Kabupaten Pasaman Barata
Jaga Kelestarian Lingkungan, Pemkab Pasbar Bersama PT BPP Tanam Pohon di Sepanjang 300 Hektare DAS
PT Bakrie Pasaman Plantation (BPP) Kabupaten Pasaman Barat melaksanakan kegiatan penanaman pohon bersama di Area Konservasi NKT 4 Daerah Aliran ...
Penulis: Ahmad Romi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - PT Bakrie Pasaman Plantation (BPP) Kabupaten Pasaman Barat melaksanakan kegiatan penanaman pohon bersama di Area Konservasi NKT 4 Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Sikabau, Selasa (11/6/2024).
Hal itu membuktikan bahwa kepedulian akan kelestarian dan keseimbangan alam dan ekosistemnya ternyata benar-benar diperhatikan oleh perusahaan dengan luas lahan 9.700 hektare ini.
“Kita apresiasi kegiatan hari ini dimana mulai dilakukannya revitalisasi sungai dengan penanaman pohon pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Sikabau,” kata Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto dalam sambutannya, Selasa.
Diketahui, sepanjang aliran DAS ini akan ditanami berbagai macam tanaman buah-buahan seperti alpukat, manggis, jeruk, matoa, Jambu, dan tanaman buah lainnya.
Risnawanto mengatakan bahwa kegiatan semacam ini merupakan salah satu upaya meminimalisir dampak bencana alam yang salah satunya adalah bencana banjir.
Baca juga: Jelang Iduladha 1445 Hijriah, Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasbar Sumbar Siapkan Tenaga Medis
“Pemerintah Daerah Pasaman Barat sudah memetakan daerah rawan bencana hingga ke tingkat jorong. Tujuannya ketika terjadi bencana, kita mudah untuk melakukan evakuasi sehingga hal itu bisa meminimalisir dampak yang terjadi akibat bencana itu,” ujarnya.
Namun Risnawanto juga menyebut saat ini kondisi cuaca sulit diprediksi, sehingga sulit untuk mengantisipasi terjadinya bencana di suatu daerah.
“Ekosistem sudah banyak yang terganggu, sehingga sering didengar adanya masyarakat yang terdampak seperti warga diserang buaya, karena memang habitat mereka sudah terganggu,” sebutnya.
Selain itu, menurut Risnawanto terganggunya ekosistem juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Untuk itu, Pemerintah Pasaman Barat mengimbau pihak terkait untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk saling bersinergi dalam menjaga kelestarian alam.
“Pemerintah Daerah siap untuk bekerjasama dengan PT BPP untuk memberikan bantuan pohon tanaman yang akan ditanam di lokasi konservasi sehingga kelestarian dan keseimbangan alam bisa terjaga,” lanjutnya.
Risnawanto juga menyampaikan agar kegiatan ini disosialisasikan. Dimana tanaman yang ada di daerah pinggiran sungai agar tidak ditebang dan begitu juga daerah di pinggir sungai agar tidak ditanami atau dijadikan lahan perkebunan atau pertanian.
“Terakhir, kami berharap kepada seluruh perusahaan yang ada di Pasaman Barat agar ikut serta menjaga keasrian dan kelestarian di lingkungannya masing-masing,” pungkasnya.
General Manager PT Bakrie Pasaman Plantation, Agri Adhyta Putra mengatakan bahwa perusahaan komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menjaga prinsip socialibility yakni kelangsungan lingkungan, kelangsungan sosial dan kelangsungan ekonomi.
“Luas lahan PT BPP ini 9.700 hektar. 300 hektare adalah areal DAS dan hari ini kita lakukan penanaman pohon bersama Pemkab Pasaman Barat dan masyarakat sekitar,” katanya.
Untuk tahap awal ini sebutnya, ada ratusan pohon yang akan ditanam di sepanjang daerah aliran sungai dekat areal PT BPP dan itu akan terus dilakukan secara berkesinambungan.
"PT BPP siap berbuat secara berkesinambungan dalam menjaga lingkungan sebagai bentuk kontribusi bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkasnya.
Terakhir, disampaikan bahwa tanaman buah-buahan itu nantinya jika sudah besar dan menghasilkan maka bisa dinikmati bersama baik itu keluarga besar perusahaan maupun masyarakat. Artinya kemanfaatannya untuk semua pihak.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.