Virus Jembrana Mengganas Jelang Iduladha, 14 Ekor Sapi Bali Mati di Padang Pariaman

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Sebanyak 14 ekor sapi bali mati akibat virus Jembrana dalam dua pekan, jelang Iduladha 1445 di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkeswan Padang Pariaman Devi Yanti, mengatakan, kematian sapi ini tersebar di Batang Anai, Ulakan Tapakasi dan Nan Sabaris.

"Karena tiga kecamatan itu merupakan kantong-kantong sapi bali di Padang Pariaman," ujarnya, Kamis (13/6/2024).

Devi mengaku, virus ini sudah ada juga di Padang Pariaman, hanya saja jelang Iduladha ini terjadi letupan kasus.

Letupan kasus virus Jembrana kali ini menurutnya tanpa adanya indikasi atau gejala seperti keringat darah di tubuh sapi.

Baca juga: Resep Rendang Daging Sapi 3 Kg, Bisa Disajikan saat Iduladha

Sapi terdampak virus ini jelang mati hanya mengalami demam dan susah makan, tanpa gejala fisik.

"Para peternak hanya mengetahui sapinya terdampak virus ketika sudah mati dan dilakukan pemeriksaan Labor yang hasilnya positif terdampak virus Jembrana," ujarnya.

Pemeriksaan Labor itu meliputi bedah bangkai, di sana baru diketahui sapi terdampak virus Jembrana karena limpanya membengkak.

Devi menerangkan bahwa virus Jembrana merupakan virus menular pada sesama sapi Bali.

"Jadi penularannya tidak terjadi pada sapi lain atau manusia," tuturnya.

Baca juga: Dugaan Harimau Mangsa Sapi di Lunang Pesisir Selatan, BKSDA Kirim Petugas ke Lokasi

Menanggapi letupan ini, Devi mengaku pihaknya sedang mengantisipasi penularan pada sapi bali lainnya.

Antisipasi ini berupa disinfekai (penyemprotan kandang), karena virus Jembrana ini menyebar melalui lalat tabanus sebagai pendistribusi vektor T.

"Maka peternak perlu memperhatikan kebersihan kandang sapi mereka agar tidak terjadi penularan ke sapi Bali lainnya," ujar Devi.

Pihaknya juga akan melakukan vaksinasi di ring satu kilo meter di kandang tempat virus ditemukan.(*)