Lagi dan Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR Giliran di Bukittinggi Demo Mahasiswa dan Ojol, Laga Semen Padang Ditunda |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Pemuda di Agam Perbaiki Jalan Rusak & Angin Kencang Rusak Tenda Pernikahan |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Pemko Dirikan Posko Pengaduan Kebakaran, 21 Tahun Merintis Lenyap Seketika |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Gapura Roboh di Indarung, Lahan Terbakar, Harga TBS Sawit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.