Pemprov Sumbar
Upaya Pemprov Meningkatkan Literasi Masyarakat Berbuah Manis, Sumbar Nomor 4 Tertinggi Nasional
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berhasil meningkatkan literasi masyarakat
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
Juga ada perpustakaan khusus (rumah sakit, SKPD, puskesmas, rumah ibadah sebanyak 201 perpustakaan, kecamatan (8 perpustakaan).
Kepedulian terhadap perpustakaan yang hadir di tengah masyarakat di desa dan nagari tersebut, juga datang melalui bantuan distribusi buku dari Pemprov Sumbar, pemerintah kabupaten kota dan pemerintah pusat. Juga ada dari masyarakat dalam bentuk wakaf buku.
“Buku dari Pemprov Sumbar menggunakan metode pinjam pakai. Metode ini kita koordinasikan kabupaten kota. Kabupaten kota pinjam dan kembalikan lagi dan kemudian pinjamkan lagi ke kabupaten kota lain. Kabupaten kota juga dipersilahkan mendukung perpustakaan di daerahnya dan nagari,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan literasi masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar juga menghadirkan pustaka keliling. Yakni pustaka yang hadir menggunakan mobil. Ada dua unit mobil pustaka keliling yang dimiliki Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar bantuan dari Perpusnas RI.
Pustaka keliling ini hadir untuk mendukung tingkat literasi masyarakat. Selain Pemprov Sumbar, pemerintah kabupaten kota juga telah memiliki pustaka keliling. Dengan adanya event-event tertentu, maka akan didukung oleh pustaka keliling. Misalnya Car Free Day (CFD), Hari Anak Indonesia.
Baca juga: Seleksi CPNS 2024, Pemprov Sumbar Buka 424 Formasi: 175 Tenaga Kesehatan dan 249 Tenaga Teknis
“Misalnya di Bukittinggi ada perpustakaan Bung Hatta, kalau ada kegiatan di sana kita dukung. Distribusi bukunya melalui program Perpusnas RI yang bernama bantuan buku bermutu. Program bantuan buku dari Perpusnas RI ini juga ada yang diterima pemerintah kabupaten kota, pemerintah nagari hingga taman bacaan masyarakat (TBM),” terangnya.
Mahyeldi mengungkapkan, selama tahun 2023 kedua indikator literasi masyarakat itu mengalami peningkatan. TGM meningkat mencapai 64,31 persen. Angka peningkatan ini langsung diperoleh dari masyarakat, karena masyarakat yang membaca.
Sementara, indikator IPLM meningkat 16, 41 persen. Bahkan Sumbar berada di posisi 4 nasional tertinggi IPLM. Berdasarkan data dari salah satu media online nasional Sindo tentang 20 negara penduduknya paling rajin membaca buku tahun 2024.
Indonesia berada di tingkat 12 dunia dari 102 negara di dunia. “Dengan IPLM nomor 4 nasional, artinya masyarakat Provinsi Sumbar termasuk yang terbesar menyumbang pembaca buku di Indonesia,” ungkap Mahyeldi.
Pencapaian indikator ini juga tidak terlepas dari dukungan jumlah koleksi buku dan perpustakaan di kabupaten kota, desa, nagari, perguruan tinggi, sekolah-sekolah (SD, SMP SMA, SMK, MA).
Baca juga: Sumbar Tuan Rumah, Wagub Audy Joinaldy Ajak Seluruh Komponen Mendukung Suksesnya Helat FABN 3
“Semua didukung dari sana. Termasuk munculnya TBM. Ini semua meningkat setiap tahun,” terangnya.
“Jadi inilah kegiatan literasi yang menyentuh masyarakat langsung. Meskipun secara tidak langsung menghasilkan uang. Dengan membaca, masyarakat punya ilmu dan menghasilkan dalam bentuk uang dan jasa,” ungkap Mahyeldi.
Raih Sejumlah Penghargaan
Berbagai program dan kegiatan peningkatan literasi masyarakat yang dilaksanakan Pemprov Sumbar melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar berhasil meraih sejumlah penghargaan. Meliputi, penghargaan dari Perpusnas RI sebagai pemenang lomba Lapak Terbaik ada Peer Learning Meeting Nasional di Surabaya.
5 Rekomendasi Dewan Pendidikan Sumbar Siap Diteruskan ke Gubernur dan Butuh Dukungan DPRD |
![]() |
---|
Gubernur Mahyeldi Buka Raker Forum TJSLBU Sumbar Masa Bakti 2024-2029 |
![]() |
---|
Arry Yuswandi Buka Cerdas Cermat BerAKHLAK Sambut HUT ke-80 Provinsi Sumbar |
![]() |
---|
Mendagri Apresiasi Kinerja Anggaran Sumbar, Mahyeldi Ungkap Kunci Keberhasilan |
![]() |
---|
Dinas Kominfotik Sumbar Kolaborasi PWI Gelar UKW, Demi Peningkatan Kompetensi Wartawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.