Deni Asra dan Riko Febrianto

Paslon Deni Asra-Riko Febrianto Bawa Misi Wujudkan Kabupaten Lima Puluh Kota 'SMART' di Pilkada 2024

Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Deni Asra - Riko Febrianto, siap maju di Pilkada 2024 dengan visi untuk

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Ist
Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Deni Asra - Riko Febrianto yang akan bertarung di Pilkada 2024. 

TRIBUNPADANG.COM, LIMAPULUH KOTA – Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Deni Asra - Riko Febrianto, siap maju di Pilkada 2024 dengan visi untuk mewujudkan Kabupaten Limapuluh Kota yang 'SMART' (Sehat, Maju, ber Adat, Religius, Terdidik). 

Mereka mengusung pembangunan berkelanjutan untuk mengatasi berbagai masalah yang masih dihadapi daerah ini.

Menurut Bapaslon yang diusung oleh partai Gerindra dan PPP ini, di Kabupaten Lima Puluh Kota masih ada sederet masalah yang terjadi.

Misalnya saja infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, masih kurang baik dari sisi jumlah maupun dari sisi kualitas. Pusat-pusat fasilitas kesehatan yang masih belum lengkap sehingga pasien banyak yang dirujuk ke daerah lain.

“Kami menyadari bahwa banyak pasien yang dirujuk ke daerah lain karena keterbatasan fasilitas kesehatan di Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar Deni, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: Pada Konferensi Internasional UNAIR, Menteri AHY Jelaskan Kontribusi Program Reforma Agraria

Isu lain yang menjadi perhatian adalah sedikitnya fasilitas pendidikan tinggi yang bertaraf nasional dan internasional. Keuangan daerah Kabupaten Lima Puluh Kota sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum terkelola dengan baik.

Kemudian menurut Deni-Riko ada beberapa isu strategis lainnya, yaitu masih belum terkelolanya pembangunan di Ibu Kota Kabupaten (IKK) Sarilamak dimana tingkat kemacetan, banjir, sampah masih terjadi setiap tahun.

Mereka juga menilai rendahnya daya saing daerah dimana nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) baru 72.05 persen atau posisi ke 15 dari 19 kab/kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat. 

Masalah lain yakni tingginya angka kemiskinan yang mencapai 27.000 orang atau sekitar 6,8 % yang menempatkan Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan daerah ke-6 termiskin dari 19 Kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat di tahun 2023.

Baca juga: Pemkab Solok Selatan Bagikan 1.692 Pasang Seragam Baru untuk Siswa di Sungai Pagu dan Pauh Duo

Kemudian rendahnya angka Usia Harapan Harapan hidup masyarakat yang baru mencapai 73,25 tahun yang merupakan posisi 13 dari 19 Kab/Kota yang ada di Sumatera Barat. Masih rendahnya rata-rata lama sekolah yang baru mencapai 8.12 % atau posisi 17 dari 19 Kab/Kota di Sumatera Barat.

Berikutnya masih banyak masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan. Masih banyaknya masyarakat yang hidup di rumah tidak layak huni. 

Termasuk rendahnya pendapatan perkapita masyarakat. Belum terkelolanya distribusi pupuk bersubsidi secara tepat sasaran.

"Bencana Alam berupa banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Masih banyaknya nagari yang kondisi infrastruktur dasarnya masih sangat kurang," ungkapnya.

Masih belum proporsionalnya jumlah dokter dengan jumlah penduduk Masih rendahnya kesejahteraan tenaga honorer baik guru, tenaga kesehatan maupun tenaga teknis. Masih rendahnya PAD sebagai sumber pembiayaan pembangunan.

Baca juga: 12 Armada Baru Trans Padang Resmi Mengaspal di Koridor Pusat Kota-Bungus Teluk Kabung

Menanggapi beberapa masalah tersebut, Deni-Riko membawa sejumlah misi dan perbaikan bagi Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu membangun sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.

Meningkatkan infrastruktur daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan. Meningkatkan kapasitas Nagari melalui pemenuhan hak-hak yang berbasis kearifan lokal. Meningkatkan potensi ekonomi lokal yang berbasis pada keunggulan komparatif. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean goverment), demokratis dan bertanggung jawab.

Selain itu, Deni Asra - Riko Febrianto juga akan membuat program satu rumah satu sarjana, kemudian sekolah berbasis pesantren, pengobatan gratis bagi seluruh masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, bantuan modal usaha bagi UMKM, insentif yang layak bagi honorer dan umroh bagi gharin dan guru TPA/M.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved