Annisa dan Leli Arni

Fenomena Politik Dharmasraya: Pengaruh Elit Lokal dan Peluang Calon Tunggal Annisa-Leli di Pilkada

Fenomena politik di Kabupaten Dharmasraya di momen Pilkada 2024 menarik untuk dikaji, terutama dengan pengaruh kuat elit lokal yang mendominasi.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
ist
Paslon Annisa-Leli melakukan pendaftaran cakada ke Kantor KPU Dharmasraya. 

"Caca (panggilan Annisa) benar-benar orang baru, sama seperti Sutan Riska maju pertama kali di 2015, dia juga orang baru yang tidak pernah muncul di politik dan memenangkan pemilihan melawan petahana Adi Gunawan pada 2015," kata Andri.

Menakar Peluang Annisa - Leli Bila Lawan Kotak Kosong

Bakal pasangan calon Annisa Suci Ramadhani - Leli Arni berpotensi melawan kotak kosong di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Dharmasraya 2024.

Diketahui, hingga hari terakhir pendaftaran bakal calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dharmasraya, yaitu pada Kamis (29/8/2024) pukul 23.59 WIB, hanya pasangan Annisa - Leli yang mendaftar.

Baca juga: Bagaimana Pengembangan Kecerdasan Emosional melalui Pembelajaran Sosial dan Emosional Berkontribusi?

Sesuai aturannya, KPU Dharmasraya pun diperintahkan untuk menambah waktu pendaftaran selama tiga hari, yang berakhir pada Minggu (1/9/2024) lantaran hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar.

Bila tidak kunjung ada pasangan calon lain yang mendaftar tiga hari ini ke KPU Dharmasraya, maka pasangan Annisa - Leli akan melenggang dan melawan kotak kosong pada 27 November 2024 nanti.

Pengamat politik dari Universitas Andalas Andri Rusta menilai, jika terjadi calon tunggal melawan kotak kosong, maka Annisa - Leli berpotensi menang mudah.

Menurut analisa Andri, pasangan calon akan menang mudah melawan kotak kosong sepanjang tidak punya rekam jejak negatif yang dinilai masyarakat.

Hal itu bisa dilihat dari pengalaman Pilkada Pasaman Timur 2020, kala itu pasangan Benny Utama - Sabar AS menang mudah melawan kotak kosong.

Baca juga: Pendaftaran Ditutup, Dua Pasangan Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan Siap Bertarung

Adapun salah satu indikator kemenangan Benny Utama - Sabar AS, kata Andri ialah minimnya sentimen dan rekam jejak negatif keduanya.

Sementara, berkaca dengan pengalaman Pilkada Makassar 2018, pasangan calon tunggal Munafri Arifuddin - Andi Rachmatika Dewi yang kalah melawan kotak kosong, sebut Andri dipengaruhi oleh catatan negatif dari masyarakat terhadap keduanya.

Balik lagi soal Pilkada Dharmasraya 2024, dengan indikator yang disebutkan tadi, Annisa - Leli berpotensi menang mudah melawan kotak kosong jika hanya ada pasangan calon tunggal.

"Kondisi hari ini, Caca (panggilan Annisa) dan Leli Arni kan dia tidak punya catatan negatif, karena Caca orang baru, figurnya sangat kuat dengan pendidikannya yang luar biasa dari universitas ternama," kata Andri kepada TribunPadang.com, Jumat (30/8/2024).

"Artinya tidak ada hal negatif yang mungkin bisa mengganggu dia untuk menang lawan kotak kosong. Potensi menang mudah melawan kotak kosong itu sangat besar," tambahnya.

Baca juga: Pendaftaran Ditutup, Dua Pasangan Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan Siap Bertarung

Annisa - Leli Mendaftar ke KPU Diusung 8 Parpol

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved