Kunci Jawaban
Jawaban Model Percakapan Coaching yang Dapat Dilakukan Supervisor pada Percakapan Pasca-Observasi
Berikut adalah model percakapan coaching yang dapat dilakukan supervisor pada percakapan pasca-observasi dalam pelaksanaan supervise akademik, agar...
TRIBUNPADANG.COM - Berikut adalah model percakapan coaching yang dapat dilakukan supervisor pada percakapan pasca-observasi dalam pelaksanaan supervise akademik, agar guru merasakan kepemilikan akan proses supervisi yang memberdayakan dirinya dan berkelanjutan, yaitu: Kecuali....
a. Percakapan idealnya berisikan tujuan percakapan, analisis hasil data observasi, percakapan umpan balik, percakapan perencanaan area pengembangan, dan rencana aksi pengembangan diri.
b. menuntun guru dengan pertanyaan berbobot dan proses pemberian umpan balik berbasis coaching, untuk menemukan area pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan
c. Mengarahkan guru untuk dapat melakukan peningkatan kinerja dengan bimbingan dan langkah-langkah sesuai saran dan petunjuk supervisor
d. menggunakan model percakapan untuk refleksi dan percakapan untuk kalibrasi dengan menggunakan data yang telah diambil pada saat kunjungan kelas
e. memberikan ruang bagi guru berefleksi pada saat analisis hasil data observasi dan melalui percakapan coaching, sehingga guru dapat menemukan sendiri area pengembangan selanjutnya.
Baca juga: Jawaban atas Pernyataan Berikut Ini yang Paling Tepat untuk Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah
Di atas masih merupakan salah satu soal post test modul 2.3 Coaching dan Supervisi Akademik Calon Guru Penggerak.
Jawaban:
Model percakapan coaching yang dapat dilakukan supervisor pada percakapan pasca-observasi dalam pelaksanaan supervisi akademik seharusnya dirancang untuk memberdayakan guru dan menciptakan rasa kepemilikan terhadap proses supervisi.
Percakapan tersebut idealnya mencakup tujuan percakapan, analisis hasil data observasi, umpan balik, perencanaan area pengembangan, dan rencana aksi pengembangan diri.
Oleh karena itu, pilihan yang tidak sesuai adalah:
c. Mengarahkan guru untuk dapat melakukan peningkatan kinerja dengan bimbingan dan langkah-langkah sesuai saran dan petunjuk supervisor.
Pilihan c tidak sejalan dengan prinsip model coaching, karena seharusnya model tersebut memberikan ruang kepada guru untuk merasa memiliki proses supervisi dan mampu menemukan sendiri area pengembangan selanjutnya.
(*)
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 1 SD Halaman 211 Kurikulum Merdeka Buku Aku Bisa! |
![]() |
---|
20 Contoh Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 2 Semester 2 Lengkap dengan Kunci Jawaban Terbaru |
![]() |
---|
Contoh Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 4 Semester 2 dengan Kunci Jawaban Terbaru |
![]() |
---|
35 Contoh Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 2 Lengkap dengan Kunci Jawaban Terbaru |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 145 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi: Pengayaan BAB IV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.