Kunci Jawaban
Kunci Jawaban: Apa yang Dimaksud dengan Asesmen Formatif?
Apa yang dimaksud dengan asesmen formatif? Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran
TRIBUNPADANG.COM - Apa yang dimaksud dengan asesmen formatif?
Jawaban:
Dilansir dari guru.kemdikbud.go.id, definisi Asesmen Formatif ialah:
- Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Sesuai dengan tujuannya, asesmen formatif dapat dilakukan di awal dan di sepanjang proses pembelajaran.
- Melalui asesmen ini, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, serta untuk mendapatkan informasi perkembangan murid. Informasi tersebut kemudian dijadikan umpan balik baik bagi murid maupun guru.
- Bagi murid, asesmen formatif berguna untuk berefleksi, dengan memonitor kemajuan belajarnya, tantangan yang dialaminya, serta langkah-langkah yang perlu ia lakukan untuk meningkatkan terus capaiannya. Hal ini merupakan proses belajar yang penting untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
- Bagi guru, asesmen formatif berguna untuk merefleksikan strategi pembelajaran yang digunakannya, serta untuk meningkatkan efektivitasnya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran. Asesmen ini juga memberikan informasi tentang kebutuhan belajar muridnya.
Baca juga: Kunci Jawaban: Apa Tujuan dari Memetakan Kebutuhan Belajar Siswa melalui Asesmen Awal?
- Agar asesmen dapat bermanfaat bagi murid dan guru, beberapa hal yang perlu diperhatilan guru dalam merancang asesmen formatif di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Asesmen formatif tidak berisiko tinggi (high stake). Asesmen formatif dirancang untuk tujuan pembelajaran dan tidak seharusnya digunakan untuk menentukan nilai rapor, keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-keputusan penting lainnya.
2. Asesmen formatif dapat menggunakan berbagai teknik dan/atau instrumen. Suatu asesmen dikategorikan sebagai asesmen formatif jika tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas proses belajar.
3. Asesmen formatif dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan.
4. Asesmen formatif dapat menggunakan metode yang sederhana, sehingga umpan balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh dengan cepat.
5. Asesmen formatif yang dilakukan di awal pembelajaran akan memberikan informasi kepada guru tentang kesiapan belajar murid. Berdasarkan asesmen ini, guru perlu menyesuaikan/memodifikasi rencana pelaksanaan pembelajarannya dan/atau membuat diferensiasi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan murid.
6. Instrumen asesmen yang digunakan dapat memberikan informasi tentang kekuatan, hal-hal yang masih perlu ditingkatkan oleh murid, serta mengungkapkan cara untuk meningkatkan kualitas tulisan, karya, atau performa yang diberi umpan balik. Dengan demikian, hasil asesmen tidak sekadar sebuah angka. (*)
Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 145 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi: Pengayaan BAB IV |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 77 dan 78 Lengkap dengan Latihan Kata Ekspresif |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 142 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi: Ayo Cek Pemahaman |
![]() |
---|
30 Contoh Soal PAT Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1 Lengkap dengan Kunci Jawaban Terbaru |
![]() |
---|
15 Contoh Soal PAT Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 1 Lengkap dengan Kunci Jawaban Terbaru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.