Pilkada

Bawaslu Sumbar Sosialisasi, Pengawasan Pemilu Partisipatif, Khadafi: Bersinergi, Kawal Demokrasi

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Barat mengajak semua elemen masyarakat Sumatera Barat untuk bersama sama melakukan pengawasan pelaksaan Pemil

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan Pilkada, Bawaslu Sumatera Barat menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam rangka Optimalisasi Sinergisitas Pengawas Pemilu dan Civil Society Dalam Mengawal Demokrasi" di Hotel Santika Padang Selasa (11/6/2024) hari ini. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Barat mengajak semua elemen masyarakat Sumatera Barat untuk bersama sama melakukan pengawasan pelaksaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pemilukada (pilkada) pada November 2024 mendatang.

Dalam rangka menggerakkan elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan Pilkada, Bawaslu Sumatera Barat menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam rangka Optimalisasi Sinergisitas Pengawas Pemilu dan Civil Society Dalam Mengawal Demokrasi" di Hotel Santika Padang Selasa (11/6/2024) hari ini.

Bawaslu menghadirkan 60 orang wakil organisasi keagamaan, tokoh adat dan masyarakat, paguyuban, forum forum etnis, pemuda, organisasi mahasiswa, organisasi profesi, organisasi massa, organisasi media dan pers, termasuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar yang kali ini diwakili oleh Wakil ketua bidang Pendidikan M Khudri.

Komisioner Bawaslu Sumbar Muhammad Khadafi yang menjabat sebagai Koordinator Divisi Pencegahan, Pengawasan dan Kehumasan membuka acara secara resmi acara sosialisasi kali ini.

"Bawaslu bersinergi bersama dengan civil society untuk melakukan pengawasan dan pencegahan pelanggaran pelanggaran Pemilu, itulah sebabnya bapak dan ibu kami undang bersama sama ke ruangan " kata Khadafi sesaat acara di Hotel Santika Padang Selasa.

Eelemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan Pilkada, Bawaslu Sumatera Barat menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam rangka Optimalisasi Sinergisitas Pengawas Pemilu dan Civil Society Dalam Mengawal Demokrasi
Eelemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan Pilkada, Bawaslu Sumatera Barat menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dalam rangka Optimalisasi Sinergisitas Pengawas Pemilu dan Civil Society Dalam Mengawal Demokrasi" di Hotel Santika Padang Selasa (11/6/2024) hari ini. (ISTIMEWA)

Khadafi mengatakan seusai Pemilu Presiden dan Legislatif (Pilpres dan Pileg) 2024 lalu, Bawaslu berkat dukungan civil society telah berhasil melakukan pencegahan dan pengawasan.

"Keberhasilan kita dibuktikan dengan rendahnya jumlah kasus pelanggaran yang dilaporkan ke Bawaslu cukup rendah dan boleh dikatakan tidak ada kasus yang berat, artinya fungsi pengawasan berjalan efektif" katanya.

Karenanya, peran dan tugas Bawaslu pada Pilkada mendatang, diharapkan kepada semua yang hadir agar turut mengawasinya.

"Diantara kita yang hadir di ruang ini mungkin ada yang kenal dengan peserta Pemilu, jika yang bersangkutan melakukan pelanggaran, mohon kiranya mengingatkan" kata Khadafi.

Sejauh ini kata Khadafi, pihaknya telah dan akan menindaklanjuti semua kasus pelanggaran, sekecil apa pun pelanggaran itu. " Semua informasi yang masuk ke Bawaslu akan ditindaklanjuti. Kendati, katanya informasi itu belumlah tentu benar

Sejauh ini, kata Khadafi peran media juga disebut Khadafi, selama ini katanya media telah memberikan partisipasinya, meng edukasi dan menginformasikan proses Pemilu dalam rangka membantu pencegahan pelanggaran dan pengawasan.

"Kita berharap peran itu tetap dimaksimalkan dalam Pemilu Kada tahun ini " ujarnya.

Pada kesempatan itu Khadafi juga menyebutkan bahwa tahapan Pilkada telah dimulai dan baru saja selesai pendaftaran Pemilu Kada Perseorangan.

"Ada dua kabupaten kota yang punya peserta perorangan , sekarang dalam tahap verifikasi data pemilih, apakah KTP pemilih benar atau tidak, tentu Bawaslu butuh informasi" tambahnya.

Khadafi juga menyebut pentingnya pengawasan terhadap netralitas ASN, pemasangan alat peraga yang sembarangan yang menggangu ketentraman dan keselamatan orang banyak, serta proses kampanye tanpa izin.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved